Miokarditis adalah peradangan pada otot jantung. Peradangan ini dapat mengurangi kemampuan jantung untuk memompa dan menyebabkan irama jantung cepat atau tidak teratur (aritmia). Infeksi virus dan reaksi terhadap obat seringkali menjadi penyebab miokaditis secara umum.

Pada 23 Juni 2021, seperti dilansir Medical News Today, CDC tentang praktik vaksinasi telah melaporkan keterkaitan antara vaksin Covid-19 mRNA dan miokarditis terutama pada mereka yang berusia di bawah 39 tahun. Mekanisme secara pasti di balik peradangan jantung yang terkait dengan vaksin Covid-19 mRNA masih terus dipelajari dan diselidiki hingga saat ini. Menurut Melbourne Vaccine Education Centre, penyebab klinis dari data pengawasan internasional menunjukkan pemicu yang disebabkan sistem kekebalan atau hipersensitivitas.

Gejala miokarditis

Miokarditis dapat dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa, gejalanya beragam, mulai gejala ringan hingga berat seperti dilansir WebMD berikut ini:

Gejala ringan

• Nyeri di dada
• Sesak napas
• Jantung berdebar

Gejala berat

• Nyeri di dada
• Irama jantung yang cepat dan tidak normal
• Sesak napas saat beristirahat maupun saat beraktivitas fisik
• Pembengkakan di kaki, pergelangan kaki dan telapak kaki
• Kelelahan

Gejala lain yang disebabkan oleh infeksi virus antara lain seperti sakit kepala, nyeri seluruh tubuh dan persendian, demam, sakit tenggorokan atau diare

Gejala miokarditis pada anak antara lain:

• Demam
• Pingsan berulang
• Kesulitan bernapas
• Napas tidak teratur
• Detak jantung tidak normal dan tidak teratur

Miokarditis terkait vaksin Covid-19

Dilansir CDC, kasus miokarditis yang terkait dengan vaksin Covid-19 telah dilaporkan di dalam Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS) yang berisi:

• Kasus miokarditis yang terjadi setelah vaksin Covid-19 mRNA (Pfizer-BioNTech atau Moderna) khususnya pada jenis kelamin laki-laki baik remaja maupun dewasa muda
• Lebih sering terjadi setelah dosis kedua
• Biasanya terjadi dalam waktu seminggu setelah vaksinasi
• Pasien dengan miokarditis atau perikarditis yang menerima perawatan, pengobatan dan istirahat yang cukup dapat pulih dengan lebih cepat
• Pasien biasanya dapat kembali ke aktivitas normal setelah gejala membaik
• Setelah didiagnosis miokarditis, pasien harus berkonsultasi dengan ahli jantung terkait dengan aktivitas olahraga

Meskipun demikian, CDC tetap merekomendasikan anak-anak usia 5 tahun ke atas untuk tetap mendapatkan vaksin Covid-19 yang tersedia untuk menurunkan risiko infeksi Covid-19. Vaksin dapat melindungi dari komplikasi dan sakit jangka panjang, perawatan di rumah sakit bahkan kematian, sehingga vaksin saat ini masih pilihan yang terbaik untuk melindungi diri sendiri dan keluarga dari virus Covid-19 dan varian terbarunya.

Apabila anak Anda telah mendapatkan dosis pertama vaksin Pfizer atau Moderna, maka sangatlah penting untuk mendapatkan dosis kedua vaksin, kecuali dokter tidak menyarankan.

Setelah Anda mendapatkan vaksin Covid-19 amati efek sampingnya hingga seminggu pada setiap dosis yang diberikan. Apabila ada gejala seperti nyeri dada yang tajam, detak jantung berdebar kencang, atau jantung yang berdebar terus-menerus, gejala miokarditis, gejala alergi seperti gatal-gatal, bengkak atau napas mengi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan bantuan medis.