Ketahui Jenis-Jenis Kecanduan Belanja

Credits: Freepik

Bagikan :


Kecanduan belanja juga dikenal sebagai gangguan belanja kompulsif atau oniomania. Kecanduan belanja memengaruhi jutaan orang dewasa, apalagi dengan kemudahan belanja online belakangan ini. 

Program belanja seperti black friday, shopping sale 12.12, program belanja Jumat Sabtu Minggu memberikan dorongan untuk membelanjakan uang terlepas dari kebutuhan atau status keuangan. Walaupun ada sebagian orang yang menikmati program belanja sebagai salah satu cara untuk berhemat dan membeli dengan harga lebih murah, sebagian lain menikmatinya sebagai rekreasi yang dapat berkembang menjadi belanja kompulsif. 

Orang dengan kecanduan belanja mendapatkan dorongan atau kesenangan dari melakukan pembelian. Begitu otak diasosiasikan dengan belanja maka kesenangan hanya diperoleh dengan belanja lainnya. 

 

Penyebab Kecanduan Belanja 

Tidak diketahui dengan jelas apa yang menyebabkan kecanduan belanja. Namun penyebab kecanduan belanja seseorang bisa berbeda-beda, baik faktor maupun pemicunya. Kecanduan belanja mungkin dikaitkan dengan kombinasi dari pola asuh, kepribadian, hubungannya dengan orang lain, serta sikap materialisme. 

Secara umum, berikut adalah beberapa faktor yang dapat memicu kecanduan belanja, di antaranya: 

  • Kondisi kesehatan mental - individu yang memiliki masalah dalam mengatasi kecanduan belanjanya terkadang juga ditemukan memiliki masalah mental, seperti gangguan suasana hati, gangguan kepribadian, atau gangguan makan.
  • Faktor pola asuh - kecanduan belanja mungkin dimulai dari rumah di mana keluarga juga memiliki kecanduan belanja. Kondisi ini juga lebih sering ditemukan pada rumah dengan orang tua atau wali yang memiliki gangguan kesehatan mental atau kecanduan obat terlarang.
  • Faktor materialisme - kecanduan belanja juga mungkin dipicu oleh nilai yang dianut oleh orang tersebut, bila mereka menempatkan benda materiel, kondisi keuangan dan status sosial di tempat yang tinggi.
  • Masalah dalam hubungan - sebagian orang yang mengalami masalah dalam hubungan seperti hubungan asmara, atau sulit menjaga hubungan dekat, sangat mungkin mengalami kecanduan berbelanja. Di mana belanja dilakukan untuk mencukupi kebutuhan emosional.
  • Masalah emosi lainnya - kecanduan belanja juga mungkin dipicu oleh emosi lain seperti:
    • Ingin mengatasi rasa berduka.
    • Mengisi kekosongan setelah putus hubungan.
    • Menenangkan diri dari kecemasan atau stres.
    • Salah satu cara untuk melawan kebosanan.
    • Mengalihkan perhatian dari perasaan tidak berharga.
    • Merasa berhak mendapatkan kompensasi atas pengorbanan yang berlebihan .

Baca Juga: Kecanduan Belanja Termasuk Gangguan Mental, Kenali Tanda-Tandanya

 

Jenis-Jenis Kecanduan Belanja

Berbicara tentang kecanduan belanja, ada beberapa jenis kecanduan belanja yang berbeda-beda berdasarkan perilaku berbelanjanya, di antaranya: 

  • Pecandu belanja kompulsif - orang yang berbelanja saat merasa tertekan secara emosional.
  • Trophy shopaholic - orang yang selalu berbelanja untuk menemukan barang yang menurutnya sempurna.
  • Penggila belanja - orang yang berbelanja dan ingin menciptakan citra sebagai 'tukang belanja' dan menyukai barang yang mencolok.
  • Pencari barang murah - orang yang membeli barang yang tidak dibutuhkan hanya karena sedang diobral.
  • Bulimic shoppers - orang yang terjebak dalam lingkaran setan pembelian dan pengembalian, di mana setelah membeli suatu barang ia akan berusaha mencari cara untuk mengembalikan barang tersebut.
  • Kolektor - orang yang berbelanja dan belum merasa lengkap kecuali memiliki item yang sama dalam warna berbeda, atau setiap set benda 

Baca Juga: Meredakan Stres dengan Berbelanja, Ketahui Risikonya

 

Cara Mengatasi Kecanduan Belanja

Cara utama untuk mengatasi kecanduan belanja adalah dengan mengakui adanya masalah di dalam diri sendiri. Hal ini pula yang nantinya akan digali oleh para ahli untuk membantu Anda dalam menemukan pemicu agar masalah Anda bisa diatasi. 

Selanjutnya, Anda perlu membicarakan hal kecanduan belanja ini dengan orang terdekat sehingga mereka bisa membantu melakukan pengawasan dan menemani Anda melewati kesulitannya. Selain terapi, dokter akan memberikan bantuan pengobatan untuk membantu Anda dalam mengelola perubahan suasana hati, kecemasan, atau kesulitan tidur. 

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Senin, 10 April 2023 | 06:49

Matt Glowiak, PhD, LCPC (2022). Shopping Addiction: Signs, Symptoms & Treatments. Available from: https://www.choosingtherapy.com/shopping-addiction/

Mara Tyler (2016). Shopping Addiction. Available from: https://www.healthline.com/health/addiction/shopping

Elizabeth Hartney, BSc, MSc, MA, PhD (2020). An Overview of Shopping Addiction. Available from: https://www.verywellmind.com/shopping-addiction-4157288

Kristeen Cherney, PhD (2022). All About Shopping Addiction: Causes, Treatment, and When It’s a Problem. Available from: https://www.everydayhealth.com/emotional-health/what-is-shopping-addiction/