Beragam Kondisi Kelainan Darah dan Faktor Penyebabnya

Bagikan :


Kelainan darah adalah suatu kondisi yang mengganggu darah dalam melakukan tugasnya. Kondisi ini membuat darah tidak bisa berfungsi dengan baik. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kelainan darah seperti faktor genetik, penyakit tertentu, efek samping pengobatan atau kurangnya nutrisi di dalam tubuh. Ada beragam jenis kelainan darah, di sini kami akan mengenalkan sedikit kelainan darah yang dapat terjadi di sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Kelainan sel darah putih

Sel darah putih berperan untuk menjaga tubuh dari infeksi berbagai-macam mikroba. Mereka diproduksi di sumsum tulang dan berkembang menjadi beberapa sel yang berbeda, tergantung pada perannya dalam sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih terbagi menjadi neutrofil, limfosit, monosit, basofil dan eosinofil. Masing-masing sel ini memiliki mekanisme kerja yang berbeda-beda. Ada sel yang berperan untuk menghancurkan bakteri, virus, dan parasit, mengatur sistem kekebalan tubuh, dan ada yang berperan untuk berespon terhadap alergi.

Dilansir Cleveland Clinic dan Medical News Today, kelainan yang bisa ditemukan dari hasil pemeriksaan darah rutin sel darah putih terbagi menjadi dua:

  • Leukopenia

kelainan pada sel darah putih yang ditandai dengan menurunnya jumlah sel darah putih. Kondisi ini menyebabkan tubuh mudah terinfeksi penyakit, dan bisa disebabkan karena infeksi, obat-obatan tertentu, atau mutasi genetik

  • Leukositosis

kelainan darah yang ditandai dengan peningkatan sel darah putih yang lebih dari normal. Salah satu penyebab timbulnya leukositosis adalah infeksi, proses keganasan, peradangan kronis, pengobatan tertentu, penyakit autoimun dan reaksi alergi.

Kelainan sel darah merah

Salah satu kelainan sel darah merah yang sudah dikenal luas oleh masyarakat adalah anemia. Seseorang dikatakan mengalami anemia saat jumlah hemoglobin dalam sel darah merahnya kurang dari normal. Biasanya, orang dengan anemia akan menunjukkan gejala yang tidak khas, seperti kelemahan pada tubuh dan merasa cepat lelah. Gejala seperti pingsan dan sesak nafas bisa timbul pada anemia berat.

Bila jumlah sel darah merah ditemukan lebih banyak dari normal, gangguan ini dikenal dengan polisitemia vera. Pada penyakit ini, jumlah sel darah yang banyak membuat darah menjadi lebih kental. Aliran darah yang kental ini menjadi lebih lambat dan bisa membentuk gumpalan darah. Aliran darah yang melambat juga bisa membuat masalah penyaluran oksigen pada organ tubuh kita. Polisitemia vera bisa menimbulkan komplikasi seperti stroke atau serangan jantung.

Kelainan trombosit

  • Hemofilia

Gangguan darah yang diwariskan secara genetik dan paling sering ditemukan. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya faktor pembekuan darah. Pada orang yang menderita hemofilia, saat terjadi cedera maka dia bisa mengalami pendarahan yang banyak dan berkepanjangan. Perdarahan pada hemofilia biasanya terjadi di otot rangka.

  • Penyakit Von Willebrand

Penyakit kelainan darah yang disebabkan kekurangan faktor von Willebrand (VWF), faktor yang berperan dalam perlekatan trombosit pada area luka. Pada orang yang menderita penyakit ini, perdarahan biasanya lebih sering terjadi di jaringan mukosa dan kulit.

Diagnosa kelainan darah

Kelainan darah dapat diketahui lewat pemeriksaan fisik dan tes laboratorium. Pemeriksaan laboratorium yang bisa dilakukan contohnya adalah pemeriksaan darah rutin, darah lengkap, laju endap darah, tes protein reaktif, atau pemeriksaan koagulasi. Adakalanya Anda juga harus melakukan pemeriksaan darah yang lebih spesifik khususnya pada keluhan von Willebrand.

Untuk mencegah problem kelainan darah, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, antara lain:

  • Makan makanan kaya kandungan vitamin dan mineral
  • Berolahraga secara teratur
  • Tidak duduk terlalu lama dalam satu waktu
  • Menjaga berat badan ideal
  • Minum air putih yang cukup
  • Melakukan tes kesehatan secara rutin
  • Menurunkan resiko infeksi dengan vaksinasi dan rajin mencuci tangan sebelum atau sesudah beraktivitas

Beberapa kelainan darah bisa disembuhkan dengan terapi yang sudah ada. Namun, pada beberapa jenis kelainan darah lainnya, terapi diberikan untuk mencegah komplikasi penyakit, agar penyakit tidak menjadi semakin parah.

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 13:10

Cleveland Clinic (2021). Blood Disorders. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21545-blood-disorders

Huizen J. What types of blood disorders are there?. Medical News Today (2018). Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/322260

Cleveland Clinic (2018). Polycythemia Vera. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17742-polycythemia-vera

Turner J, Parsi M, Badireddy M. Anemia. NCBI Statpearls (2021). Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499994/