• Beranda
  • Penyakit
  • Jenis Penyakit yang Menyebabkan Anda tak Boleh Donor Darah

Jenis Penyakit yang Menyebabkan Anda tak Boleh Donor Darah

Jenis Penyakit yang Menyebabkan Anda tak Boleh Donor Darah
Credits: Freepik

Bagikan :


Sebelum melakukan donor darah Anda akan diminta untuk mengisi formulir yang berisi data diri dan juga riwayat kesehatan yang dimiliki. Untuk benar-benar layak menjadi pendonor darah ada serangkaian persyaratan yang harus dipenuhi.

 

Persyaratan Donor Darah

Secara umum persyaratan donor darah di seluruh dunia hampir sama. Menurut PMI, untuk bisa mendonorkan darah Anda harus memenuhi beberapa persyaratan berikut ini:

  • Memiliki tubuh yang sehat jasmani dan rohani
  • Berusia 17 sampai dengan 60 tahun untuk pendonor pertama, atau sampai 65 tahun untuk pendonor darah yang selama ini rutin mendonorkan darahnya. Pendonor darah berusia 65 tahun juga perlu memeriksakan diri ke dokter dan berhenti mendonorkan darah atas pertimbangan dokter
  • Memiliki berat badan minimal 45 kg
  • Memiliki tekanan darah dalam rentang sistolik (100-180) dan diastolik (70-100)
  • Memiliki kadar hemoglobin 12,5 - 17,0 gr/dL%
  • Memiliki interval waktu sejak donor terakhir minimal 2 bulan

Baca Juga: Bolehkah Melakukan Donor Darah saat Hamil dan Menyusui?

 

Jenis Penyakit yang Membuat Anda tak Boleh Mendonorkan Darah

Sedang flu, hamil atau baru saja menjalani operasi mungkin menghentikan Anda menjadi pendonor darah sementara. Namun, jika Anda memiliki kondisi kesehatan berikut, maka Anda tidak diperbolehkan mendonorkan darah selamanya:

Kanker

Anda tidak dapat mendonorkan darah jika menderita kanker karena adanya risiko secara teori bahwa sel kanker mungkin terbawa di dalam darah. Walaupun belum ada bukti yang membuktikan pernyataan tersebut namun sebagai langkah pencegahan, maka penderita kanker tidak diperkenankan mendonorkan darah.

Beberapa pengecualian mungkin bisa diberikan apabila Anda menderita kanker kulit sel basal yang telah diangkat seluruhnya atau bagi pasien yang sudah selesai menjalani pengobatan atas kondisi prakanker.

Demi keamanan penerima donor darah sebaiknya diskusikan lebih lanjut kemungkinan Anda donor darah bila menderita kanker.

 

Penyakit jantung

Tidak semua penderita penyakit jantung dilarang mendonorkan darah. Namun, jika Anda pernah mengalami serangan jantung, stroke, mengalami gagal jantung atau sedang dalam pengobatan dengan obat jantung (seperti obat pengencer darah), maka Anda tidak dapat mendonorkan darah.

Kondisi jantung lain yang membuat Anda tidak boleh mendonorkan darah adalah:

  • Pernah menjalani operasi jantung seperti bypass jantung atau operasi untuk kondisi jantung bukan bawaan lahir
  • Sedang dalam pengobatan untuk gangguan irama jantung
  • Mengalami keluhan sesak napas, pusing, atau kelemahan berat

 

Penyakit pernapasan aktif

Pasien asma bisa mendonorkan darahnya selama berada dalam kondisi sehat, bila mereka sedang mengalami sesak napas atau keterbatasan dalam beraktivitas, mereka tidak bisa jadi donor darah. 

Selain itu, orang-orang yang sedang mengalami infeksi seperti flu, TB aktif atau pneumonia juga tidak dapat menjalani donor darah.  Donor darah baru bisa dilakukan setelah pasien benar-benar sembuh dari penyakitnya dan sudah menyelesaikan pengobatan. Anda perlu memeriksakan diri ke dokter jika memiliki riwayat penyakit di atas dan ingin menjadi pendonor darah.

 

HIV

Penderita HIV tidak boleh mendonorkan darah. Darah yang berasal dari seseorang yang terinfeksi HIV dapat membahayakan penerima darah dan dapat menyebarkan virus HIV ke penerima darah.

Baca Juga: Perbedaan Sariawan Biasa dengan Sariawan HIV

 

Infeksi menular seksual

Anda tidak boleh mendonorkan darah jika menderita penyakit menular seksual. Darah yang berasal dari orang yang terinfeksi IMS dapat menyebarkan infeksi penyakit pada penerima donor darah.

Sebelum mendonorkan darah Anda perlu melakukan skrining atas penyakit menular seksual seperti hepatitis B, hepatitis C, sifilis dan lainnya.

 

Jika Anda ingin menjadi pendonor darah namun memiliki riwayat penyakit lainnya Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Ai Care. Dokter akan membantu merekomendasikan apakah Anda boleh mendonorkan darah atau tidak.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Jumat, 14 Juni 2024 | 04:30