• Beranda
  • Nutrisi
  • Kandungan Nutrisi di Dalam Tahu Serta Manfaatnya Bagi Kesehatan

Kandungan Nutrisi di Dalam Tahu Serta Manfaatnya Bagi Kesehatan

Bagikan :


Anda tentunya sudah tidak asing lagi dengan tahu, bukan? Salah satu lauk protein nabati yang terbuat dari kedelai ini sudah dikenal sejak jaman dahulu sebagai makanan yang kaya nutrisi dan baik bagi kesehatan tubuh.

Mulanya, kedelai akan direndam hingga kulit arinya mengembang dan dimasak, ketika sudah matang kedelai akan dihancurkan hingga halus sampai membentuk cairan yang kemudian akan disaring dengan kain khusus. Adonan tahu tersebut kemudian akan dimasukkan ke dalam cetakan, dan dengan bantuan koagulan, cairan tersebut akan memadat dan terbentuklah tahu.

Makanan tradisional Asia ini memiliki beragam jenis yang dibedakan berdasarkan kelembutan dan kandungan air di dalamnya. Seperti dilansir Very Well Fit, ada dry tofu yang dapat digoreng, dipanggang atau ditumis bersama sayuran, firm tofu yang biasanya dikemas dengan tambahan air, soft tofu yang dapat dimasak sebagai bahan sup, dan silken tofu yang kandungan airnya paling tinggi dan memiliki tekstur lembut seperti puding. Semakin banyak cairan yang digunakan di dalam resep tahu, maka teksturnya akan semakin lembut seperti sutra.

Kandungan nutrisi tahu

Dalam sekotak tahu yang beratnya kurang lebih 122 gram, mengandung nutrisi seperti dilansir Medical News Today berikut ini:

  • 177 kalori
  • 5,36 gram karbohidrat
  • 12,19 gram lemak
  • 15,57 gram protein
  • 421 mg kalsium
  • 65 mg magnesium
  • 3,35 mg zat besi
  • 282 mg fosfor
  • 178 mg kalium
  • 2 mg zinc
  • 27 mcg folat

Di dalamnya juga terkandung sejumlah kecil thiamin, riboflavin, niacin, vitamin B-6, cholin, mangan, dan selenium.

Kedelai yang merupakan bahan utama dalam pembuatan tahu adalah sumber protein yang menyediakan banyak nutrisi penting, salah satunya asam amino esensial yang dibutuhkan bagi tubuh.

Manfaat kesehatan tahu

  • Menurunkan berbagai risiko kanker

Seperti makanan berbahan dasar kedelai pada umumnya, tahu juga tinggi kandungan estrogen. Menurut WebMD, kandungan estrogen yang terlalu tinggi dapat memicu kanker payudara. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kandungan estrogen di dalam tahu tidak menyebabkan kanker payudara. Bahkan studi menunjukkan bahwa mengonsumsi tahu dapat menurunkan risiko berbagai jenis kanker, di antaranya seperti dilansir Healthline:

    • Kanker payudara - penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi produk kedelai atau tahu setidaknya satu kali dalam seminggu dapat menurunkan 48-56% risiko kanker payudara
    • Kanker sistem pencernaan - studi menunjukkan bahwa mengonsumsi tahu dapat menurunkan sekitar 62% risiko kanker perut pada pria, dan sekitar 59% risiko kanker perut pada wanita.
    • Kanker prostat - penelitian menemukan bahwa mengonsumsi tahu dapat menurunkan 32-51% risiko kanker prostat
  • Menurunkan risiko hot flash

Studi menunjukkan, seperti dilansir WebMD bahwa wanita Jepang yang memiliki kebiasaan mengonsumsi tahu, cenderung memiliki gejala hot flash yang rendah sebagai salah satu gejala menopause.

  • Menurunkan risiko osteoporosis

Menurut Medical News Today, kandungan isoflavon di dalam tahu dapat membantu menurunkan risiko pengikisan tulang dan meningkatkan kepadatan mineral tulang, terutama setelah menopause.

  • Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular

Selain menurunkan risiko osteoporosis, kandungan isoflavon di dalam tahu juga dapat membantu menurunkan kolesterol jahat. Mengonsumsi tahu setiap hari juga dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk menurunkan kolesterol, menjaga indeks massa tubuh, menjaga berat badan.

  • Meningkatkan kualitas kulit dan membantu penurunan berat badan

Studi menemukan bahwa mengonsumsi tahu dapat membantu wanita dengan keluhan berat badan berlebih khususnya pada penderita PCOS. Selain itu, isoflavon di dalamnya juga membantu menyamarkan garis kerutan di wajah sehingga meningkatkan kualitas kulit dan membuat tampak awet muda.

Anda dapat menyimpan tahu di dalam lemari es sebagai bahan lauk yang bisa disajikan setiap hari. Sebaiknya tahu disimpan di dalam wadah tertutup dan dipisahkan dari bahan makanan yang memiliki aroma menyengat karena tahu mudah menyerap bau.

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 20:10

Malia Frey (2020). Tofu Nutrition Facts. Available from: https://www.verywellfit.com/tofu-nutrition-facts-calories-and-health-benefits-4113988

Megan Ware, RDN, L.D. (2017). Everything you need to know about tofu. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/278340

Alina Petre, MS, RD (NL) (2018). What Is Tofu, and Is It Good for You?. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/what-is-tofu

Danny Bonvissuto (2020). Tofu. Available from: https://www.webmd.com/food-recipes/benefits-tofu