Carbocisteine

Gambaran sediaan carbocisteine dalam bentuk sirup

Bagikan :


Brand/Nama Lain

Mucozine, Rhinathiol, Rhinathiol Romethazine.

 

Cara Kerja

Carbocisteine adalah agen mukolitik (pengencer dahak) yang bekerja dengan cara membuat dahak menjadi lebih encer dan mengurangi kekentalan lendir pada dinding tenggorokan sehingga mempermudah pengeluaran lendir pada saat batuk.

 

Indikasi

Carbocisteine digunakan sebagai pengobatan tambahan (tambahan pengobatan utama) untuk meredakan sesak dada yang disebabkan oleh lendir yang kental dan lengket di saluran pernapasan yang berhubungan dengan gangguan pernapasan seperti:

  • Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK): peradangan pada paru-paru yang berkembang dalam jangka waktu panjang / kronis, biasanya lebih sering dialami oleh pasien berusia paruh baya yang memiliki riwayat kebiasaan merokok sejak lama.
  • Emfisema: penyakit kronis yang terjadi pada bagian alveolus atau kantung udara di organ paru-paru.
  • Bronkitis: peradangan pada permukaan saluran pernapasan yang bernama bronkus.

 

Kontraindikasi

  • Riwayat alergi carbocisteine.
  • Anak-anak usia < 2 tahun.
  • Tukak / perlukaan lambung.

 

Efek Samping

  • Perdarahan saluran cerna.
  • Gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, diare, perut terasa tidak nyaman.
  • Urtikaria (biduran) dan bronkospasme (pengetatan otot-otot yang melapisi saluran udara (bronkus) di paru-paru).
  • Gangguan sistem kekebalan tubuh: reaksi anafilaksis (reaksi alergi berat yang dapat mengancam nyawa).
  • Gangguan kulit: sindrom Stevens-Johnson, yaitu reaksi alergi berat yang ditandai dengan ruam dan lepuhan di kulit, selaput mata, rongga mulut, dubur, dan kelamin. Reaksi ini biasanya dipicu oleh obat-obat tertentu dan harus ditangani segera karena dapat membahayakan nyawa.

 

Sediaan

Carbocisteine tersedia dalam bentuk obat sirup yang dikemas dalam botol ukuran 100 ml dan juga tersedia dalam bentuk kapsul.

 

Dosis

  • Dewasa: dosis awal 2.250 mg per hari dalam dosis terbagi, dosis dapat diturunkan menjadi 1.500 mg per hari jika pasien semakin membaik.
  • Anak-anak usia 2-5 tahun: 62,5-125 mg 4 kali sehari; usia 6-12 tahun 250 mg tiga kali sehari.

 

Keamanan

Carbocisteine tidak dianjurkan untuk digunakan pada wanita hamil dan menyusui kecuali jika benar-benar diperlukan. Diskusikan manfaat dan risikonya dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi obat ini.

 

Interaksi Obat

Dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping yang berat jika diberikan dengan obat-obat berikut: kloramfenikol (antibiotik), glimepiride (obat diabetes / kencing manis), griseofulvin (obat antijamur), ketokonazol (obat antijamur), dan metronidazol (antibiotik).

Writer : dr David Wiliam
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 05:17

BPOM RI. Carbocisteine. cekbpom.pom.go.id. Retrieved 16 April 2022, from https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/69bhknndt7v4km8sdutf8ashf5/all/row/10/page/1/order/4/DESC/search/5/Carbocisteine

MIMS. Carbocisteine. Mims.com. Retrieved 16 April 2022, from https://www.mims.com/philippines/drug/info/carbocisteine?mtype=generic

Drugbank. Carbocisteine. Go.drungbank.com. Retrieved 16 April 2022, from https://go.drugbank.com/drugs/DB04339

 

Practo. Carbocisteine. Practo.com. Retrieved 16 April 2022, from https://www.practo.com/medicine-info/carbocisteine-2083-api#concerns