Hal-Hal yang Menyebabkan Mudah Baper

Credits: Freepik

Bagikan :


Setiap orang memiliki titik sensitif di dalam jiwanya. Bahkan, orang yang terlihat kuat dan tangguh pun mungkin bisa tersinggung atas sebuah komentar atau kritikan yang terdengar selintas lalu.

Kritik atau komentar bisa menjadi hal yang tak terelakkan di dalam hidup. Sebagian orang mungkin bisa bersikap acuh, sebagian lainnya bisa merasa terluka. Kita harus bisa membedakan mana komentar yang benar-benar menyinggung, atau bila Anda terlalu sensitif atau baper.

 

Ciri-Ciri Anda Orang yang Mudah Baper

Baper adalah istilah populer singkatan dari terbawa perasaan. Istilah ini menggambarkan seseorang yang mudah menanggapi sesuatu secara pribadi. Bahkan mungkin ketika mendengar komentar yang biasa saja, ia bisa saja tersinggung, merasa bahwa komentar tersebut ditujukan untuk dirinya.

Anda mungkin saja baper atau terlalu sensitif bila suatu komentar atau kritik dari orang lain sangat berdampak negatif pada diri Anda, dan tidak terlalu mengindahkan pujian yang datang pada Anda. Baper biasanya ditandai dengan beberapa hal berikut:

  • Anda bergantung pada pendapat orang lain untuk membuat Anda bahagia.
  • Anda terlalu sering meminta maaf berlebihan.
  • Anda terlalu ingin menyenangkan orang.
  • Anda tidak menetapkan suatu batasan dalam hubungan, yang mana yang bisa diterima dan tidak.
  • Anda takut mengatakan tidak pada permintaan orang lain.
  • Anda percaya semua komentar kasar tentang diri Anda dan mengingatnya terus-menerus.
  • Anda melihat kesalahan sebagai suatu kualitas negatif diri Anda.
  • Anda menjadi defensif dan mudah marah.
  • Anda terobsesi dengan percakapan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Inilah Cara Alami untuk Mengatasi Kecemasan dan Stres Sehari-Hari

 

Hal-Hal yang Menyebabkan Mudah Baper

Baper dapat disebabkan oleh beberapa hal yang dialami di masa lalu dan masa sekarang, di antaranya:

  • Selalu melihat diri sendiri secara negatif dan tidak merasa diri sendiri cukup baik.
  • Kurangnya dukungan emosional dan sering disalahkan semasa kecil.
  • Memiliki harga diri yang rendah karena memandang diri sendiri tidak berharga.
  • Gangguan kecemasan ekstrem dan memiliki ketakutan akan dihakimi atau dipermalukan.
  • Mengalami kesulitan ketika orang lain berbicara tentang kekurangannya.
  • Stres atau kelelahan secara fisik.
  • Memiliki emosi yang sangat sensitif.

Baca Juga: Tips Mengatasi Trauma Akibat Kematian Orang yang Disayangi

 

Cara Agar Tidak Mudah Baper

Orang dengan sensitivitas emosional yang tinggi cenderung memiliki empati terhadap orang lain, kemampuan sosial yang baik dan kepedulian terhadap lingkungan. Namun tentunya bukan hal yang baik bila Anda terlalu menganggap negatif komentar atau kritik sampai mengganggu kehidupan Anda.

Berikut adalah cara agar Anda tidak lagi mudah baper:

  • Coba telusuri sejak kapan Anda mulai mudah baper, apakah ada suatu trauma yang menjadi pemicu atau pemikiran negatif tentang diri sendiri. Pahami penyebabnya untuk membantu mengatasi masalahnya.
  • Jangan langsung membenci kritikan mentah-mentah. Pahami mana kritikan yang membangun dan yang hanya bertujuan melecehkan. Kritikan bisa menjadi pedang bermata dua. Kritikan bisa membangun bisa juga menyakiti. Anda harus memilah apakah yang Anda dengar dimaksudkan untuk membuat Anda lebih baik atau tidak.
  • Ada batasan yang berbeda antara terlalu perfeksionis dan memiliki sensitivitas diri. Perfeksionisme yang berlebihan dapat membuat Anda menilai diri sendiri terlalu negatif.
  • Berhentilah mengkhawatirkan pendapat orang lain tentang diri Anda.
  • Berikan afirmasi positif pada diri sendiri secara berulang.
  • Berikan pujian dan penghargaan atas kemampuan diri sendiri yang dimiliki.
  • Buat sebuah jurnal tentang rasa syukur Anda. Baca kembali jurnal tersebut setiap kali Anda berpikiran negatif terhadap diri sendiri.

 

Jika semua cara di atas tidak cukup membantu dan Anda justru semakin larut dalam pikiran negatif terhadap diri sendiri, maka sebaiknya cari terapis untuk membantu Anda. Ceritakan segala kekhawatiran dan juga pikiran negatif terhadap diri sendiri tanpa menyembunyikan apapun.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 13:19

Barbara Field (2022). How to Not Take Things Personally. Available from: https://www.verywellmind.com/how-to-not-take-things-personally-6541892.

Ellen Hendriksen, Ph.D (2020). 6 Ways to Not Take Things Personally. Available from: https://www.psychologytoday.com/us/blog/how-be-yourself/202011/6-ways-not-take-things-personally.

Cleveland Clinic (2020). Childhood Trauma’s Lasting Effects on Mental and Physical Health. Available from: https://health.clevelandclinic.org/childhood-traumas-lasting-effects-on-mental-and-physical-health/.

Better Health Channel. Fatigue. Available from: https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/fatigue.

Mate Jarai (2022). What is a highly sensitive person?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/highly-sensitive-person.