Atrofi Papil Optik

Bagikan :


Definisi

Atrofi papil optik (optic atrophy) merupakan kondisi kerusakan pada saraf dari mata ke otak. “Atrofi” menggambarkan kondisi rusak atau hilangnya sesuatu, sehingga atrofi papil optik berarti terjadi kerusakan pada saraf mata yang membuat saraf tersebut tidak lagi berfungsi. Atrofi papil optik bukan merupakan suatu penyakit, melainkan sebuah tanda dari kondisi yang lebih serius. Atrofi optik dapat disebabkan oleh banyak penyebab dasar, mulai dari peradangan hingga keganasan. Atrofi papil optik merupakan tingkatan terakhir dari penyakit yang merusak selubung saraf dan sel saraf. 

Penyebab

Saraf optik merupakan saraf yang berasal dari mata. Saraf ini berfungsi untuk menghantarkan bayangan yang ditangkap oleh mata untuk dikirim ke otak sehingga manusia dapat melihat sesuatu. Saraf optik terdiri atas beberapa serabut saraf kecil. Kondisi atrofi optik merujuk pada kematian serabut saraf yang menyusun saraf optik tersebut. Akibat adanya gangguan pada proses penghantaran sinyal dari mata ke otak, kondisi atrofi saraf optik menyebabkan kebutaan. Penyebab dari atrofi saraf optik yang sering ditemui adalah:

  • Tekanan bola mata tinggi sehingga menekan saraf mata
  • Penurunan hantaran oksigen
  • Penekanan oleh tumor
  • Radang pada saraf optik, contohnya disebabkan oleh multiple sclerosis
  • Infeksi seperti sifilis, tuberculosis, aspergillosis
  • Penyakit pembuluh darah, seperti oklusi pembuluh darah sentral retina, oklusi arteri carotid
  • Penyakit inflamasi jangka panjang, seperti lupus, multiple sclerosis
  • Paparan terhadap toksin

Faktor Risiko

Beberapa kondisi di bawah ini dapat meningkatkan risiko Anda mengalami atrofi papil optik, antara lain:

  • Keturunan
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Konsumsi obat-obatan, seperti disulfiram, ethambutol, isoniazid, kloramfenikol dalam jangka waktu lama
  • Pengguna alkohol dan rokok
  • Malnutrisi
  • Kekurangan vitamin B kompleks
  • Memiliki penyakit metabolik, seperti gangguan ginjal berat yang menyebabkan racun pada tubuh tidak dapat dikeluarkan
  • Penyakit sifilis

Gejala

Gejala yang dialami oleh orang yang mengalami atrofi papil optik adalah:

  • Penurunan lapang pandang pada bagian tengah maupun pinggir (tidak dapat melihat bagian pinggir, sehingga sering terjatuh atau tersandung)
  • Tidak dapat membedakan kontras dan warna benda. Desaturasi warna merah merupakan tanda awal yang sering dijumpai
  • Pandangan menjadi tidak tajam (kontras menurun)

Pada atrofi papil optik yang disebabkan oleh tumor, umumnya gejala yang timbul adalah penurunan kemampuan melihat secara perlahan dan progresif. 

Diagnosis

Jika Anda mengalami gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter mata. Dokter mata Anda akan melakukan pemeriksaan untuk menilai lapang pandang Anda, bertanya tentang kondisi kesehatan yang sedang Anda alami, dan bagaimana perjalan penyakit Anda. Dokter mata Anda akan melakukan pemeriksaan fisis dimulai dengan memastikan dengan menggunakan slit lamp atau ophthalmoscope untuk melihat saraf optik Anda, menilai kemampuan Anda membedakan warna, serta melihat refleks mata Anda dengan senter. Jika dibutuhkan, dokter mata Anda juga akan melakukan pemeriksaan pencitraan dengan magnetic resonance imaging (MRI) atau CT scan. Pemeriksaan dengan menggunakan optical coherence tomography (OCT) dilakukan untuk melihat penipisan yang terjadi pada serabut optik Anda. Pemeriksaan tambahan lain seperti gula darah, USG B-scan, tekanan darah, level vitamin B-12, VDRL/TPHA dapat dilakukan jika dokter Anda memiliki kecurigaan penyebab dasar dari kondisi atrofi papil optik Anda saat ini.

Atrofi papil optik umumnya dapat didiagnosis dengan pemeriksaan fisik funduskopi, yaitu ketika dokter mata Anda menilai bentuk dan warna saraf optik Anda dengan slit lamp atau ophthalmoscope

Tatalaksana

Pengobatan atrofi papil optik akan bergantung pada penyakit yang mendasarinya.

Terapi Medis

Pengobatan atrofi papil optik dengan menggunakan obat-obatan tidak menunjukkan hasil yang memuaskan sehingga tidak digunakan sebagai pilihan utama. Pilihan pengobatan yang biasa digunakan adalah kortikosteroid intravena apabila kondisi yang menyebabkan atrofi papil optik melibatkan proses peradangan. Pengobatan yang direkomendasikan adalah penggunaan kortikosteroid intravena selama 11 hari. Apabila kondisi atrofi papil optik disebabkan oleh tekanan bola mata yang terlalu tinggi, maka pengobatan akan berfokus untuk menurunkan tekanan bola mata menjadi normal. 

Terapi utama yang dapat menyembuhkan kondisi atrofi papil optik berkaitan dengan regenerasi saraf, namun sayangnya hal tersebut belum diaplikasikan dalam dunia klinis.

Komplikasi

Atrofi papil optik bukan merupakan penyakit, namun sebuah tanda dari penyakit lain yang mendasari. Kebutaan permanen dapat terjadi bergantung pada penyakit dasarnya.

Pencegahan

  1. Apabila Anda memiliki riwayat keluarga dengan glaukoma, periksa kondisi tekanan bola mata dan lapang pandang Anda ke dokter mata secara berkala.
  2. Kurangi konsumsi alkohol dan rokok untuk menurunkan paparan toksin pada tubuh Anda.

Kapan harus ke dokter?

Jika Anda mengalami penurunan lapang pandang, pandangan seperti melihat di dalam terowongan, dan sulit membedakan warna yang tidak pernah Anda alami sebelumnya, segera periksakan diri Anda ke dokter spesialis mata.

Writer : Tannia Sembiring S Ked
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Kamis, 2 Juni 2022 | 10:38

Al Othman, B. (2021). Optic Atrophy - EyeWiki. Retrieved 31 October 2021, from https://eyewiki.aao.org/Optic_Atrophy.

Ahmad SS, Kanukollu VM. Optic Atrophy. [Updated 2021 Aug 11]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559130/.

Lowth, D. (2021). Optic Atrophy. Medical information for Optic atrophy. Retrieved 31 October 2021, from https://patient.info/doctor/optic-atrophy.

Optic Atrophy Treatment & Management: Medical Care, Further Outpatient Care. (2021). Retrieved 31 October 2021, from https://emedicine.medscape.com/article/1217760-treatment#d9.