Memiliki anggota keluarga dengan diabetes tipe 1 dapat meningkatkan risiko terkena diabetes ini. Meskipun diabetes tipe 1 tidak sepenuhnya diwariskan, namun terdapat kecenderungan genetik yang membuat beberapa orang lebih rentan.
Pada orang dengan diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel beta di pankreas yang bertanggung jawab memproduksi insulin. Tanpa insulin tubuh tidak dapat mengatur kadar gula darah dengan baik.
Tanda-Tanda Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 dapat terjadi pada segala usia, namun biasanya kondisi ini didiagnosis pada masa anak-anak, remaja, atau dewasa muda. Sangat penting untuk mengenali tanda-tanda awal diabetes tipe 1 untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan mencegah komplikasi serius.
Berikut adalah tanda-tanda diabetes tipe 1:
Sering buang air kecil
Salah satu gejala utama diabetes tipe 1 adalah peningkatan frekuensi buang air kecil (poliuria). Pada diabetes tipe 1, tubuh tidak memproduksi insulin yang cukup, sehingga glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Akibatnya glukosa menumpuk di dalam darah.
Penumpukan glukosa darah menyebabkan ginjal harus bekerja ekstra untuk mengurangi kadar glukosa yang tinggi dengan mengeluarkannya melalui urine. Glukosa yang terkandung di dalam urine memiliki efek osmotik yang dapat menarik air ke dalam urine. Ini menyebabkan peningkatan volume urine dan frekuensi buang air kecil.
Rasa haus berlebihan
Gejala ini berkaitan dengan peningkatan frekuensi buang air kecil. Kehilangan cairan yang besar melalui urine dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi memicu rasa haus yang berlebihan sebagai mekanisme tubuh untuk mengganti cairan yang hilang dan menghilangkan rasa haus.
Baca Juga: Apa Yang Menyebabkan Anak Bisa Sakit Diabetes Tipe 1?
Penurunan berat badan tiba-tiba
Jika tubuh tidak memiliki insulin yang cukup untuk memindahkan glukosa ke sel-sel tubuh, maka glukosa akan menumpuk di dalam aliran darah. Untuk mengurangi penumpukan ini, ginjal bekerja dengan membuang kelebihan glukosa melalui urine.
Ketika tubuh kehilangan glukosa melalui urine, maka hal ini juga dapat menyebabkan kehilangan kalori karena tubuh menggunakan lemak dan otot sebagai energi, yang mengakibatkan penurunan berat badan.
Kelelahan dan kelemahan
Kelelahan dan kelemahan pada diabetes tipe 1 sering kali berhubungan dengan masalah pengelolaan gula darah. Kekurangan insulin menyebabkan glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel tubuh dengan efektif.
Sel-sel tubuh membutuhkan glukosa untuk memproduksi energi. Tanpa glukosa yang cukup, tubuh tidak dapat menghasilkan energi yang diperlukan, sehingga menyebabkan rasa kelelahan yang berkelanjutan.
Penglihatan kabur
Kadar glukosa darah yang tinggi dapat menyebabkan perubahan dalam komposisi cairan tubuh, termasuk di lensa mata. Lensa mata terdiri dari banyak cairan dan jaringan yang dapat berubah bentuk dan ukuran ketika kadar glukosa darah tidak stabil.
Baca Juga: Dampak Berhenti Minum Obat Bila Memiliki Diabetes
Luka yang sulit sembuh
Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan proses penyembuhan luka. Glukosa berlebih dalam darah dapat merusak sel-sel kekebalan dan mengurangi kemampuannya untuk melawan infeksi.
Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, yang mengurangi aliran darah ke area tertentu dari tubuh. Aliran darah yang buruk mengurangi pasokan oksigen dan nutrisi ke area yang terluka, sehingga memperlambat proses penyembuhan luka.
Apabila Anda atau orang yang Anda kenal mengalami gejala diabetes tipe 1, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan evaluasi. Jelaskan semua gejala yang dialami dan jalani pemeriksaan yang disarankan. Dokter dapat membantu merekomendasikan pengobatan yang tepat termasuk penggunaan insulin dan pemantauan kadar gula darah rutin.
Memiliki pertanyaan terkait diabetes tipe 1? Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina