Bagaimana Efek Samping Vaksin Booster Dosis Ketiga?

Bagikan :


Usai pemberian dua dosis vaksin Covid-19, CDC kini merekomendasikan pemberian vaksin dosis ketiga (booster) sebagai bagian dari upaya menekan angka penyebarluasan virus Covid-19. Di Indonesia, pemberian vaksin ketiga untuk sementara diberikan pada tenaga kesehatan. Masyarakat umum belum menjadi sasaran utama pemberian vaksin ketiga karena cakupan vaksin masyarakat umum dianggap masih belum mencapai target. Pemberian vaksin ketiga di Indonesia dilakukan dengan menyuntikkan satu dosis vaksin Moderna. Lalu, adakah efek samping dari pemberian vaksin booster ini?

Efek samping vaksin booster

Pemberian vaksin dosis ketiga ini menimbulkan pertanyaan bagi penerima vaksin mengenai efek samping vaksin yang akan diterima. Di Indonesia, umumnya penerima vaksin mengkhawatirkan efek samping karena menerima jenis vaksin yang berbeda dari dua dosis sebelumnya. Namun dilansir dari Very Well Health, usai menerima vaksin jenis mRNA sebagai vaksin dosis ketiga, beberapa reaksi yang muncul di antaranya kelelahan, demam, nyeri atau memar di bekas suntikan, serta sakit otot dan sendi. Gejala yang dirasakan juga beragam mulai dari gejala ringan hingga sedang.

Data serupa juga ditunjukkan oleh penerima vaksin Pfizer sebagai vaksin booster. Dilansir dari Healthline, sejumlah orang yang mendapat booster vaksin Pfizer mengalami keluhan yang sama dengan yang diterima ketika mendapat dua dosis pertama. Gejala yang dirasakan setelah menerima vaksin booster di antaranya demam, menggigil, sakit kepala, nyeri di area suntikan, serta nyeri otot dan sendi. Beberapa orang mengalami gejala yang lebih ringan dibanding dua dosis pertamanya, namun sebagian lagi mengalami gejala yang lebih berat. Hingga saat ini, para ahli masih melakukan penelitian lebih lanjut mengenai efek samping vaksin booster dari merek Pfizer dan Moderna. Sedangkan untuk vaksin booster merek Johnson & Johnson hingga kini belum ada data yang bisa diungkap.

Efek samping yang perlu diwaspadai

Sejauh ini belum ada laporan mengenai kondisi kegawatan setelah mendapat vaksin dosis booster, namun para ahli mengingatkan untuk tetap waspada dengan efek samping yang jarang terjadi seperti peradangan jantung yaitu myocarditis dan pericarditis. Kedua kondisi ini banyak dialami oleh kelompok usia muda, terutama pada laki-laki.

Meskipun demikian, para ahli menyatakan bahwa risiko Covid-19 dianggap jauh lebih parah dan berbahaya dibanding peradangan jantung. Untuk itu, para ahli menyarankan untuk tetap melindungi diri dari Covid-19 dengan melakukan vaksinasi.

 

Writer: Ratih

Edited By: dr. Ayu Munawaroh

Last Updated: 19-Oct-2021

 

Sumber:

  1. WHO. COVID-19: Booster Shots (2021). Available from: https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/media-resources/science-in-5/episode-53---covid-19-booster-shots.
  2. Health. Does the COVID-19 Booster Shot Have Side Effects? Here's What Experts Say (2021). Available from: https://www.health.com/condition/infectious-diseases/coronavirus/covid-19-booster-shot-side-effects.
  3. Healthline. Side Effect from COVID-19 Booster Shots are Likely to Be Mostly Mild (2021). Available from: https://www.healthline.com/health-news/side-effects-from-covid-19-booster-shots-are-likely-to-be-mostly-mild.