• Beranda
  • Self-help
  • Benarkah Mengonsumsi Probiotik Dapat Meringankan Gejala Depresi?

Benarkah Mengonsumsi Probiotik Dapat Meringankan Gejala Depresi?

Bagikan :


Makanan dan minuman yang mengandung kuman yang baik atau disebut probiotik, saat ini mulai banyak digemari. Selama ini makanan yang mengandung probiotik seperti kimchi, tahu dan minuman speerti yogurt dikenal berkhasiat untuk menjaga kesehatan pencernaan. Namun, probiotik ternyata juga memiliki manfaat untuk memperbaiki kondisi kesehatan mental, khususnya pada orang yang sedang mengalami depresi. Bagaimana penjelasannya?

 

Mengenal makanan dan minuman probiotik

Probiotik adalah bakteri baik yang hidup di dalam usus manusia. Disebut bakteri baik karena bakteri ini membantu menjaga kesehatan usus dengan cara menghalangi perkembangan bakteri jahat serta jamur. Selain bermanfaat bagi sistem pencernaan, probiotik juga bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah obesitas.

 

Apa itu Depresi?

Depresi sering dikaitkan dengan suasana hati yang penuh kesedihan dan keputusasaan. Depresi dapat diartikan sebagai gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan kehilangan minat pada apa pun.

Orang yang mengidap depresi sering tampak murung dan kerap menjalani hari-harinya tanpa harapan. Orang dengan gejala depresi umumnya tidak bergairah pada apa pun, kehilangan nafsu makan, badan selalu terasa lemah dan mudah lelah dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Depresi bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah ketidakseimbangan zat kimiawi di otak, faktor genetik, lingkungan, dan stres berat yang kronis. Ketika seseorang didiagnosis depresi oleh dokter atau psikiater, umumnya akan diberikan berbagai terapi seperti mengkonsumsi obat depresi dan melakukan konseling psikologis. Pada beberapa kasus depresi, salah satu upaya yang disarankan adalah memperbaiki pola makan, termasuk mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung probiotik.

 

Cara probiotik mengatasi gejala depresi

Sebuah hasil studi meta-analasis yang dilakukan pada tahun 2019, menyebutkan bahwa mengonsumsi probiotik dapat mengurangi gejala depresi, khususnya pada orang yang mengalami gangguan pencernaan.

Probiotik dianggap dapat membantu meringankan depresi karena banyak mengandung bakteri baik Lactobacillus. Bakteri ini bertugas untuk mencegah perkembangan bakteri jahat yang dapat menyebabkan kerusakan sistem metabolisme tubuh, misalnya dengan cara menekan produksi hormon serotonin dan dopamin. Jika kadar kedua hormon tersebut rendah, maka suasana hati akan menjadi lebih sendu dan mudah putus asa.

Untuk menghambat kegiatan bakteri jahat tersebut diperlukan sistem imun tubuh yang kuat dan kondisi ini bisa didapat dengan mengonsumsi probiotik yang kaya akan bakteri baik. Para ahli menyatakan bahwa efek dari mengonsumsi probiotik mirip dengan mengonsumsi obat antidepresan. Namun, tentu obat probiotik tidak bisa menggantikan fungsi obat antidepresan yang diresepkan oleh dokter.

Beberapa makanan dan minuman yang mengandung probiotik antara lain adalah yogurt, kefir, acar, tahu, tempe, susu kedelai dan buah zaitun. Makanan dan minuman berprobiotik termasuk makanan yang mudah didapat dan dikonsumsi sehari-hari. Namun sebaiknya Anda tidak mengonsumsi makanan dan minuman tersebut secara berlebihan karena dapat memicu diare. Bagi Anda yang didiagnosis depresi, tetap perlu mengikuti saran psikiater dan dokter untuk penanganan terbaik bagi depresi Anda.

 

Writer: Ratih

Edited by: dr. Anita Larasati Priyono

Last UpdatedL 14-June-2021

 

Sumber:

  1. Huang R, Wang K, Hu J. Effect of Probiotics on Depression: A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials. Nutrients. 2016 Aug 6;8(8):483. doi: 10.3390/nu8080483. PMID: 27509521; PMCID: PMC4997396.