Catat, Ini Jadwal Imunisasi Bagi Bayi Usia 0-9 Bulan

Bagikan :


Dahulu, penyakit menular menyebabkan kecacatan dan tingkat kematian yang tinggi pada banyak orang, baik anak-anak maupun dewasa. Ketika penyakit menular datang dan mewabah, mereka tidak memiliki pertahanan kekebalan untuk melawan. Namun, semua itu berubah ketika ditemukan vaksin.

Menurut WHO, vaksinasi adalah cara sederhana, aman dan efektif untuk melindungi penyakit berbahaya sebelum bersentuhan dengan penyakit tersebut. Vaksin memanfaatkan pertahanan alami tubuh untuk membangun ketahanan terhadap infeksi terentu dan membuat sistem kekebalan lebih kuat. Vaksin juga melatih sistem kekebalan untuk membuat antibodi yang sama seperti ketika terpapar penyakit. Vaksin mengandung kuman yang mati atau dilemahkan, maka ia tidak akan menyebabkan penyakit atau membuat meningkatkan risiko komplikasi.

Menurut Very Well Health, vaksin pertama kali ditemukan di abad ke-18 dan ke-19, di mana para ilmuwan memperoleh pemahaman yang lebih besar terhadap sistem kekebalan tubuh dan cara merangsang produksi sel penangkal penyakit yang kemudian dikenal sebagai antibodi. Berbekal pemahaman baru dan dukungan teknologi, maka beragam vaksin dikembangkan, terutama terhadap penyakit menular dan yang berpotensi menyebabkan wabah.

Manfaat imunisasi

Menurut WHO, imunisasi adalah cara untuk menyelamatkan jutaan nyawa dari penyakit menular melalui vaksin. Vaksin juga sangat penting untuk mencegah dan mengendalikan penyakit menular. Vaksin dapat mendukung keamanan kesehatan global dan akan menjadi alat vital dalam pertempuran melawan resistensi antimikroba.

Di Indonesia, imunisasi dibedakan sesuai kelompok umur. Kali ini, kita akan membahas imunisasi yang disarankan untuk usia bayi mulai dari 0 hingga 9 bulan.

Imunisasi Dasar

Menurut Kementerian kesehatan Indonesia, bayi baru lahir hingga berusia 1 tahun wajib diberi imunisasi dasar lengkap. Seperti dilansir Kemkes, imunisasi dasar yang diwajibkan oleh pemerintah adalah sebagai berikut:

Usia 1 bulan

  • Vaksin BCG untuk mencegah penularan Tuberculosis
  • Vaksin Polio untuk mencegah polio

Usia 2 bulan

  • Vaksin DPT 1 untuk mencegah difteri, batuk rejan, dan tetanus
  • Vaksin Polio 2 lanjutan
  • Vaksin Hepatitis B
  • Vaksin Hib untuk mencegah meningitis dan pneumonia

Usia 3 bulan

  • Vaksin DPT 2 lanjutan
  • Vaksin Hib 2 lanjutan
  • Vaksin Polio 3 lanjutan

Usia 4 bulan

  • Vaksin DPT 3 lanjutan
  • Vaksin Hepatitis B 2 lanjutan
  • Vaksin Polio 4 lanjutan

Usia 9 bulan

Vaksin MR untuk mencegah campak

 

Semua vaksin dasar bisa diperoleh di posyandu, puskesmas atau petugas kesehatan terdekat. Anda akan diberikan kartu imunisasi, untuk membantu menjadwalkan vaksin dan vaksinasi lanjutan agar tidak sampai terlambat.

Selain vaksinasi dasar, Anda juga bisa memberikan anak vaksinasi tambahan yang memiliki berbagai manfaat yang akan dibahas pada artikel selanjutnya di sini.

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 09:39

WHO (2020). Vaccines and immunization: What is vaccination?. Available from: https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/vaccines-and-immunization-what-is-vaccination

Vincent Iannelli, MD (2021). History of Vaccinations and Vaccines. Available from: https://www.verywellhealth.com/information-and-history-about-vaccination-and-vaccines-2633706

Rokom (2016). PASTIKAN BAYI ANDA DIBERI IMUNISASI DASAR LENGKAP. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/daerah/20160829/0018303/pastikan-bayi-anda-diberi-imunisasi-dasar-lengkap/