Tanda-Tanda Pubertas Terlambat pada Anak Laki-Laki

Tanda-Tanda Pubertas Terlambat pada Anak Laki-Laki
Ilustrasi anak mengalami pubertas terlambat. Credits: Freepik

Bagikan :


Masa pubertas anak laki-laki umumnya dimulai di antara usia 9 hingga 14 tahun. Pada periode ini, tubuh anak laki-laki akan mengalami perubahan fisik, hormonal, dan emosional yang mengarah pada perkembangan seksual dan kematangan fisik.

Apabila tanda-tanda pubertas belum muncul hingga usia 15 tahun, anak mungkin mengalami delayed puberty atau pubertas terlambat. Seperti apa tanda-tandanya jika anak laki-laki mengalami pubertas terlambat?

 

Apa itu Pubertas Terlambat?

Pubertas terlambat pada anak laki-laki adalah kondisi di mana tanda-tanda fisik dan hormonal pubertas tidak muncul atau berkembang sesuai dengan usia yang diharapkan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetika, masalah hormonal, dan kondisi medis tertentu.

Baca Juga: Manfaat Protein bagi Kesehatan Anak-Anak dan Remaja

 

Tanda-Tanda Pubertas Terlambat pada Anak Laki-Laki

Pubertas terlambat pada anak laki-laki dapat menimbulkan berbagai tanda dan gejala yang bisa memengaruhi fisik dan emosional anak. Berikut adalah beberapa tanda yang mengindikasikan pubertas terlambat pada anak laki-laki:

Testis yang kecil

Testis yang berukuran lebih kecil dari 2,5 cm pada usia 14 tahun adalah tanda bahwa pubertas mengalami keterlambatan. 

Penis kecil dan belum matang

Jika penis belum menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, yang normalnya terjadi di usia 13 tahun, maka ini menandakan tanda pubertas yang terlambat.

Rambut tubuh minim

Rambut tubuh, termasuk rambut kemaluan, ketiak, dan wajah, biasanya mulai tumbuh selama pubertas. Pertumbuhan rambut tubuh yang sangat sedikit atau hampir tidak ada pada usia 15 tahun menunjukkan bahwa perkembangan pubertas terlambat. 

Baca Juga: Usia Berapa Tepatnya Anak Disebut Remaja?

Suara tetap bernada tinggi

Suara yang tetap bernada tinggi dan lembut tanpa menunjukkan perubahan menjadi dalam dan berat bisa menjadi pertanda bahwa anak laki-laki mengalami keterlambatan pubertas. 

Pertumbuhan tubuh yang terbatas

Hormon testosteron yang meningkat selama pubertas juga berperan dalam perkembangan massa otot. Anak laki-laki yang mengalami pubertas terlambat mungkin tidak menunjukkan perkembangan otot yang signifikan, dan tetap memiliki tubuh yang lebih kurus serta kurang berotot dibandingkan teman sebayanya

Timbunan lemak berlebihan

Timbunan lemak di sekitar pinggul, panggul, perut, dan payudara dapat terjadi pada pubertas terlambat, terutama jika perkembangan otot dan pertumbuhan tubuh secara keseluruhan tertunda.

Stres emosional

Pubertas yang terlambat dapat menyebabkan stres emosional dan psikologis pada anak. Anak mungkin merasa berbeda dari teman-temannya, sehingga mengalami rasa malu, atau merasa tidak nyaman dengan penampilan fisiknya yang tidak sesuai dengan teman sebayanya. 

 

Pubertas terlambat pada anak laki-laki bisa mendatangkan kekhawatiran sendiri bagi orang tua dan anak itu sendiri. Penting untuk mendapatkan evaluasi medis dan mengetahui penyebab dari keterlambatan ini.

Apabila sudah ditemukan penyebab mendasar, maka pengobatan dan terapi mungkin diperlukan untuk membantu memulai atau mempercepat proses pubertas. Memiliki pertanyaan lain terkait dengan masalah pubertas anak? Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 6 Agustus 2024 | 04:08