Manfaat Hormon Bahagia Dopamin bagi Tubuh

Credits: Freepik

Bagikan :


Dopamin dikenal sebagai hormon bahagia. Hormon ini adalah jenis neurotransmiter atau zat kimia yang dibuat di otak yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal antara sel-sel saraf di otak. Sebagai hormon bahagia, dopamin juga memiliki beberapa manfaat lainnya.

 

Mengapa Dopamin Disebut Hormon Bahagia?

Dopamin disebut hormon bahagia karena memberikan perasaan senang dan motivasi dalam kehidupan sehari-hari. Ketika dopamin dilepaskan dalam jumlah yang cukup di otak, zat kimia ini dapat memicu perasaan senang, kepuasan, dan bahagia.

Dopamin juga terkait erat dengan motivasi, di mana saat otak melepaskan dopamin Anda akan merasa terdorong untuk mencapai tujuan atau termotivasi melakukan tindakan yang diinginkan.

 

Baca Juga: Berat Badan Naik Setelah Menikah Tanda Bahagia?

 

Manfaat Dopamin untuk Tubuh

Dopamin memiliki berbagai fungsi dan manfaat bagi tubuh, di antaranya:

  • Pergerakan fisik tubuh
  • Meningkatkan ingatan
  • Merasa bahagia dan termotivasi
  • Perilaku dan kognisi
  • Meningkatkan perhatian
  • Memengaruhi kualitas tidur dan gairah seksual
  • Memengaruhi suasana hati
  • Membantu dalam belajar
  • Membantu dalam proses menyusui

Saat dilepaskan ke aliran darah, dopamin memainkan peran sindrom fight-or-flight sebagai respons tubuh terhadap situasi stres yang dirasakan.

Selain itu, dopamin juga memiliki beberapa fungsi seperti berikut:

  • Membantu pembuluh darah agar tetap rileks
  • Membantu mengeluarkan kelebihan garam dan urine dari dalam tubuh
  • Mengurangi produksi insulin dari pankreas
  • Memperlambat pergerakan sistem pencernaan dan melindungi dinding sistem pencernaan
  • Mengurangi aktivitas limfosit dalam sistem kekebalan tubuh

 

Cara Meningkatkan Hormon Bahagia

Kekurangan dopamin di dalam tubuh dapat menyebabkan Anda merasa mudah lelah, suasana hati sering berubah dan tidak memiliki motivasi. Rendahnya kadar dopamin dalam tubuh dikaitkan dengan depresi, penyakit Parkinson dan juga sindrom kaki gelisah.

Anda juga mungkin mengalami kesulitan konsentrasi, kecemasan, menurunnya gairah seksual hingga kesulitan tidur bila kekurangan dopamin. Berikut adalah cara meningkatkan kadar dopamin di dalam tubuh:

 

Makan makanan bernutrisi

Ada beberapa nutrisi yang dapat membantu meningkatkan kadar dopamin di dalam otak, seperti asam amino tirosin, vitamin B6, zat besi, magnesium, antioksidan, asam lemak omega-3.

 

Baca Juga: Sumber Makanan Yang Kaya Kandungan Zat Besi

 

Berolahraga rutin

Selain mencukupi kebutuhan nutrisi, kadar dopamin dalam tubuh dapat ditingkatkan dengan berolahraga rutin. Peningkatan suasana hati, bahkan bisa dilihat sejak 10 menit aktivitas aerobik dilakukan. Mood cenderung meningkat setelah Anda berolahraga selama 20 menit.

Anda bebas memilih jenis olahraga aerobik mana yang ingin dilakukan. Namun, bila memiliki kondisi kesehatan tertentu, maka sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda.

 

Mencukupi tidur

Tidur cukup dapat membantu melepaskan dopamin di dalam otak yang pada akhirnya meningkatkan kewaspadaan. Menurut National Sleep Foundation, setiap orang dewasa setidaknya harus mendapatkan cukup tidur selama 7-9 jam setiap hari.

 

Beraktivitas di bawah sinar matahari

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidak mendapatkan cukup paparan sinar matahari cenderung mengalami gangguan afektif musiman (SAD). Anda akan merasa sedih atau tertekan selama tidak mendapatkan cukup sinar matahari.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan SAD mungkin mengalami penurunan kadar dopamin di otak. Namun, masih belum jelas apakah penurunan kadar dopamin adalah penyebab langsung atau akibat dari SAD. Untuk itu Anda disarankan tetap memiliki waktu beraktivitas di bawah sinar matahari setiap hari.

 

Mendengarkan musik

Benar, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat meningkatkan kadar dopamin di otak. Ketika seseorang mendengarkan musik yang disukainya, otak melepaskan dopamin sebagai respons terhadap pengalaman tersebut.

Kekurangan dopamin dapat diketahui dengan melakukan tes darah dan pemeriksaan riwayat medis lainnya. Jika semua hal di atas sudah dilakukan namun keadaan tidak membaik, maka sebaiknya konsultasikan kembali ke dokter dan dapatkan pemeriksaan lebih detail.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 18:21

Hope Cristol (2021). What Is Dopamine?. Available from: https://www.webmd.com/mental-health/what-is-dopamine

Cleveland Clinic (2022). Dopamine. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/articles/22581-dopamine

Erica Julson, MS, RDN, CLT (2022). 10 Best Ways to Increase Dopamine Levels Naturally. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/how-to-increase-dopamine

Cleveland Clinic (2022). Dopamine Deficiency. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/articles/22588-dopamine-deficiency

Eric Suni (2022). How Much Sleep Do We Really Need?. Available from: https://www.sleepfoundation.org/how-sleep-works/how-much-sleep-do-we-really-need

Mayo Clinic (2021). Seasonal affective disorder (SAD). Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/seasonal-affective-disorder/symptoms-causes/syc-20364651

 

Eric W. Dolan (2019). Listening to the music you love will make your brain release more dopamine, study finds. Available from: https://www.psypost.org/2019/02/listening-to-the-music-you-love-will-make-your-brain-release-more-dopamine-study-finds-53059