• Beranda
  • Penyakit
  • Mata Berair Tanpa Henti, Inilah Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mata Berair Tanpa Henti, Inilah Penyebab dan Cara Mengatasinya

Daftar Isi


ADS

287 x 220

Bagikan :


Air mata memegang peranan penting dalam tubuh Anda, salah satunya adalah menjaga mata tetap lembab dan membantu mengeluarkan partikel debu dan kotoran. Air mata juga menjadi komponen alami sistem tubuh dalam melawan infeksi.

Kelenjar air mata, bekerja memproduksi air mata yang dibutuhkan tubuh sehari-hari. Ada kalanya produksi air mata ini berlebihan, air mata tersebut kemudian keluar melalui mata walaupun sedang tidak merasa sedih. Keluarnya air mata tanpa henti walaupun sedang tidak menangis disebut epiphora. Dilansir Mayo Clinic, ada banyak sekali hal yang memicu hal ini terjadi, di antaranya:

  • Alergi
  • Peradangan kelopak mata (blepharitis)
  • Tersumbatnya saluran air mata
  • Demam
  • Abrasi kornea mata
  • Mata kering
  • Ectropion
  • Entropion
  • Adanya benda asing yag masuk
  • Keratitis
  • Konjungtivis
  • Trachoma

Kelebihan produksi air mata juga disebabkan oleh iritasi ketika ada zat kimia yang masuk ke dalam mata, contohnya saat mengiris bawang.

Epiphora dapat diatasi sesuai dengan penyebabnya. Bahkan dalam kasus ringan, dokter hanya akan membuat Anda menunggu hingga air mata berhenti sendiri.

Dilansir Medical News Today, ada beberapa cara mengatasi epiphora. Di antaranya:

Bila penyebabnya iritasi

Jika air mata tak henti keluar akibat iritasi, umumnya Anda akan diminta untuk menunggu selama beberapa hari hingga seminggu. Apabila air mata tak juga berhenti, dokter akan meresepkan antibiotik untuk Anda.

Bila penyebabnya trichiasis

Thrichiasis adalah kelainan di mana pertumbuhan bulu mata mengarah ke dalam menuju bola mata. Biasanya, dokter akan mengangkat bulu mata tersebut.

Bila penyebabnya ectropion

Ectropion adalah kelainan di mana kelopak mata membalik ke arah luar mata. Pada kondisi ini, dokter akan menyarankan operasi.

Bila penyebabnya tersumbatnya saluran air mata

Pembedahan kecil perlu dilakukan untuk membuat saluran baru dari kantung air mata ke bagian dalam hidung. Prosedur pembedahan ini disebut dacryocystorhinostomy (DCR).

Pada kasus ringan, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan sebelum bertemu dokter. Misalnya dengan berhenti menggunakan ponsel, menonton TV, menggunakan komputer/laptop atau membaca. Anda juga bisa menggunakan obat tetes mata yang berfungsi menjaga kelembaban mata, terutama bila mata terasa kering. Anda juga bisa mencoba mengompres bagian kelopak mata untuk melancarkan saluran yang tersumbat.

Bila Anda sudah mencoba cara di atas namun belum berhasil, atau bila Anda mengalami penurunan daya penglihatan, ada bengkak dan nyeri atau mata merah tidak kunjung hilang, maka segera kunjungi dokter untuk mendapatkan pertolongan secepatnya.

 

Writer: Agatha

Edited By: dr. Ayu Munawaroh

Last Updated: 21-Sep-2021

 

Sumber:

  1. Pietrangelo A. Why Are My Eyes Watering? (2019). Available from: https://www.healthline.com/health/watery-eyes.
  2. Mayo Clinic. Watery eyes (2020). Available from: https://www.mayoclinic.org/symptoms/watery-eyes/basics/definition/sym-20050821.
  3. McIntosh J. Causes and treatments for watering eyes (2017). Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/169397.