Cara Meningkatkan Bakteri Baik di Dalam Usus

ADS

287 x 220

Bagikan :


Tak semua bakteri itu jahat. Di dalam pencernaan Anda, bakteri baik dan bakteri jahat hidup berdampingan. Bakteri baik dapat membantu mengurangi risiko permasalahan atau gangguan pencernaan seperti diare baik akibat infeksi atau efek samping obat, radang pencernaan, serta sindrom iritasi usus.

Dilansir Healthline, infeksi bakteri dapat membawa beberapa permasalahan kesehatan dalam tubuh Anda, misalnya:

Gangguan perut: Gangguan perut seperti kembung, sembelit, diare dan mulas bisa jadi tanda bahwa ada kandungan bakteri jahat yang lebih tinggi.

Berat badan naik turun: Naiknya berat badan salah satunya juga disebabkan adanya bakteri jahat yang mempengaruhi proses penyerapan nutrisi di dalam tubuh.

Gangguan tidur: Jika Anda merasa kelelahan dan kesulitan tidur, bakteri jahat di dalam pencernaan bisa jadi penyebabnya. Hal ini disebabkan karena hormon serotonin di dalam tubuh diproduksi di usus, bila produksinya terganggu tentu saja Anda akan merasa kelelahan dan kesulitan tidur.

Autoimun: Penelitian menemukan bahwa bakteri baik di dalam sistem pencernaan dapat membantu menurunkan resiko peradangan dan melindungi sistem kekebalan tubuh. Apabila jumlah bakteri jahat lebih banyak, maka sistem kekebalan tubuh bisa terganggu, hal inilah yang bisa menyebabkan meningkatnya risiko autoimun pada tubuh.

Intoleransi makanan: Ilmuwan juga menduga bahwa kasus intoleransi makanan dipicu oleh bakteri jahat di dalam usus. Bakteri jahat dapat menyebabkan diare, sakit perut, mual, dan problem pencernaan lainnya.

Untuk mengatasi bakteri jahat, Anda harus melawannya dengan bakteri baik. Bakteri baik di dalam tubuh bisa ditingkatkan jumlahnya. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi probiotik. Probiotik adalah bakteri hidup yang sering disebut bakteri baik karena membantu menjaga kondisi pencernaan.

Hingga kini para ilmuwan tak henti melakukan penelitian terhadap bakteri baik. Dalam kesimpulannya, ketika tubuh kehilangan bakteri baik Anda dapat menggantikannya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik. Probiotik dapat menyeimbangkan jumlah bakteri jahat dan baik, apabila bakteri jahat jumlahnya terlalu banyak, maka bakteri baik akan mengusirnya.

Hal yang dapat Anda Lakukan

Dilansir Healthline, ada beberapa cara lain untuk meningkatkan jumlah bakteri baik, sebagai berikut:

Mengonsumsi beragam makanan

Ada begitu banyak jenis bakteri di dalam perut yang masing-masing punya peran. Semakin banyak bakteri yang Anda miliki, maka mengonsumsi makanan yang itu-itu saja tentu tidak baik untuk kesehatan. Cukupi asupan harian dengan makanan yang beragam untuk memberi makan bakteri-bakteri baik di dalam usus.

Perbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan

Kandungan serat yang tinggi adalah nutrisi terbaik bagi bakteri baik. Kandungan seratnya sangat tinggi sehingga tidak akan dicerna tubuh, ketika masuk ke dalam usus besar, ia akan menjadi sumber makanan bagi para bakteri baik.

Mengonsumsi makanan terfermentasi

Aneka makanan yang melalui proses fermentasi mengandung probiotik (sebagai bakteri hidup) yang akan menambah pasukan bakteri baik di dalam pencernaan.

Konsumsi makanan gandum utuh

Aneka makanan yang terbuat dari gandum utuh tinggi kandungan seratnya, dan sekali lagi makanan dengan serat yang tinggi adalah makanan terbaik bagi bakteri baik.

Jangan lupa beristirahat yang cukup dan berolahraga ya agar kondisi kesehatan Anda semakin maksimal.

 

Writer: Agatha

Edited By: dr. Ayu Munawaroh

Last Updated: 24-Sep-2021

 

Sumber:

  1. Dix M. What’s an Unhealthy Gut? How Gut Health Affects You (2020). Available from: https://www.healthline.com/health/gut-health.
  2. Felson S. What Are Probiotics? (2020). Available from: https://www.webmd.com/digestive-disorders/what-are-probiotics.
  3. Robertson R. 9 Ways to Improve Your Gut Bacteria, Based on Science (2021). Available from: https://www.healthline.com/nutrition/improve-gut-bacteria.