Pubertas pada anak perempuan biasanya dimulai di antara usia 8-13 tahun. Periode ini ditandai dengan perubahan fisik, hormonal dan emosional yang menandai peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.
Anak perempuan yang mengalami tanda-tanda pubertas di luar periode usia tersebut mungkin mengalami pubertas terlambat. Ini bisa menyebabkan mereka lebih pendek dari teman-temannya, tertundanya siklus menstruasi, ketidakseimbangan hormon, dan risiko masalah tulang di kemudian hari.
Tanda-Tanda Pubertas Terlambat pada Anak Perempuan
Pubertas yang terlambat pada anak perempuan bisa ditandai dengan beberapa gejala umum, di antaranya:
Payudara tidak berkembang di usia 13 tahun
Salah satu tanda pertama pubertas pada anak perempuan adalah perkembangan payudara. Apabila hingga usia 13 tahun tidak ada perkembangan ini, maka ini bisa menjadi tanda pubertas yang terlambat.
Tidak tumbuh rambut kemaluan
Seiring dengan perkembangan payudara, pertumbuhan rambut di area kemaluan dan ketiak adalah tanda pubertas. Anak perempuan yang mengalami pubertas terlambat mungkin tidak menunjukkan pertumbuhan rambut di area kemaluan ataupun ketiak.
Tidak munculnya menstruasi
Menstruasi pertama (menarche) biasanya muncul sekitar 2-3 tahun setelah tanda-tanda pertama pubertas. Usia rata-rata menstruasi pertama sekitar 12-13 tahun. Apabila seorang anak perempuan belum menstruasi pada usia 16 tahun, maka ini merupakan indikator terlambatnya pubertas.
Baca Juga: Haid atau Menstruasi Pertama (Menarche), Ini yang Perlu Anda Ketahui
Tinggi badan pendek dan laju pertumbuhan lambat
Selama pubertas, anak perempuan biasanya mengalami lonjakan pertumbuhan yang signifikan. Jika anak perempuan tidak mengalami pertumbuhan tinggi badan yang diharapkan atau terlihat lebih pendek dibandingkan teman sebaya mereka, ini bisa menjadi tanda pubertas terlambat.
Rahim tidak berkembang
Selama pubertas, rahim dan organ reproduksi mengalami perubahan signifikan sebagai respons terhadap peningkatan hormon seks, seperti estrogen. Perubahan yang terjadi termasuk peningkatan ukuran rahim dan perubahan pada lapisan dalam rahim sebagai persiapan kemungkinan kehamilan di masa depan.
Jika rahim tidak menunjukkan tanda-tanda perkembangan yang sesuai dengan usia anak, maka anak mungkin mengalami keterlambatan pubertas.
Baca Juga: Seperti Apa Perkembangan Psikologis Remaja Usia 10-18 Tahun?
Usia tulang kurang dari usia anak
Usia tulang yang lebih muda dari usia anak menunjukkan pertumbuhan yang terlambat. Usia tulang diukur melalui rontgen tangan dan pergelangan tangan kiri, dan hasilnya dibandingkan dengan usia tulang standar yang didasarkan pada perkembangan tulang anak-anak sehat.
Usia tulang yang lebih muda menunjukkan bahwa tulang mereka belum mencapai tingkat kematangan yang diharapkan sesuai usia mereka.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan pubertas pada anak perempuan, seperti kekurangan nutrisi, latihan fisik yang berlebihan, gangguan makan, hipotiroidisme, atau sindrom ovarium polikistik (PCOS). Mengenali tanda-tanda keterlambatan pubertas sangat penting untuk menangani kondisi yang menyebabkannya.
Dapatkan pemeriksaan dan evaluasi medis dari dokter obgyn atau ahli endokrinologi apabila anak Anda menunjukkan tanda-tanda keterlambatan pubertas. Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina