• Beranda
  • Penyakit
  • Bahaya Kurang Minum Air Putih, Bisa Sebabkan Batu Ginjal

Bahaya Kurang Minum Air Putih, Bisa Sebabkan Batu Ginjal

Daftar Isi


ADS

287 x 220

Bagikan :


Air putih bukan sekadar penghilang dahaga. Banyak orang yang memilih minuman manis atau kopi daripada segelas air putih padahal air memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Kurang minum air putih dapat memicu berbagai penyakit, salah satunya batu ginjal. Ada beberapa penyebab seseorang kurang minum air putih. Selain memang kurang asupan cairan, aktivitas yang berat dan tinggal di tempat yang panas juga dapat menyebabkan tubuh dehidrasi. 

Tubuh manusia terdiri dari 60-70% cairan. Jika manusia dehidrasi atau kurang air putih, maka sistem sirkulasi akan menjadi terhambat. Dehidrasi ringan menyebabkan tubuh menjadi mudah lelah, sedangkan dehidrasi berat dapat memicu kerusakan ginjal. Saat tubuh kurang air putih, volume urine pun akan menjadi rendah. Kondisi ini berarti tubuh kekurangan air untuk melarutkan mineral dalam urine sehingga mineral tersebut akan mengendap di ginjal. 

Endapan-endapan itulah yang dikenal dengan sebutan batu ginjal. Ukuran batu ginjal dapat terbentuk sangat beragam. Ada yang kecil mirip butiran pasir, dan ada juga yang berukuran besar menyerupai kerikil. Batu ginjal berukuran kecil biasanya mudah larut kembali bersama urine. 

 

Gejala penyakit batu ginjal

Pada orang yang mengalami batu ginjal, keluhan utama yang dialami adalah nyeri pinggang, perut bagian bawah dan samping. Nyeri juga dapat dirasakan di area selangkangan dan kadang disertai mual. Apabila warna urine sudah mulai keruh dan berbau tidak sedap disertai demam, biasanya kondisi batu ginjal mulai mengalami infeksi. 

 

Berapa banyak air putih yang harus diminum?

Kurang minum air putih menjadi salah satu penyebab utama penyakit batu ginjal. Untuk itu para ahli menyarankan untuk minum air putih sebanyak 8 gelas atau 2-3 liter per hari. Jika tidak dapat memenuhi kebutuhan air putih dalam angka tersebut, Anda dapat mencukupinya melalui buah dan sayuran yang banyak mengandung air. 

 

Meskipun kebutuhan air putih tercukupi, bukan berarti Anda terbebas dari batu ginjal. Kurang minum bukan satu-satunya penyebab risiko pembentukan batu ginjal. Konsumsi gula berlebihan, sering mengonsumsi makanan yang tinggi purin dan diet rendah kalsium juga merupakan penyebab terbentuknya batu ginjal. 

 

Pasien batu ginjal terkadang akan merasa nyeri ketika batu ginjal bergerak dari ginjal ke saluran kemih. Untuk meredakan nyeri, Anda bisa mengonsumsi paracetamol atau pereda nyeri sesuai kebutuhan. Untuk kasus batu ginjal yang lebih serius, dokter umumnya meresepkan obat-obatan yang dapat membantu meluruhkan batu ginjal. Pada kasus batu ginjal berukuran besar, berjumlah banyak dan menyumbat saluran kemih, biasanya dokter akan merekomendasikan operasi untuk mengangkat batu ginjal. 

Writer : Editor AI Care
Editor :
  • dr. Benita Kurniadi
Last Updated : Kamis, 21 Desember 2023 | 12:54