3 Perbedaan Penting Antara Mata Minus dan Mata Silinder

Bagikan :


Banyak orang menggunakan kaca mata di usia muda karena gangguan penglihatan berupa mata minus dan silinder. Meskipun sama-sama menyebabkan penglihatan kabur, namun banyak perbedaan antara mata minus dan mata silinder. Baik mata minus maupun silinder juga membutuhkan penanganan yang berbeda. Apa saja perbedaannya? Simak ulasannya berikut ini.

 

Perbedaan mata minus (miopia) dan mata silinder (astigmatisme)

Dilansir dari laman My Myopia, mata minus, mata silinder adalah dua gangguan penglihatan yang paling banyak dialami usia produktif. Mata minus juga dikenal dengan istilah rabun jauh karena penderitanya tidak dapat melihat dalam jarak jauh, sedangkan mata silinder atau astigmatisme sering meilhat sesuatu menjadi berbayang. Seseorang bisa mengalami mata silinder dengan mata minus atau mata plus secara bersamaan.

 

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai gangguan mata tersebut, berikut perbedaannya:   

1. Perbedaan penyebab mata minus dan mata silinder

Agar mata dapat melihat benda dengan jelas, cahaya yang ditangkap oleh kornea dan lensa akan dibiaskan tepat pada retina. Apabila cahaya yang ditangkap tidak dapat fokus berada di retina, maka pandangan akan kabur.

 

Pada mata minus atau rabun jauh, cahaya yang masuk ke bola mata berada jauh di depan retina. Kondisi ini disebabkan oleh bentuk bola mata yang memanjang sehingga bayangan yang jatuh berada di depan retina. Akibatnya saat melihat objek dalam jarak jauh pandangan mata akan kabur dan sulit fokus.

 

Menurut American Academy of Opthamology, mata silinder disebabkan oleh kelengkungan kornea atau lensa mata yang tidak rata. Bentuk kornea dan lensa mata normal adalah lengkung merata, namun pada mata astigmatisme terdapat kelainan lengkungan lensa mata atau kornea sehingga cahaya tidak dibiaskan dengan benar.

 

2. Perbedaan ciri-ciri mata minus dan mata silinder

Salah satu ciri khas yang bisa digunakan untuk membedakan antara rabun jauh dan mata silinder adalah gejala yang dirasakan saat melihat benda dalam jarak jauh dan saat melihat garis. Pada rabun jauh, penderita akan merasa kabur dan pusing saat melihat objek dari jarak jauh. Selain itu mata dan kepala akan terasa pusing saat melihat benda yang berada dalam jarak jauh.

 

Pada mata silinder, pandangan akan terasa kabur, berbayang dan disertai rasa pusing. Gejala khas dari mata silinder lainnya adalah melihat garis lurus jadi terlihat miring. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan fokus pada mata sehingga mata akan sulit melihat detil dari suatu benda.

 

3. Penanganan pada mata minus dan mata silinder

Untuk mengatasi rabun jauh, mata membutuhkan lensa korektif berupa lensa cekung atau lensa negatif. Sedangkan untuk mengatasi mata silinder, mata membutuhkan lensa silinder yaitu lensa yang bisa menggabungkan beberapa bayangan sehingga objek yang dilihat terlihat lebih jelas.

 

Baik mata minus dan mata silinder memiliki penyebab dan penanganan yang berbeda. Jika Anda mengalami keluhan seperti gejala pada mata minus dan mata silinder, segera periksakan ke dokter untuk menjalani pemeriksaan refraksi mata dan mendapatkan penanganan yang tepat.

 

Writer: Ratih 

Edited by: dr. Nadya Hambali

Last updated: 10-Juni-2021