Berkembangnya varian Covid-19 terbaru yang dikenal dengan nama Omicron (B.1.1.529) perlu mendapat perhatian khusus di kalangan masyarakat. Selain diyakini lebih menular dibandingkan beberapa varian sebelumnya, sebuah temuan mengungkapkan bahwa varian Omicron dapat menempel lebih lama di permukaan.
Bertahan lebih lama di permukaan padat dan kulit
Virus Covid-19 diketahui dapat menular melalui percikan air dan udara. Namun, dilansir dari WebMD, sebuah temuan baru dari para peneliti di Jepang mengungkapkan bahwa varian Omicron dapat bertahan lebih lama di permukaan dibandingkan varian-varian sebelumnya. Para peneliti mengungkapkan bahwa varian Omicron memiliki stabilitas lingkungan tertinggi di antara variant of concern (VOC) lainnya dan hal ini yang menyebabkan penyebaran Omicron berlangsung lebih cepat di berbagai belahan dunia.
Dalam penelitian yang dilakukan para peneliti dari Kyoto Prefectural University of Medicine, varian Omicron diaplikasikan ke beberapa benda berbahan plastik dan kulit manusia hasil otopsi. Hasilnya, sampel varian Omicron mampu bertahan setidaknya 193,5 jam atau lebih dari 8 hari. Sebagai perbandingan, varian Alpha bertahan selama 191,3 jam, varian Beta 156,6 jam dan varian Delta mampu bertahan hingga 114 jam.
Sementara itu dalam sampel kulit manusia, hasil uji coba menunjukkan varian Omicron mampu bertahan selama 21,1 jam. Varian Alpha mampu bertahan selama 19,6 jam, varian Beta 19,1 jam, varian Gamma 11 jam dan varian Delta bertahan selama 16,8 jam.
Memiliki resistensi etanol lebih tinggi
Dalam penelitian tersebut juga diungkapkan bahwa varian Omicron memiliki peningkatan resistensi ethanol dibandingkan varian virus sebelumnya. Namun varian Omicron yang menempel di permukaan kulit akan tidak aktif setelah terkena hand sanitizer berbasis alkohol dalam 15 detik. Oleh karena itu, para peneliti menyarankan melakukan pengendalian virus dengan disinfeksi sesuai anjuran WHO.
Cara melakukan disinfeksi perabotan rumah sesuai anjuran WHO
Sebelum melakukan disinfeksi di rumah, pastikan rumah telah dibersihkan dari debu yang menempel. Anda dapat menggunakan peralatan pembersih, lap basah dengan air sabun atau cairan pembersih perabotan rumah tangga. Jangan lupa menggunakan sarung tangan dan masker untuk melindungi diri dari debu, kotoran dan virus.
1. Bersihkan area yang banyak disentuh seperti gagang pintu, pegangan pagar, railing tangga, kran wastafel, saklar lampu, saklar bel, dan meja. Anda dapat membersihkan daerah ini setiap baru saja disentuh oleh tamu atau orang lain.
2. Bersihkan dari area yang paling kotor. Mulailah membersihkan dari area yang terlihat paling kotor hingga ke area yang paling terlihat bersih. Anda dapat membersihkan area tersebut lebih sering jika dibutuhkan.
3. Gunakan cairan disinfektan. Saat melakukan disinfeksi pada perabotan rumah, gunakan cairan disinfektan yang aman untuk perabotan. Pilih cairan disinfektan yang mengandung etanol sekitar 70-90% atau mengandung konsentrasi klorin 0,1% untuk disinfeksi lingkungan sekitar.
Anda dapat melakukan disinfeksi di rumah secara rutin sesuai kebutuhan. Selain itu, tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan melengkapi dosis vaksin Covid-19 juga tetap perlu dilakukan untuk meminimalisir penularan virus Covid-19.
- dr Nadia Opmalina