Delamanid

Credit: Freepik.

Bagikan :


Brand/Nama Lain

Detylba.

 

Cara Kerja

Delamanid merupakan obat golongan anti-tuberkulosis atau antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit tuberkulosis umumnya menyerang organ paru dan menimbulkan gangguan pernapasan yang bisa berlangsung lama. Delamanid bekerja dengan menghambat pembentukan komponen dari dinding sel bakteri, sehingga bakteri Mycobacterium tuberculosis tidak dapat bertahan hidup.

 

Indikasi

Delamanid merupakan obat yang hanya diberikan pada Infeksi tuberkulosis paru yang sudah resisten atau kebal terhadap beberapa obat anti tuberkulosis yang umumnya digunakan (isoniazid dan rifampisin). Obat ini juga bisa diberikan dokter bila pasien mengalami efek samping dari pengobatan tuberkulosis konvensional. Delamanid dapat diberikan pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia >2 tahun dengan berat minimal 10 kg.

 

Kontraindikasi

Obat ini tidak boleh diberikan pada orang-orang dengan kondisi tertentu, seperti:

  • Memiliki riwayat alergi terhadap delamanid dan komponennya.
  • Kadar albumin dalam darah <2.8 g/dL.
  • Pasien sedang mengonsumsi obat kejang/epilepsi seperti karbamazepin, fenitoin, dan fenobarbital.

 

Efek Samping

Delamanid dapat menimbulkan beberapa efek samping berupa:

  • Pusing
  • Ganguan pencernaan (mual, muntah, dan diare)
  • Gangguan saraf (tremor, kebas, dan kesemutan pada tangan atau kaki)
  • Gangguan jantung (berdebar, nyeri dada)
  • Nafsu makan menurun
  • Nyeri telinga dan berdenging

Pada beberapa kasus, bisa timbul reaksi alergi berat yang ditandai dengan:

  • Kemerahan
  • Sesak napas
  • Bengkak pada mata dan mulut

Bila Anda mengalami reaksi alergi berat atau efek samping yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan kondisi Anda dengan dokter terdekat atau dokter penanggung jawab pengobatan Anda.

 

Sediaan

Delamanid tersedia dalam bentuk tablet salut selaput 50 mg.

 

Dosis

Delamanid digunakan secara bersamaan dengan obat anti-tuberkulosis lainnya. Delamanid bisa dikonsumsi bersamaan atau setelah makan. Dosis dari delamanid untuk tuberkulosis paru MDR (multi-drug resistant atau resisten obat tuberkulosis konvensional lini pertama) antara lain:

  • Dewasa: 100 mg 2 kali sehari selama 24 minggu.
  • Anak-anak
    • 24-34 kg: 50 mg 2 kali sehari.
    • >35 kg: 100 mg 2 kali sehari.
  • Tidak ada data yang tersedia mengenai dosis obat ini untuk lansia.

 

Keamanan

Konsumsi Delamanid wajib menggunakan resep dokter karena delamanid termasuk golongan obat keras. Pemantauan berkala oleh dokter diperlukan apabila Anda:

  • Ibu hamil atau menyusui
  • Memiliki gangguan irama jantung
  • Memiliki gangguan liver
  • Mengalami gangguan ginjal

Hingga saat ini, data penelitian terkait pemakaian delamanid oleh ibu hamil masih sangat terbatas. Tidak diketahui juga bila obat ini dikeluarkan dari ASI. Oleh karena itu, delamanid tidak direkomendasikan untuk diberikan pada ibu hamil dan menyusui, atau ibu yang mendapat delamanid disarankan untuk tidak menyusui dulu selama terapi.

 

Interaksi Obat

  • Delamanid berpotensi fatal bila diberikan bersama obat kejang/epilepsi carbamazepine.
  • Delamanid juga dapat meningkatkan risiko gangguan irama jantung, sehingga pemberiannya bersama obat irama jantung (amiodarone, procainamide, sotalol) perlu diwaspadai.
  • Bila Anda sedang mengonsumsi obat lain seperti obat anti-HIV, anti-jamur, dan beberapa antibiotik lainnya, segera konsultasikan kepada dokter Anda.

 

Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Kevin Luke
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 12:09

Delamanid. (2022). Retrieved 12 July 2022, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/delamanid?mtype=generic

Delamanid. (2022). Retrieved 12 July 2022, from http://www.tbdrugmonographs.co.uk/delamanid.html

Deltyba. (2022). Retrieved 12 July 2022, from https://www.ema.europa.eu/en/medicines/human/EPAR/deltyba

Detylba. (2022). Retrieved 12 July 2022, from https://www.otsuka.co.id/en/products/deltyba