Diet Food Combining: Kenali Lebih Lanjut, Yuk!

Credit: Freepik

Bagikan :


Istilah food combining mengacu pada salah satu pola makan yang sempat menjadi tren di dunia. Food combining dipercaya sebagai salah satu metode untuk menurunkan berat badan dan melancarkan pencernaan. Namun, benarkah begitu? Kenali food combining lebih lanjut, yuk.

 

Apa itu Food Combining?

Metode food combining sebenarnya sudah dikenal sejak lama, namun belakangan metode ini kembali populer di kalangan masyarakat modern. Dalam teorinya, food combining berprinsip bahwa mengkombinasikan dua atau lebih nutrisi makanan tertentu dapat membantu untuk meningkatkan kesehatan saluran cerna.

Prinsip food combining ini berlandaskan pada teori bahwa makanan memilki efek yang unik pada saluran cerna. Nutrisi dalam makanan bisa saling melengkapi satu sama lain, atau dapat menimbulkan efek negatif pada kesehatan. Prinsip ini juga dipercaya dapat membantu mencegah makan berlebihan dan memudahkan pencernaan, yang bisa membantu menurunkan berat badan.

Walaupun, perlu diingat bahwa masih belum ada bukti ilmiah untuk mendukung asumsi ini.

Dilansir dari Healthline, prinsip kombinasi makanan dari food combining adalah:

  • Hanya makan buah dalam keadaan perut kosong
  • Hindari mengombinasikan protein dan pati (kentang, roti, nasi, pasta, dan sereal)
  • Hindari menggabungkan pati dengan makanan yang asam
  • Hindari menggabungkan protein yang jenisnya berbeda-beda
  • Hanya memakan produk susu saat perut kosong, terutama susu

 

Mengenai Kombinasi Makanan

Dalam prinsip food combining diyakini bahwa makanan yang berbeda akan dicerna dengan kecepatan yang berbeda. Ada makanan yang cepat dicerna, ada makanan yang perlu waktu lama untuk dicerna. Misalnya, dalam food combining tidak disarankan untuk memakan daging dan kentang pada saat yang bersamaan, karena dapat menghambat saluran pencernaan.

Namun, sebenarnya makanan biasanya mengandung kombinasi dari karbohidrat, lemak, dan protein. Misalnya daging yang dianggap sebagai sumber protein hewani, juga mengandung lemak. Sayuran tidak hanya mengandung protein namun juga karbohidrat. Saluran cerna kita akan selalu siap untuk mencerna kombinasi makanan tersebut.

Para ahli berpendapat bahwa dasar pemikiran yang digunakan dalam food combining masih belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Namun, cara mengombinasikan makanan memang secara ilmiah dapat memengaruhi pencernaan dan penyerapan nutrisi.

 


Jika Anda ingin menerapkan pola makan yang sehat, sebaiknya terapkan program diet dengan menu gizi seimbang. Apabila dirasa perlu, konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan menu diet yang dapat mewujudkan tujuan Anda.

 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 05:50

Frey, M. (2022). What Is a Food Combining Diet?. Available from: https://www.verywellfit.com/combination-diet-for-weight-loss-4156226

Kubala, J. (2021). Does Food Combining Work?. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/food-combining#

Palladino A. (2022). Food Combinations for Weight Loss: Do They Work?. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/food-combinations-for-weight-loss