Amnesia (Pasca Trauma)

Penyebab dari amnesia pasca trauma adalah adanya kerusakan pada beberapa struktur otak, yaktu lobus temporal medial, talamus medial dan garis tengah, basal frontal, dan koneksi frontal.

Bagikan :


Definisi

Gangguan memori merupakan gangguan yang sering terjadi setelah adanya cedera kepala. Amnesia pasca trauma adalah ketidakmampuan untuk mempelajari informasi baru setelah terjadinya cedera otak. Penyandang amnesia pasca trauma umumnya terlihat kebingungan, tidak dapat mengenali lingkungan sekitarnya (disorientasi), dan tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi setelah trauma kepala. Pada kondisi ini umumnya penyandang amnesia sudah sadar, namun kadang tidak dapat mengenali tenaga kesehatan dan keluarga dekatnya. Berbeda dengan amnesia retrograd, di mana penyandang tidak bisa mengingat masa lalu, amnesia pasca trauma (amnesia anterograd) mengalamai kesulitan untuk mempelajari informasi baru setelah terjadinya cedera.

Amnesia pasca trauma merupakan salah satu komplikasi dari cedera kepala selain gangguan kecepatan proses berpikir, kemampuan berpikir, perubahan perilaku, dan lain-lain.

 

Penyebab

Benturan yang terjadi pada kepala akibat kecelakaan atau olahraga menyebabkan kerusakan pada sel-sel saraf otak. Lokasi yang paling sering terkena pada cedera kepala adalah lobus frontal otak yang mengatur perilaku manusia dan neurobehaviour, termasuk fungsi kognitif.

Penyebab dari amnesia pasca trauma adalah adanya kerusakan pada beberapa struktur otak, yaktu lobus temporal medial, talamus medial dan garis tengah, basal frontal, dan koneksi frontal.

 

Faktor Risiko

Faktor risiko dari amnesia pasca trauma adalah terjadinya cedera kepala. 

Populasi yang lebih sering mengalami cedera kepala, antara lain:

  • Anak-anak, umumnya bayi hingga 4 tahun
  • Remaja, antara usia 15–24 tahun
  • Lansia, usia di atas 60 tahun
  • Laki-laki

 

Gejala

Gejala yang paling jelas dari amnesia pasca trauma adalah kehilangan ingatan mengenai hal yang terjadi saat ini. Penyandang amnesia pasca trauma masih dapat mengidentifikasi teman atau keluarga namun tidak dapat menerima fakta bahwa saat ini mereka sedang berada di rumah sakit atau mengalami benturan kepala.

Gejala lain dari amnesia pasca trauma adalah:

  • Kebingungan, mengamuk, cemas
  • Melakukan hal-hal yang tidak biasa dilakukan, seperti kekerasan, menyumpah, berteriak-teriak, dan melakukan hal-hal yang vulgar
  • Tidak dapat mengenali orang-orang yang sebelumnya dikenal
  • Bengong
  • Pada beberapa kasus, penyandang amnesia pasca trauma dapat menjadi pendiam
  • Memiliki ingatan yang salah

Penyandang amnesia pasca trauma yang terjadi lebih dari 24 jam memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami cedera kepala berat dan komplikasi jangka panjang, sedangkan penyandang amnesia pasca trauma selama 1 jam atau kurang lebih mungkin mengalami cedera kepala ringan.

  • Pada cedera kepala ringan, umumnya gejala yang timbul adalah rasa pusing, mual, kebingungan, dan tidak mampu memahami informasi. Kehilangan kesadaran pada cedera kepala ringan umumnya <15 menit dan amnesia pasca trauma terjadi selama <1 jam.
  • Pada cedera kepala sedang, gejala yang terjadi berupa kelelahan, nyeri kepala, sulit mempertahankan konsentrasi, ingatan, dan cenderung mengalami perubahan perilaku. Pada cedera kepala sedang, kehilangan kesadaran terjadi selama 15 menit–6 jam, sedangkan amnesia pasca trauma terjadi selama 1 jam–24 jam.
  • Pada cedera kepala berat, amnesia pasca trauma terjadi lebih dari 24 jam. Gejala yang terjadi adalah adanya kehilangan kesadaran >48 jam.

