6 Penyebab Urine Berbau Menyengat yang Perlu Diwaspadai

Bagikan :


Saat buang air kecil, Anda tentu menyadari aroma urine yang khas. Terutama jika Anda buang air kecil di pagi hari setelah bangun tidur, aroma amonia cenderung lebih pekat dari biasanya. Air seni memang memiliki aroma tersendiri. Namun pada beberapa kondisi, aroma urine dapat berubah menjadi lebih menyengat dari biasanya. Apa penyebabnya?

 

Penyebab urine beraroma aneh dan menyengat

Air seni atau urine adalah sisa-sisa penyaringan darah dalam bentuk cair yang dikeluarkan oleh tubuh melalui buang air kecil. Yang dikeluarkan dalam urine adalah sisa-sisa metabolisme seperti air, garam, amonia, urea, garam dan limbah dari empedu hati atau limbah dari otot.

Pada urine yang normal, aroma yang tercium adalah aroma amonia dan berwana jernih hingga kuning muda. Namun ada kalanya warna dan aroma urine Anda dapat berubah menjadi lebih pekat dan menyengat.

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut ini beberapa penyebab urine berbau menyengat:

1. Sistitis

Sistitis adalah terjadinya peradangan di kandung kemih yang menimbulkan rasa nyeri ketika buang air kecil. Salah satu penyebab peradangan kandung kemih paling sering terjadi adalah karena infeksi saluran kemih. Selain itu sistisis juga bisa disebabkan oleh kerusakan atau iritasi pada kandung kemih. Gejala yang khas dari sistisis adalah naiknya frekuensi buang air kecil, urine berwarna keruh dan menyengat, urine berdarah, kram perut bagian bawah, serta rasa seperti terbakar saat buang air kecil.

2. Dehidrasi

Saat Anda mengalami dehidrasi, air seni cenderung berbau lebih tajam dan berwarna kecoklatan. Jika Anda mengalami gejala tersebut, segera perbanyak minum air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

3. Diabetes ketoasidosis

Diabetes ketoasidosis adalah jenis komplikasi diabets yang ditandai dengan tingginya kadar keton di dalam tubuh. Kondisi ini umumnya sering dialami penderita diabetes tipe 1 dibandingkan penderita diabetes tipe 2. Pada pengidap diabetes ketoasidosis, bukan hanya bau urin yang menyengat namun juga bau mulut yang berubah seperti aroma buah-buahan atau aroma aseton. Gejala lainnya adalah mual, muntah dan rasa haus yang tidak kunjung hilang meskipun sering minum,

4. Penyakit urine sirup mapel

Aroma kencing yang berbau menyengat juga dapat disebabkan oleh penyakit urine sirup mapel (maple syrup urine disease). Penyakit ini adalah kondisi langka dan merupakan penyakit genetik (keturunan), sering ditemukan pada bayi baru lahir. Kelainan urine disebabkan karena tubuh tidak mampu memecah asam amino leusin, isoleusin dan valin. 

5. Makanan dan minuman yang dikonsumsi

Makanan dan minuman yang Anda konsumsi juga dapat memengaruhi aroma air kencing Anda. Beberapa makanan yang dapat memengaruhi aroma air kencing antara lain petai, bawang, salmon, asparagus, kopi dan alkohol. Tak perlu khawatir, perubahan aroma urine ini akan menghilang dengan sendirinya.

6. Pengaruh obat-obatan

Anda yang sedang mengonsumsi obat-obatan juga kemungkinan akan mendapati aroma kencing yang berbau obat. Beberapa obat-obatan dan suplemen yang dapat memengaruhi aroma kencing di antaranya obat-obatan antibiotik, vitamin B, obat-obatan untuk diabetes dan obat kemoterapi.

Jika urine Anda berbau menyengat dan bukan disebabkan karena makanan atau obat-obatan, maka sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter. Terutama jika aroma menyengat berlangsung selama lebih dari tiga hari. Untuk mencegah urine beraroma pekat, perbanyak konsumsi air putih minimal 1,5 liter per hari. 

 

Writer: Ratih

Edited by: dr. Nadya Hambali

Last updated: 06-Juli-2021