Brigatinib

Credit: Loyola University Health System. Ilustrasi non-small cell lung cancer pada tubuh wanita.

Bagikan :


Brand

Alunbrig.

 

Cara Kerja

Brigatinib termasuk ke dalam kelas obat yang disebut inhibitor kinase. Obat ini bekerja dengan menghalangi aktivitas protein tidak normal yang memberi sinyal pada sel kanker untuk berkembang biak. Hal ini membantu memperlambat atau menghentikan penyebaran sel-sel kanker.

 

Indikasi

Brigatinib digunakan untuk mengobati jenis kanker paru-paru tertentu (non-small cell lung cancer) yang telah menyebar (metastasis) ke organ-organ tubuh yang lain.

 

Kontraindikasi

  • Riwayat alergi brigatinib.
  • Brigatinib dapat membahayakan janin. Dokter Anda akan melakukan pemeriksaan tes kehamilan sebelum Anda memulai pengobatan ini. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk memilih metode kontrasepsi yang tepat untuk Anda. Anda harus menggunakan alat kontrasepsi selama pengobatan dan selama 4 bulan setelah menghentikan pengobatan.
  • Karena memiliki risiko berdampak negatif pada bayi, Anda tidak boleh menyusui saat menggunakan brigatinib dan selama 1 minggu setelah penghentian obat ini.

 

Efek Samping

  • Mual/muntah, diare, nafsu makan menurun, nyeri perut, sembelit, kelelahan, pusing, demam, sakit kepala, sulit tidur, atau nyeri sendi dapat terjadi. Jika salah satu dari efek ini menetap atau memburuk, beri tahu dokter Anda segera.
  • Obat ini dapat meningkatkan tekanan darah Anda. Periksa tekanan darah Anda secara teratur dan beri tahu dokter Anda jika tekanan darah Anda tinggi.
  • Beri tahu dokter Anda segera jika Anda mengalami efek samping yang serius, termasuk: detak jantung lambat, kelelahan yang tidak biasa, gangguan penglihatan (seperti penglihatan kabur, penglihatan ganda), peningkatan rasa haus/kencing, nyeri otot/kelemahan yang tidak biasa, mati rasa/kesemutan pada lengan/kaki, serta tanda-tanda pankreatitis/radang pada organ pankreas (mual/muntah yang tidak berhenti, nyeri perut).
  • Dapatkan bantuan medis segera jika Anda mengalami efek samping yang sangat serius, termasuk: timbul gejala dan keluhan baru akibat masalah pada paru-paru atau keluhan sebelumnya memburuk (seperti batuk, sesak napas, dan nyeri dada).

 

Sediaan

Brigatinib tersedia dalam bentuk tablet salut selaput dengan kandungan 30 mg, 90 mg, dan 180 mg.

 

Dosis

  • Dosis awal brigatinib yang direkomendasikan adalah 90 mg sekali sehari selama 7 hari pertama, kemudian dilanjutkan dengan dosis 180 mg sekali sehari.
  • Jika brigatinib dihentikan selama 14 hari atau lebih karena alasan yang lain selain terjadi efek samping, pengobatan harus diulang dengan dosis 90 mg sekali sehari selama 7 hari sebelum dilanjutkan dengan dosis yang ditoleransi sebelumnya.
  • Jika dosis terlewat atau muntah terjadi setelah mengonsumsi obat, dosis tambahan tidak boleh diberikan dan dosis berikutnya harus diberikan pada waktu yang dijadwalkan.
  • Pengobatan harus terus dilanjutkan selama terdapat manfaat/perbaikan klinis (keluhan dan gejala).
  • Pengurangan, penyesuaian, atau penghentian dosis obat mungkin perlu dilakukan disesuaikan dengan keamanan, respon, dan toleransi pasien.

 

Keamanan

  • Obat ini dapat membuat Anda pusing atau mengaburkan penglihatan Anda. Jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan apa pun yang membutuhkan kewaspadaan atau penglihatan yang jelas sampai Anda dapat melakukannya dengan aman.
  • Obat ini mungkin membuat Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari. Hindari terpapar sinar matahari langsung selama pengobatan dan setidaknya 5 hari setelah menghentikan pengobatan. Gunakan tabir surya dan kenakan pakaian pelindung saat berada di luar ruangan. Beri tahu dokter Anda segera jika Anda terbakar sinar matahari atau kulit Anda melepuh/kemerahan.

 

Interaksi Obat

  • Penurunan kadar obat dalam darah dan efek obat jika diberikan dengan obat penginduksi CYP3A4 yang kuat (misalnya rifampisin, rifabutin, karbamazepin, fenitoin, fenobarbital), dan penginduksi CYP3A4 sedang (misalnya efavirenz, modafinil, bosentan, etravine, nafcillin).
  • Peningkatan kadar obat dalam darah jika diberikan dengan obat inhibitor CYP3A4 yang kuat (misalnya itrakonazol, ketokonazol, vorikonazol, indinavir, nelfinavir, ritonavir, klaritromisin, telitromisin, troleandomisin, mibefradil, nefazodon).
  • Peningkatan risiko bradikardia (detak jantung menjadi lambat) jika diberikan dengan obat antihipertensi (penurun tekanan darah tinggi).
  • Brigatinib dapat menurunkan kadar obat-obat tertentu dalam darah dan mengurangi efek obat tersebut. Contohnya seperti alfentanil, fentanil, quinidine, ciclosporin, tacrolimus, kontrasepsi hormonal).
  • Brigatinib dapat meningkatkan kadar obat lain dalam darah misalnya digoxin, dabigatran, colchicine, pravastatin, methotrexate, rosuvastatin, dan sulfasalazine.

 

Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr David Wiliam
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 21:18

BPOM RI. Brigatinib. cekbpom.pom.go.id. Retrieved 27 March 2022, from https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/69bhknndt7v4km8sdutf8ashf5/all/row/10/page/1/order/4/DESC/search/5/Brigatinib

MIMS Indonesia. Brigatinib. Mims.com. Retrieved 27 March 2022, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/brigatinib?mtype=generic

Web MD. Brigatinib Tablet – Uses, Side Effects, and More. Webmd.com. Retrieved 27 March 2022, from https://www.webmd.com/drugs/2/drug-173574/brigatinib-oral/details

Medlineplus. Brigatinib. Medlineplus.gov. Retrieved 27 March 2022, from https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a617016.html