Brexpiprazole

Credit: iStockPhoto. Ilustrasi pikiran seseorang yang mengalami skizofrenia, sulit membedakan realitas dan pikirannya sendiri.

Kategori Obat


Jiwa
Obat Keras

ADS

287 x 220

Bagikan :


Brand

Rexulti.

 

Cara Kerja

Brexpiprazole termasuk dalam kelas obat yang disebut antipsikotik atipikal. Obat ini bekerja dengan mengubah aktivitas zat alami tertentu di otak.

 

Indikasi

Brexpiprazole digunakan untuk mengobati gejala skizofrenia. Obat ini juga dapat digunakan sebagai kombinasi dengan obat antidepresan untuk mengobati depresi ketika gejala depresi tersebut tidak dapat dikendalikan oleh obat antidepresan saja.

 

Kontraindikasi

Riwayat alergi brexipiprazole.

 

Efek Samping

  • Mengantuk, pusing, kepala terasa ringan, gemetar, nafsu makan meningkat, penambahan berat badan, kegelisahan, dan ketidakmampuan untuk diam dapat terjadi. Jika salah satu dari efek ini menetap atau memburuk, beri tahu dokter Anda segera.
  • Obat ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang serius, terutama setelah memulai atau meningkatkan dosis obat ini.
  • Beri tahu dokter Anda segera jika Anda memiliki efek samping yang serius, termasuk: kesulitan menelan, pingsan, gangguan pernapasan saat tidur.
  • Brexpiprazole mungkin dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai tardive dyskinesia. Dalam beberapa kasus, kondisi ini mungkin bersifat permanen. Beri tahu dokter Anda segera jika Anda mengalami gerakan yang tidak biasa/tidak terkendali (terutama pada wajah, bibir, mulut, lidah, lengan, atau kaki).

 

Sediaan

Brexipiprazole tersedia dalam bentuk tablet salut selaput dengan kandungan 0,25 mg/0,5 mg/1 mg/2 mg/3 mg/4 mg.

 

Dosis

  • Skizofrenia

Dewasa: dosis awal 1 mg sekali sehari pada hari ke 1-4, dapat ditingkatkan menjadi 2 mg sekali sehari pada hari ke 5-7, kemudian 4 mg pada hari ke 8, disesuaikan dengan respon dan toleransi pasien. Dosis target yang direkomendasikan: 2-4 mg sekali sehari. Dosis maksimal: 4 mg setiap hari.

  • Gangguan Depresi Mayor

Dewasa: Sebagai terapi tambahan: dosis awal 0,5 mg atau 1 mg sekali sehari. Naikkan dosis hingga dosis target 2 mg sekali sehari dengan jarak mingguan sesuai dengan respon dan toleransi pasien. Dosis maksimal: 3 mg setiap hari.

 

Keamanan

  • Obat ini bisa membuat Anda pusing atau mengantuk. Jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan apa pun yang membutuhkan kewaspadaan sampai Anda dapat melakukannya dengan aman.
  • Obat ini mungkin membuat Anda lebih sedikit berkeringat, membuat Anda lebih mungkin terkena serangan panas (heat stroke). Hindari melakukan hal-hal yang dapat menyebabkan Anda kepanasan, seperti bekerja keras atau berolahraga dalam cuaca panas, atau mandi/berendam dengan air panas. Saat cuaca panas, minum banyak cairan dan berpakaianlah dengan bahan yang ringan. Jika Anda kepanasan, segera cari tempat untuk menenangkan diri dan beristirahat. Segera dapatkan bantuan medis jika Anda mengalami demam yang tidak kunjung reda, perubahan mental/mood, sakit kepala, atau pusing.
  • Penelitian menunjukkan bahwa pasien lansia dengan demensia (gangguan otak yang memengaruhi kemampuan untuk mengingat, berpikir jernih, berkomunikasi, dan melakukan aktivitas sehari-hari) yang menggunakan antipsikotik (obat untuk penyakit kejiwaan) seperti brexpiprazole memiliki kemungkinan kematian yang lebih tinggi selama pengobatan. Pasien ini juga memiliki peluang yang lebih besar untuk mengalami stroke atau stroke ringan selama pengobatan dengan obat antipsikotik. Pemberian obat ini pada pasien lansia dengan demensia harus dilakukan dengan pengawasan ketat.
  • Selama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya jika benar-benar dibutuhkan. Bayi yang lahir dari ibu yang menggunakan obat ini selama 3 bulan terakhir masa kehamilan mungkin dapat mengalami gejala seperti kekakuan otot, gemetar, mengantuk, kesulitan makan/bernapas, atau terus-menerus menangis. Jika Anda melihat gejala-gejala ini pada bayi Anda yang baru lahir, terutama saat usia 1 bulan pertama, segera beritahu dokter Anda.
  • Tidak diketahui apakah obat ini masuk ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menyusui.

 

Interaksi Obat

  • Peningkatan kadar brexipiprazole dalam darah jika diberikan dengan obat inhibitor CYP3A4 potensi sedang hingga kuat (misalnya itrakonazol, ritonavir, klaritromisin, ketokonazol) atau obat penghambat CYP2D6 potensi sedang hingga kuat (misalnya paroxetine, fluoxetine, quinidine).
  • Penurunan kadar brexipiprazole dalam darah jika diberikan dengan obat penginduksi CYP3A4 yang kuat (misalnya rifampisin).

 

Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr David Wiliam
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 03:36

BPOM RI. Brexipiprazole. cekbpom.pom.go.id. Retrieved 26 March 2022, from https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/69bhknndt7v4km8sdutf8ashf5/all/row/10/page/1/order/4/DESC/search/5/Brexpiprazole

MIMS Indonesia. Brexipiprazole. Mims.com. Retrieved 26 March 2022, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/brexpiprazole?mtype=generic

Web MD. Brexipiprazole Tablet – Uses, Side Effects, and More. Webmd.com. Retrieved 26 March 2022, from https://www.webmd.com/drugs/2/drug-169290/brexpiprazole-oral/details

Medlineplus. Brexipiprazole. Medlineplus.gov. Retrieved 26 March 2022, from https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a615046.html