 

Diagnosis

Kondisi amnesia pasca trauma didahului cedera kepala yang merupakan kondisi gawat darurat. Setelah mengatasi kondisi yang mengancam jiwa, dokter Anda akan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai mekanisme cedera kepala yang terjadi, alergi, obat-obatan yang dikonsumsi, makan terakhir, penyakit yang dimiliki, dan gejala-gejala lain yang pasien alami. Karena penyandang amnesia pasca trauma umumnya tidak memiliki memori yang baik, pengantar atau keluarga akan menjadi sumber informasi untuk dokter. Pada pemeriksaan fisis dokter akan memeriksa refleks, fungsi sensori, keseimbangan, dan pemeriksaan kognitif atau kecerdasan. Dokter akan menanyakan informasi umum (lokasi, waktu, dan nama panjang), kadang meminta untuk menulis atau menyebutkan kembali kata yang disebutkan sebelumnya. Pemeriksaan pencitraan menjadi penting pada kondisi cedera kepala. Pemeriksaan yang sering dilakukan adalah CT scan untuk memeriksa adanya kerusakan pada otak, berupa perdarahan, massa, dan lain-lain. Pemeriksaan darah dan electroencephalogram (EEG) dapat dilakukan sesuai indikasi.

 

Tata Laksana

Amnesia pasca trauma dapat terjadi selama beberapa menit hingga bulanan. Beberapa tipe obat digunakan untuk memperbaiki kondisi amnesia, namun hasil dari pengobatan ini bervariasi sehingga tidak banyak digunakan. Durasi terjadinya amnesia pasca trauma tidak dapat diprediksi.

Pengobatan amnesia berfokus untuk membantu penyandang mengingat memori dan mempelajari hal baru. Hal ini dapat sangat sulit dilakukan sehingga membutuhkan bantuan dari banyak pihak, seperti terapi okupasional.

Hidup dengan penyandang amnesia pasca trauma merupakan tantangan baru. Penyandang amnesia pasca trauma dapat melukai keluarga terdekatnya, baik secara fisik maupun emosional. Terdapat beberapa langkah yang dapat Anda terapkan pada kondisi ini:

  • Tidak perlu memaksakan penyandang untuk segera mempelajari informasi baru atau mengoreksi memori yang ia percaya
  • Ajak penyandang amnesia pasca trauma untuk membicarakan soal apa yang ia ingat (kejadian di masa lalu sebelum terjadinya cedera kepala)
  • Lakukan kegiatan yang dapat mendistraksi, seperti berjalan-jalan, bermain game untuk mengurangi stress
  • Tetap tenang dalam menghadapi perubahan emosi dari penyandang amnesia
  • Buat lingkungan dengan stimulasi rendah untuk memacu kesembuhan. Hindari hal-hal dengan stimulasi tinggi seperti TV, ponsel, tablet. Kurangi suara dan redupkan cahaya. 
  • Tidak memasukkan kata-kata yang diucapkan penyandang amnesia pasca trauma ke dalam hati. Terkadang, ucapan penyandang dapat menyakiti hati karena tidak dapat mengontrol emosinya.
  • Bergabung dengan kelompok dukungan keluarga dengan amnesia pasca trauma.

 

Komplikasi

Tidak ada komplikasi lanjutan dari amnesia pasca trauma, kecuali perubahan perilaku pada penyandang amnesia pasca trauma tersebut menyebabkan bahaya bagi diri sendiri dan orang lain. Durasi amnesia pasca trauma dan durasi koma yang panjang merupakan indikator terjadinya kerusakan otak yang luas. Kerusakan otak tersebut yang pada akhirnya dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang.

