Selama menjalani puasa Ramadan, tubuh cenderung mengalami kekurangan cairan, sehingga menyebabkan kulit kering. Selain kulit kering, perubahan jadwal tidur juga membuat Anda kurang tidur serta memengaruhi kondisi dan penampilan kulit. Apa saja masalah kulit yang bisa terjadi selama bulan puasa? Simak dalam artikel berikut. 

Masalah Kulit yang Sering Muncul saat Puasa

Selama berpuasa, Anda tidak diperbolehkan makan dan minum sekitar 14 jam. Jika tidak cukup minum air saat sahur, Anda berisiko mengalami dehidrasi yang ditandai dengan kulit kering. Selain itu, perubahan waktu tidur selama puasa juga menyebabkan sejumlah masalah kulit lainnya. 

Kulit kering

Salah satu masalah kulit yang paling umum selama menjalani puasa Ramadan adalah kulit kering. Kulit kering ditandai dengan beberapa gejala berikut:

• Kulit terasa kering.
• Tampak garis-garis halus.
• Gatal.
• Kulit pecah-pecah.
• Tekstur kulit kasar.

Untuk mengatasinya, pastikan Anda tetap memenuhi kebutuhan cairan sebanyak 6-8 gelas per hari. Anda bisa membagi waktu minum air dengan minum 2 gelas saat berbuka, 4 gelas di malam hari, dan 2 gelas saat sahur.

Baca Juga: Cara Mengatasi Kulit Kering di Sekitar Mata

Bibir kering

Kurangnya cairan juga dapat menyebabkan bibir kering. Bibir kering ditandai dengan bibir pecah-pecah, bersisik, atau mengelupas. Selain disebabkan oleh kekurangan cairan, bibir kering juga dapat terjadi ketika cuaca kering.

Untuk mengatasi bibir kering, pastikan Anda memenuhi kebutuhan cairan selama berpuasa. Selain itu, Anda juga bisa mengatasinya dengan:

• Menggunakan pelembap bibir sepanjang hari.
• Hindari menjilati, mengelupas, atau menggigit bibir.
• Gunakan pelembap udara.

Hindari menarik atau mengelupas bibir kering dan pecah-pecah karena dapat menyebabkan luka dan bibir semakin kering. 

Kulit wajah tampak lelah

Perubahan waktu tidur selama puasa juga menyebabkan Anda kurang tidur. Kurang tidur dapat membuat wajah tanpa lelah dan tidak berenergi.

Untuk mengatasinya, selain memastikan Anda minum cairan yang cukup setelah berbuka dan sahur, pastikan juga untuk mencukupi kebutuhan tidur selama 6-8 jam setiap hari. Anda bisa tidur sejenak setelah makan sahur (sekitar 1 jam setelah makan) dan tidur lebih awal di malam hari.

Lingkaran hitam di bawah mata

Kurang tidur saat puasa menyebabkan kelelahan. Kelelahan dapat memicu munculnya lingkaran hitam di bawah mata. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan pengobatan rumahan seperti mengompres mata dengan timun dingin atau teh. Namun, cara terbaik mengatasi lingkaran hitam di bawah mata akibat kurang tidur adalah dengan mengatur kembali jadwal tidur selama puasa.

Baca Juga: Vitamin dan Suplemen untuk Mengatasi Kulit Kering

Tips Menjaga Kesehatan selama Puasa

Puasa Ramadan merupakan rangkaian ibadah yang perlu dipersiapkan dengan matang. Untuk menjaga kesehatan selama puasa, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda terapkan:

• Jangan lewatkan makan sahur.
• Makan makanan bergizi saat sahur.
• Makan dengan porsi secukupnya.
• Perbanyak minum saat berbuka dan malam hari.
• Mengatur kembali jadwal tidur dengan tidur setelah sahur dan tidur siang.
• Tidur tidak terlalu malam.
• Memantau kesehatan tubuh, jika mengalami keluhan akibat berpuasa sebaiknya periksa ke dokter.

Berpuasa bukan hanya bagian dari ritual keagamaan, namun juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Terkadang saat berpuasa, Anda dapat mengalami masalah kulit seperti kulit kering, bibir pecah-pecah, dan kulit tampak lelah. Pengobatan rumahan seperti mengatur kembali jadwal tidur dan minum air dapat membantu menjaga kesehatan kulit selama berpuasa. 

Jika memiliki pertanyaan seputar kesehatan, Anda dapat berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!