• Beranda
  • Lifestyle
  • Apa Itu Gaya Hidup Sedenter? Kenali Bahayanya bagi Kesehatan

Apa Itu Gaya Hidup Sedenter? Kenali Bahayanya bagi Kesehatan

Credit: Freepik

Bagikan :


Gaya hidup sedenter tengah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan teknologi dan kondisi pandemi akibat Covid-19 ikut meningkatkan risiko seseorang mengalami gaya hidup sedenter. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan gaya hidup sedenter dan bahayanya bagi kesehatan? Simak dalam ulasan berikut.

 

Apa Itu Gaya Hidup Sedenter?

Gaya hidup sedenter adalah gaya hidup di mana seseorang minim melakukan aktivitas fisik atau menggerakkan tubuhnya. Contoh gaya hidup sedenter yang sering kali tidak disadari adalah berlama-lama duduk di depan laptop, berbaring menonton televisi dan bermain ponsel seharian, dan tidak berolahraga.

Banyak orang tidak menyadari bahwa ia sedang menjalani gaya hidup sedenter. Kemudahan teknologi yang membuat Anda bisa melakukan banyak hal melalui ponsel dan internet tanpa disadari membuat Anda jarang melakukan aktivitas fiisk. Meskipun gaya hidup ini memberikan kenyamanan namun sebenarnya menyimpan berbagai risiko kesehatan. 

Baca Juga: Manfaat Olahraga Lari bagi Kesehatan Fisik

 

Bahaya Gaya Hidup Sedenter bagi Kesehatan

Sebuah penelitian di tahun 2010 menyebutkan bahwa gaya hidup tidak aktif dan kebiasaan duduk lebih dari 10 jam sehari dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Gaya hidup sedenter juga dapat meningkatkan risiko diabetes serta penyakit yang berkaitan dengan obesitas lainnya.

1. Meningkatkan risiko obesitas

Gaya hidup sedenter sering dikaitkan dengan risiko obesitas. Ketika seseorang kurang bergerak, energi yang tersisa dari makanan bisa disimpan sebagai cadangan lemak pada tubuh. Jika lemak tidak digunakan untuk beraktivitas, maka kelebihan lemak akan semakin menumpuk sehingga menyebabkan obesitas.

2. Meningkatkan risiko diabetes

Selain meningkatkan risiko obesitas, gaya hidup sedenter juga dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik seperti diabetes. Metabolisme tubuh bisa berubah dapat meningkatkan faktor risiko terjadinya resistensi insulin dan diabetes tipe 2.

Baca Juga: Tips Aman Berolahraga saat Musim Hujan

3. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Bahaya lain dari gaya hidup sedenter adalah meningkatnya risiko terkena penyakit jantung. Kurang berolahraga berisiko membuat seseorang mengalami penumpukan plak lemak di pembuluh darah. Seiring berjalannya waktu dan ketika plak lemak semakin banyak di pembuluh darah, seseorang bisa mengalami serangan jantung dan penyakit jantung koroner.

4. Meningkatkan risiko gangguan mental

Gaya hidup sedenter juga berdampak negatif pada kesehatan mental. Dalam sebuah studi yang dilakukan pada 10.381 responden menunjukkan bahwa orang yang kurang aktif bergerak lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan mental. Penelitian terbaru pada 110.152 responden mengungkapkan bahwa orang dengan gaya hidup setendor memiliki risiko lebih tinggi mengalami depresi.

 

Cara Mengatasi Gaya Hidup Sedenter

Banyak masyarakat tidak menyadari bahaya dari gaya hidup sedenter. Pasalnya, efek samping gaya hidup kurang aktif ini baru terlihat ketika sudah muncul gejala seperti kadar gula darah tinggi, kolesterol tinggi atau berat badan berlebih.

Bagi Anda yang tanpa disadari sedang menjalani gaya hidup kurang aktif, berikut ini beberapa cara yang bisa dicoba untuk meningkatkan aktivitas fisik:

Perbanyak jalan kaki

Anda bisa memperbanyak aktivitas fisik dengan berjalan kaki. Jalan kaki adalah olahraga yang mudah dilakukan siapa saja dan tidak membutuhkan banyak perlengkapan. Selain berjalan kaki, Anda juga bisa meningkatkan aktivitas fisik dengan naik turun tangga.

Melakukan aktivitas fisik

Melakukan aktivitas fisik tidak selalu melakukan kegiatan olahraga. Membersihkan rumah, berbenah, berkebun mencuci piring dan kegiatan rumah tangga lainnya juga termasuk kegiatan fisik. 

 

Sejumlah penelitian telah mengaitkan gaya hidup yang minim aktivitas fisik dengan risiko kesehatan serius. Untuk mengurangi risiko kesehatan akibat gaya hidup minim aktivitas, Anda dapat meningkatkan jumlah dan durasi aktivitas fisik baik dalam bentuk olahraga maupun kegiatan lainnya. 

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 04:42

Medline Plus. Health Risks of an Inactive Lifestyle. Available from: https://medlineplus.gov/healthrisksofaninactivelifestyle.html#.

John Hopkins Medicine. Sitting Disease: How a Sedentary Lifestyle Affects Heart Health. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/sitting-disease-how-a-sedentary-lifestyle-affects-heart-health.

WHO. 2022. Physical inactivity a leading cause of disease and disability, warns WHO. Available from: https://www.who.int/news/item/04-04-2002-physical-inactivity-a-leading-cause-of-disease-and-disability-warns-who#.

 

Kandola, A. (2018). What are the consequences of a sedentary lifestyle?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/322910.