Sirosis Hati: Gejala Hingga Cara Mendiagnosanya

ADS

287 x 220

Bagikan :


Ada banyak jenis penyakit hati, salah satunya adalah sirosis hati. Penyakit ini disebabkan oleh adanya jaringan parut pada hati yang secara bertahap menggantikan sel-sel hati yang sehat. Sirosis hati biasanya terbentuk dalam jangka waktu yang lama, karena adanya infeksi atau kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.

Hati adalah organ yang hampir seukuran bola sepak yang memiliki peran penting di dalam tubuh. Hati bertugas menyaring racun dari darah, memproduksi enzim untuk membantu mencerna makanan, menyimpan gula dan nutrisi, serta melawan infeksi. Ketika hati terluka, maka ia akan berusaha memperbaiki diri. Dalam usaha tersebut, mungkin muncul jaringan parut. Semakin sering hati mengalami kerusakan, semakin banyak pula jaringan parut yang terbentuk sehingga hati tidak dapat bekerja dengan baik.

Gejala sirosis hati

Umumnya sirosis hati tidak akan menunjukkan gejala hingga hati mengalami kerusakan parah. Dilansir Mayo Clinic, berikut adalah gejalanya:

  • Kelelahan
  • Mudah mengalami pendarahan atau memar di tubuh
  • Kehilangan napsu makan
  • Mual
  • Pembengkakan di kaki, pergelangan kaki
  • Kehilangan berat badan tanpa penyebab yang jelas
  • Gatal-gatal pada kulit
  • Kulit dan mata terlihat menguning
  • Penumpukan cairan di dalam perut
  • Pembuluh darah terlihat seperti jaring laba-laba
  • Kemerahan pada telapak tangan
  • Berhentinya siklus haid (pada wanita yang belum mengalami menopause)
  • Kehilangan gairah seksual, pembesaran payudara, atrofi testis (pada pria)
  • Hepatic encephalopathy

Faktor risiko

Sirosis hati tidak ada hubungannya dengan kanker. Namun ketika Anda mengalami sirosis hati, maka risiko untuk mengalami kanker hati akan meningkat. Dilansir Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa risiko yang dapat menyebabkan sirosis hati:

  • Kebiasaan minum minuman beralkohol yang berlebihan selama bertahun-tahun
  • Mengalami hepatitis
  • Memiliki riwayat diabetes
  • Obesitas
  • Berbagi jarum suntik dengan orang lain
  • Memiliki riwayat penyakit hati
  • Melakukan hubungan seksual tanpa pengaman

Diagnosa

Karena sirosis hati jarang menunjukkan gejala hingga kondisinya parah, maka cara untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, terutama bila Anda memiliki faktor risiko yang tinggi. Untuk mendiagnosa sirosis hati, dokter akan melakukan beberapa hal berikut seperti dilansir WebMD:

  • Tes darah - apabila dokter mencurigai adanya sirosis, maka dokter akan merekomendasikan tes darah untuk mengetahui beberapa hal berikut:
    • Kadar enzim di dalam hati
    • Kadar bilirubin di dalam tubuh
    • Kadar protein di dalam tubuh
    • Sel darah yang abnormal
    • Adanya infeksi virus di dalam tubuh
    • Antibodi yang muncul
  • USG, MRI - untuk mengetahui adanya penumpukan cairan di dalam perut
  • Biopsi - untuk mengambil sampel jaringan hati dan seberapa besar kerusakan hati

Untuk mencegah gejala yang semakin memburuk, ada baiknya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin agar gejala sirosis hati dapat diketahui. Walaupun sirosis hati tidak dapat disembuhkan, namun dengan pengobatan dan penanganan sejak dini, kerusakannya dapat dicegah sehingga tidak samapi menyebabkan komplikasi.

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 23:32

Natalie Slivinski (2020). Cirrhosis and Your Liver. Available from: https://www.webmd.com/digestive-disorders/understanding-cirrhosis-basic-information

Cleveland Clinic (2020). Cirrhosis of the Liver. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15572-cirrhosis-of-the-liver

 

Mayo Clinic (2021). Cirrhosis. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cirrhosis/diagnosis-treatment/drc-20351492