Cara Mendeteksi Dini Kanker Testis

Credits: Freepik

Bagikan :


Kanker testis adalah salah satu jenis kanker yang biasanya menyerang pria. Kanker ini terbentuk ketika sel ganas berkembang di salah satu atau kedua testis.

Kanker testis adalah kondisi yang serius. Anda bisa melakukan deteksi dini di rumah agar bisa segera mendapatkan pengobatan.

 

Seperti Apakah Gejala Kanker Testis?

Testis adalah dua kelenjar seksual yang memiliki bentuk seperti kacang kenari. Kelenjar inilah yang menghasilkan sperma dan hormon testosteron.

Testis terbungkus dalam kantung kulit yang terletak di bawah penis, yang disebut skrotum. Walau termasuk jenis kanker yang serius, kanker testis dapat diobati selama dideteksi lebih dini.

Kenali beberapa gejala yang menandakan kanker testis sebagai berikut:

  • Skrotum tiba-tiba membengkak atau berisi cairan
  • Adanya pembengkakan atau benjolan di salah satu testis, atau keduanya (jarang ditemukan)
  • Skrotum terasa berat
  • Rasa sakit tumpul di selangkangan atau perut bagian bawah
  • Nyeri atau rasa tidak nyaman pada skrotum atau testis
  • Atrofi testis atau berkurangnya ukuran testis

Anda perlu tahu bahwa beberapa gejala yang disebutkan di atas mungkin tidak terkait kanker dan disebabkan kondisi lainnya. Maka dari itu dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut saat Anda mengunjungi dokter.

 

Baca Juga: 6 Hal yang Menyebabkan Gatal di Testis, Apa Saja?

 

Deteksi Dini Kanker Testis di Rumah

Deteksi dini kanker testis dapat dilakukan sendiri di rumah. Para ahli merekomendasikan melakukan deteksi dini setiap bulan setelah mandi dalam posisi berdiri. Setelah mandi air hangat, skrotum dalam kondisi rileks sehingga mempermudah pemeriksaan.

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:

  1. Periksa masing-masing testis dengan menekan kuat, tetapi lembut menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Rasakan pada seluruh permukaan testis apakah kekencangan dan ukurannya sama. Perlu diingat bahwa terkadang ukuran testis yang satu mungkin lebih besar dari yang lain, namun perbedaan ukurannya tidak jauh berbeda dan tidak disertai gejala lain.
  2. Temukan bagian epididimis dan vas deferens. Ini adalah yang berbentuk seperti tabung lunak di atas dan di belakang testis. Tabung ini bertugas mengumpulkan dan membawa sperma.
  3. Saat meraba kedua testis, cari apakah ada benjolan, pembengkakan atau hal-hal yang tidak biasa. Baik benjolan yang terasa sakit maupun tidak perlu diwaspadai.
  4. Periksa testis secara rutin setiap bulan sekali khususnya terkait perubahan ukuran, bentuk atau tekstur.
  5. Langkah selanjutnya bila menemukan benjolan tidak normal, pembengkakan atau mengalami rasa nyeri tidak nyaman periksakan diri ke dokter. Dokter akan merekomendasikan untuk menjalani pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, USG testis, tes darah maupun tes tumor marker.

 

Baca Juga: Cedera Testis, Benarkah Dapat Menyebabkan Ketidaksuburan pada Pria?

 

Dengan pemeriksaan tersebut jika memang ditemukan adanya sel kanker, maka dokter bisa mengetahui berada di stadium berapa kanker testis yang Anda alami. Makin dini sel kanker testis ditemukan, maka kemungkinan kesembuhan karena pengobatan makin besar. Yuk segera periksakan diri ke dokter, jangan menunda untuk mencegah sel kanker menyebar lebih luas.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 17:41

Cleveland Clinic (2022). Testicular Cancer. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12183-testicular-cancer

Mayo Clinic (2022). Testicular cancer. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-cancer-care/diagnosis-treatment/drc-20352991

 

American Urological Association (2023). What is Testicular Cancer?. Available from: https://www.urologyhealth.org/urology-a-z/t/testicular-cancer