Muncul Ruam Setelah Vaksin Covid-19, Haruskah Khawatir?

Bagikan :


Efek samping vaksin Covid-19 umumnya demam, badan terasa lemas dan rasa nyeri di bekas suntikan. Salah satu efek samping yang juga sering terjadi namun jarang menjadi perhatian adalah munculnya ruam, gatal dan bengkak di area bekas vaksin. Munculnya reaksi di kulit ini lantas menimbulkan pertanyaan, apakah efek samping ini adalah hal yang wajar?

 

Munculnya ruam setelah vaksin Covid-19

Rasa nyeri yang timbul di area bekas suntikan vaksin Covid-19 adalah hal yang wajar. Namun saat ini muncul laporan keluhan lain seputar kulit setelah vaksin. Menurut laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, beberapa orang mengalami gatal, bengkak dan ruam pada bekas suntikan vaksin Covid-19. Reaksi ini baru muncul setelah beberapa hari atau 7 hari setelah mendapat suntikan pertama. Ruam yang kemudian dikenal dengan istilah “Covid arm” ini dapat muncul hanya berupa ruam tipis namun ada pula yang mendapati ruam cukup lebar dan muncul di bagian tubuh lainnya.

Dilansir dari Healthline, ruam yang muncul umumnya setelah seseorang mendapat vaksin jenis mRNA seperti vaksin Moderna dan Pfizer. Vaksin ini menginjeksikan kode genetik virus Corona ke dalam tubuh agar tubuh menghasilkan protein virus yang diharapkan dapat membantu kekebalan tubuh.

Dalam sebuah studi, tim dari Massachusetts General Hospital (MGH) mengamati 49.197 karyawan Mass General Brigham yang divaksin menggunakan vaksin jenis mRNA. Hasilnya, 776 dari peserta vaksin mengalami reaksi pada kulit mereka. Reaksi yang paling umum adalah ruam dan gatal di area bekas vaksin. Umumnya orang yang mengalami reaksi ini adalah mereka yang berusia di atas 40 tahun.

 

Berbahayakah ruam karena efek vaksin Covid-19?

Dermatologis Lenix Hill Hospital, Dr. Michele S Green menyatakan bahwa ruam pada bekas vaksin Covid-19 adalah hal yang umum dan tidak perlu dikhawatirkan. Hal ini juga bukan penghalang untuk mendapat dosis kedua setelah vaksin pertama. Dosis kedua dapat diberikan pada lengan yang berbeda. 

Dr. Green menjelaskan bahwa iritasi atau pembengkakan pada bekas suntikan umumnya adalah reaksi hipersensitivitas terkait pada sistem kekebalan tubuh. Reaksi ini merupakan salah satu bentuk respon dari sel tubuh atas komponen vaksin. Selain ruam, reaksi kulit yang muncul umumnya gatal dan bercak-bercak mirip campak.

Untuk mengatasi munculnya ruam tersebut umumnya dokter akan meresepkan penggunaan krim steroid topikal, kompres dingin dan minum obat pereda gatal dan nyeri.

 

Jika Anda mengalami beberapa reaksi di kulit setelah menerima vaksin Covid-19 jenis mRNA, maka konsultasikan ke dokter mengenai pengobatan yang aman untuk meredakan gejala tersebut. Demikian juga ketika mengalami ruam atau reaksi kulit lainnya yang disertai gejala lain seperti demam, Anda juga perlu memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah hal tersebut benar efek vaksin Covid-19 atau karena penyebab lainnya.

 

Writer: Ratih

Edited by: dr. Nadya Hambali 

Last updated: 27-Juni-2021