Penyebab Mata Kemerahan Saat Menggunakan Lensa Kontak

Bagikan :


Lensa kontak adalah alat medis yang terbuat dari lensa tipis melengkung, yang ditempatkan pada lapisan air mata dan menutupi permukaan mata Anda. Lensa yang jernih dan lunak ini umumnya dipakai sebagai alat pengoreksi penglihatan, sama halnya seperti kacamata, namun lensa kontak membuat penampilan tampak lebih menarik.

Dewasa ini, selain sebagai alat medis, lensa kontak juga digunakan untuk tujuan kosmetik dan meningkatkan penampilan, terutama dengan hadirnya berbagai pilihan warna lensa kontak. Perubahan warna lensa akibat penggunaan lensa kontak dapat mempengaruhi penampilan dalam sekejap.

Menggunakan lensa kontak dapat menyebabkan efek samping tertentu, misalnya saja kemerahan pada mata. Ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan kemerahan pada mata, berikut adalah beberapa penyebabnya:

Konjungtivitis papiler raksasa (Giant Papillary Conjunctivitis)

Konjungtivitis papiler raksasa adalah reaksi alergi yang terjadi pada mata. Reaksi ini terjadi ketika satu atau beberapa benjolan bulat kecil (papillae) berkembang di bagian bawah kelopak mata.

Dilansir Healthline, ada dua jenis konjungtivitis papiler raksasa, antara lain:

GPC primer, yaitu:

  • Vernal keratoconjunctivitis (VKC)
  • Atopic keratoconjunctivitis (AKC)

GPC sekunder, yaitu yang disebabkan oleh iritasi dari dalam kelopak mata, seperti misalnya penggunaan lensa kontak atau akibat benang jahit setelah menjalani operasi mata.

CLARE

CLARE adalah singkatan dari Contact Lens-induced Acute Red Eye, kemerahan akut pada mata akibat induksi lensa kontak. Kemerahan ini dipicu oleh bakteri, CLARE sendiri seperti dilansir Very Well Health adalah reaksi terhadap racun yang dibuat oleh bakteri normal yang ada di dalam mata Anda. Racun yang biasanya dikeluarkan dari mata dengan berkedip menempel pada lensa kontak, menumpuk dan membuat mata menjadi kemerahan.

Cairan disinfektan lensa kontak

Lensa kontak umumnya dibersihkan dengan menggunakan cairan tertentu untuk mendisinfektan dari kuman. Reaksi alergi terhadap bahan disinfektan lensa kontak juga dapat memicu kemerahan pada mata.

Untuk menghindari reaksi alergi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, cairan yang direkomendasikan untuk mendisinfektan lensa kontak, dan ikuti petunjuk pemakaian di balik kemasan dengan benar.

Reaksi alergi

Dilansir WebMD, alergi pada serbuk sari, debu, kutu kasur, bulu hewan piaraan, zat kimia pada kosmetik dan parfum, serta alergen lain dapat menyebabkan mata mengalami reaksi alergi, di antaranya:

  • Kemerahan, iritasi
  • Rasa gatal
  • Keluarnya air mata terus menerus
  • Pembengkakan pada kelopak mata
  • Rasa sakit, nyeri, seperti terbakar
  • Sensitif terhadap cahaya

Ulkus kornea

ulkus kornea atau dikenal dengan istilah keratitis adalah luka terbuka pada kornea. Ulkus kornea, seperti dilansir American Academy of Ophthalmology biasanya disebabkan oleh infeksi mata, mata kering yang parah atau gangguan mata lainnya.

Gejala yang menyertai antara lain:

  • Kemerahan pada mata
  • Rasa sakit parah pada mata
  • Perasaan seperti ada benda yang mengganjal pada mata
  • Air mata mengalir
  • Adanya nanah
  • Penglihatan buram
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Pembengkakan pada kelopak mata
  • Adanya bintik putih pada kornea yang dapat atau tidak dapat dilihat dengan menggunakan cermin

Ukuran lensa kontak yang tidak pas

Penggunaan lensa kontak yang terlalu ketat dapat membatasi aliran air mata normal di bawah lensa serta mengurangi jumlah oksigen ke kornea. Sebaliknya, penggunaan lensa kontak yang terlalu longgar juga dapat menyebabkan kemerahan karena lensa yang terlalu longgar akan selalu bergerak setiap mata berkedip.

Sindrom mata kering

Sindrom mata kering adalah kondisi umum yang terjadi ketika air mata tidak mampu memberikan pelumasan yang cukup untuk mata akibat berbagai alasan. Menurut Mayo Clinic, selain kemerahan pada mata, sindrom mata kering juga menyebabkan rasa gatal yang sangat tajam dan menyengat pada mata.

Menggunakan lensa kontak baik yang medis maupun kosmetik sebaiknya selalu disesuaikan dengan resep dokter. Ikuti petunjuk penggunaan dan lepaskan lensa kontak setiap akan tidur malam untuk mencegah iritasi.

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 03:21

Troy Bedinghaus, OD (2021). 7 Reasons Your Contacts Are Giving You Red Eyes. Available from: https://www.verywellhealth.com/red-eyes-and-contacts-3421657

Diana Wells (2018). Giant Papillary Conjunctivitis. Available from: https://www.healthline.com/health/giant-papillary-conjunctivitis

CDC (2021). Contact Lens Care Systems & Solutions. Available from: https://www.cdc.gov/contactlenses/care-systems.html

Stephanie Watson (2021). Understanding Eye Allergies. Available from: https://www.webmd.com/allergies/understanding-eye-allergies

David Turbert (2022). What Is a Corneal Ulcer (Keratitis)?. Available from: https://www.aao.org/eye-health/diseases/corneal-ulcer

Mayo Clinic Staff (2020). Dry eyes. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dry-eyes/symptoms-causes/syc-20371863