Komplikasi dari cedera kepala, antara lain:

  • Kehilangan dan gangguan kesadaran
  • Kejang di kemudian hari
  • Hidrosefalus
  • Infeksi
  • Kerusakan pembuluh darah otak
  • Tidak dapat menggerakkan wajah, kehilangan sensasi pada wajah
  • Gangguan pendengaran
  • Gangguan intelektual/kognitif (kehilangan memori, kemampuan belajar, atensi)
  • Gangguan komunikasi (sulit memahami pembicaraan)
  • Perubahan perilaku (mengatakan kata-kata kasar, tidak dapat mengontrol diri)
  • Perubahan emosi (depresi, cemas, mood swing)
  • Penyakit degeneratif

 

Pencegahan

Amnesia pasca trauma dapat dicegah dengan pencegahan cedera kepala. Lakukan langkah-langkah di bawah ini untuk mengurangi risiko mengalami cedera otak, antara lain:

  • Menggunakan sabuk pengaman dan airbag. Selalu menggunakan sabuk pengaman ketika berkendara. Anak-anak usia <12 tahun harus selalu duduk di belakang dengan kursi khusus yang aman dan sesuai dengan usia serta berat badan anak
  • Alkohol dan obat-obatan. Jangan berkendara dalam pengaruh alkohol atau obat-obatan, termasuk obat-obatan resep dokter yang dapat menyebabkan gangguan kesadaran atau mengantuk
  • Helm. Gunakan helm ketika sedang mengendarai sepeda motor, sepeda, skateboard, dan lain-lain. Gunakan pelindung kepala ketika sedang bermain baseball, ski, skating, dan mengendarai kuda.
  • Perhatikan lingkungan sekitar. Jangan menyetir atau berjalan sambil membuka ponsel atau tablet Anda. Distraksi dapat menyebabkan Anda terjatuh.

Beberapa tips di bawah ini dapat mengurangi risiko jatuh pada orang dewasa di sekitar rumah:

  • Pasang keset anti selip di kamar mandi
  • Perbaiki pencahayaan rumah
  • Gunakan pegangan tangga ketika sedang naik-turun tangga
  • Lakukan pemeriksaan mata secara berkala

Beberapa tips di bawah ini dapat mengurangi risiko jatuh pada anak:

  • Gunakan pelindung pada jendela untuk mencegah anak terjatuh
  • Pasang keset anti selip di kamar mandi
  • Gunakan karpet yan gaman dan tidak licin
  • Hati-hati ketika anak sedang bermain di balkon
  • Gunakan pintu pengaman pada puncak tangga agar anak tidak terjatuh

 

Kapan Harus ke Dokter?

Siapapun yang mengalami cedera kepala dan mengalami kehilangan kesadaran setelahnya, tidak dapat berkomunikasi, hilang ingatan, terlihat bingung perlu segera diperiksakan ke fasilitas kesehatan terdekat. Seseorang dengan amnesia mungkin tidak dapat mengidentifikasi lokasinya saat ini, sehingga Anda dapat menolong orang tersebut dengan membawa ke fasilitas kesehatan.

Segera periksakan diri Anda ke dokter selambat-lambatnya satu hingga dua hari setelah mengalami cedera kepala dan gejala menetap setelahnya.

Jika anak Anda mengalami hal-hal di bawah ini setelah terjatuh, segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat:

  • Kehilangan kesadaran, bingung, tidak mengenali lingkungannya
  • Nyeri kepala berat
  • Tidak seimbang
  • Muntah
  • Kehilangan ingatan
  • Perubahan perilaku dan emosi

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Tannia Sembiring S Ked
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 03:20

Aninditha T, Wiratman W. (2017). Buku Ajar Neurologi. Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Brain Injury Association. (N/A). Post-traumatic amnesia. Headway UK. Retrieved from: https://www.headway.org.uk/about-brain-injury/individuals/effects-of-brain-injury/post-traumatic-amnesia/

Hull University Teaching Hospitals. (2018). Understanding and Interacting with People in Post-Traumatic Amnesia Information for Relatives, Carers and Friends. NHS UK. Retrieved from: https://www.hey.nhs.uk/patient-leaflet/understanding-and-interacting-with-people-in-post-traumatic-amnesia/

Mayo Clinic. (2020). Amnesia. Mayo Clinic. Retrieved from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/amnesia/diagnosis-treatment/drc-20353366

Atkinson J. (2019). Bumps on the head: When is it a serious head injury?. Mayo Clinic. Retrieved from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/intracranial-hematoma/expert-answers/head-injury/faq-20058442

Mayo Clinic. (2021). Traumatic Brain Injury. Mayo Clinic. Retrieved from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/traumatic-brain-injury/symptoms-causes/syc-20378557