• Beranda
  • Lifestyle
  • Dapat Mempercantik Penampilan, Haruskah Gigi Gingsul Dicabut?

Dapat Mempercantik Penampilan, Haruskah Gigi Gingsul Dicabut?

Credit: Freepik

Bagikan :


Bagi sebagian orang, kehadiran gigi gingsul dapat menjadi dilema. Memiliki gigi gingsul dapat menambah kepercayaan diri seseorang. Namun di sisi lain, gigi gingsul juga dapat menyebabkan rasa sakit pada area rahang. Lantas, benarkah gigi gingsul harus dicabut?

 

Apa Itu Gigi Gingsul?

Gigi gingsul adalah kondisi dimana gigi taring Anda terlambat tumbuh. Normalnya, gigi taring memiliki waktu 10 bulan dari lepasnya gigi taring gigi susu menuju ke gigi taring permanen. Jarak waktu yang cukup jauh ini menyebabkan tempat gigi taring baru akan digantikan dengan gigi lain yang ada di sekitarnya.

Akibatnya, ketika gigi taring mulai tumbuh, ia tidak memiliki tempat yang normal untuk tumbuh. Hal ini yang menyebabkan gigi gingsul tumbuh tidak sejajar dengan gigi yang lain. Kondisi ini dikenal dengan istilah gigi gingsul.

 

Baca Juga: Penyebab Gigi Retak dan Cara Mengatasinya

 

Penyebab Gigi Gingsul

Gigi gingsul dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah tanggalnya gigi susu terlalu cepat. Ketika gigi susu gigi taring tumbuh lalu tanggal akibat trauma, dokter dapat merekomendasikan pencabutan gigi taring. Namun gigi susu yang tanggal secara mendadak ini tidak menyisakan ruang yang cukup untuk gigi permanen yang tumbuh sehingga gigi tumbuh berjejal-jejal.

Selain karena cedera atau kecelakaan, gigi gingsul juga dapat terjadi akibat faktor keturunan. Apabila dalam riwayat keluarga Anda terdapat riwayat keluarga mengalami gigi gingsul, Anda juga memiliki risiko mengalami gigi gingsul.

 

Risiko Gigi Gingsul

Memiliki gigi gingsul dapat memberi keunikan tersendiri pada penampilan Anda. Tak jarang orang mempertahankan posisi gigi gingsulnya karena dapat meningkatkan rasa percaya diri. Namun bagi sebagian orang, memiliki gigi gingsul tidak selalu memberikan rasa nyaman. Beberapa potensi masalah kesehatan gigi dan mulut yang bisa dialami pemilik gigi gingsul antara lain:

  • Terjadi impaksi gigi, yaitu gigi terjebak dalam gusi sehingga pertumbuhannya tidak sempurna
  • Nyeri dan sulit dalam mengunyah makanan
  • Terjadi penumpukan plak karena sulit membersihkan gigi sehingga memicu kerusakan gigi
  • Gigi gingsul dapat menekan rahang, gigi dan otot mulut
  • Gigi tidak dapat berfungsi dengan optimal

 

Baca Juga: Selain Nikotin, Ini Penyebab Gigi Mudah Berwarna Cokelat

 

Haruskah Gigi Gingsul Dicabut?

Pada dasarnya, jika posisi gigi gingsul sangat mengganggu kerja gigi dan membuat Anda kesulitan membersihkan sela-sela gigi dan gusi yang gingsul maka sebaiknya dilakukan perawatan pada gigi gingsul tersebut.

Beberapa cara merawat gigi gingsul antara lain:

 

Pemasangan Kawat Gigi

Prosedur pemasangan kawat gigi biasanya menjadi pilihan pada kasus gingsul yang ringan dan tumbuhnya gigi gingsul tidak terlalu maju dan bergeser jauh dari susunan normal gigi. Sebelum dilakukan pemasangan kawat, dokter akan melakukan pemeriksaan apakah pemasangan kawat gigi perlu dilakukan pencabutan gigi terlebih dahulu atau tidak.

Pencabutan gigi dilakukan agar gigi tidak terlalu padat (overcrowding) dan gigi gingsul dapat tumbuh dengan normal. Dengan pencabutan gigi sebelum pemasangan kawat diharapkan gigi dapat kembali ke posisi yang seharusnya.

 

Penggunaan Aligner

Selain penggunaan kawat gigi, gigi gingsul juga dapat diatasi dengan pemakaian aligner. Berbeda dengan kawat gigi yang tidak bisa dilepas-pasang tanpa bantuan dokter, aligner umumnya dapat dilepas kapan saja sehingga kegiatan makan dan membersihkan mulut menjadi lebih mudah.

Namun karena dapat dilepas-pasang inilah efektivitas aligner dalam meratakan bentuk gigi tidak sebaik penggunaan kawat gigi.

 

Pencabutan Gigi Gingsul

Apabila gigi gingsul menyebabkan gangguan gigi dan mulut seperti radang gusi maka dokter akan merekomendasikan untuk pencabutan gigi gingsul. Pasalnya radang gusi dapat berkembang menjadi radang gusi yang lebih serius (periodontitis) dan bau mulut.

Selain itu gigi gingsul juga sebaiknya dicabut apabila kedua gigi di sekitar gigi gingsul sudah sangat rapat dan tidak ada tempat untuk pertumbuhan gigi gingsul.

Memiliki gigi gingsul memang dapat menjadi daya tarik tersendiri. Namun jika gigi gingsul justru membahayakan kesehatan gigi dan mulut maka sebaiknya konsultasikan ke dokter gigi mengenai penanganan terbaik untuk kondisi gingsul yang Anda alami.

 

Mau tahu info seputar lifestyle lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 19:48

WebMD Editorial Contributors. Dental Health With Crooked Teeth and Misaligned Bites. Available from: https://www.webmd.com/oral-health/guide/crooked-teeth-misaligned-bites#1

Whelan, C. (2019). What Causes Crooked Teeth and How to Straighten Them. Available from: https://www.healthline.com/health/dental-and-oral-health/crooked-teeth

Napitu., Nalchajian, G., Yusupov. (2022). Types of Malocclusion and How to Fix Crooked Teeth. Available from: https://www.dentaly.org/en/malocclusion-crooked-teeth/