Redakan Nyeri Haid dengan Cara Berikut Ini

Daftar Isi


ADS

287 x 220

Bagikan :


Nyeri haid mungkin memang bukan penyakit yang serius. Namun, mengalami nyeri haid setiap bulannya sebenarnya cukup menyiksa. Kram dan rasa berdenyut-denyut di perut bagian bawah bisa saja menyerang sebelum atau sepanjang haid keluar. Ada kram yang ringan, adapula kram yang berat.

Dunia medis menyebut nyeri haid sebagai dismenore. Dismenore ini disebabkan oleh otot-otot rahim yang berkontraksi dan rileks untuk membantu melepaskan lapisan dinding rahim. Saat nyeri haid datang, tak jarang juga disertai mual, muntah, sakit kepala, dan diare.

Dilansir healthline, para dokter sendiri juga tidak mengerti mengapa ada wanita yang mengalami nyeri haid setiap bulannya, dan ada yang tidak. Berdasarkan penelitian, ternyata beberapa faktor di bawah ini mungkin yang jadi penyebabnya:

  • Darah haid sedang banyak-banyaknya
  • Pengalaman anak pertama
  • Mengalami menstruasi di bawah usia 20 tahun
  • Mengalami menstruasi pertama
  • Kelebihan hormon prostaglandin
  • Rahim sedang berkembang
  • Mengalami endometriosis
  • Penggunaan alat kontrasepsi

Nyeri haid bisa dikontrol dengan mengonsumsi pereda nyeri seperti ibuprofen. Namun, apabila Anda tidak ingin mengonsumsi obat, Anda bisa mencoba beberapa cara berikut ini:

Mengompres

Ambil bantal kompres dan isi dengan air panas, kompreskan pada bagian bawah perut atau belakang pinggang untuk meredakan denyut-denyut nyerinya.

Pijatan ringan

Pijatan ringan selama 20 menit bisa membantu meringankan nyeri haid. Lakukan di area sekitar perut, pinggang dan pinggul dengan menggunakan essential oil.

Hindari makanan ini

Makanan yang tinggi lemak, bersoda, berkafein atau makanan dengan kandungan garam tinggi dapat menyebabkan kram semakin intens. Redakan ketegangan perut dengan minum minuman yang menghangatkan tubuh seperti jahe, teh hangat, atau air hangat dengan perasan jeruk lemon.

Kayu manis

Sebuah studi pernah mencatat, dilansir onhealth, mereka yang mengonsumsi 420 mg bubuk kayu manis 3 kali sehari selama 3 hari dapat mengurangi rasa nyeri dan mual karena haid.

Minum kunyit

Mereka yang rajin mengonsumsi kunyit 3 hari sebelum haid dan 3 hari selama haid mengalami penurunan gejala PMS dan nyeri haid. Ilmuwan mengatakan, efek tersebut mungkin disebabkan karena kandungan anti peradangan yang terkandung dalam kunyit, mengubah tingkat neurotransmitter dan mengurangi gejalanya.

Olahraga ringan

Olahraga ringan dapat membantu melepaskan endorfin sehingga tubuh merasa lebih nyaman. Anda bisa melakukan yoga, tai chi atau sekedar berjalan di sekeliling rumah.

Akupunktur

Anda juga bisa mencoba akupunktur yang dapat menstimulasi titik-titik pusat rasa sakit untuk meredakan nyeri haid. Terapi ini kabarnya memberikan hasil efektif karena tekanan di titik tertentu efeknya bisa langsung dirasakan.

Mandi air hangat

Rilekskan tubuh dengan mandi air hangat sebelum tidur. Istirahat cukup dikabarkan sangat membantu mengurangi nyeri haid. Selain itu, air hangat juga dapat memberikan efek massage ringan pada pinggul untuk mengurangi rasa pegal-pegalnya.

Jika langkah-langkah di atas masih juga tidak membantu meredakan nyerinya, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas. Apabila masih belum juga bisa membantu, ini saatnya untuk Anda menghubungi dokter kebidanan dan kandungan Anda.

 

Writer: Agatha

Edited By: dr. Ayu Munawaroh

Last Updated: 16-Sep-2021

 

Sumber:

  1. Healthline. Home Remedies to Relieve Menstrual Pain (2020). Available from: https://www.healthline.com/health/womens-health/menstrual-cramp-remedies#herbs.
  2. Nazario B. Menstrual Cramps (2020). Availble from: https://www.webmd.com/women/menstrual-cramps.
  3. Stöppler M. 25 Ways to Relieve Menstrual Cramps (2019). Available from: https://www.onhealth.com/content/1/menstrual_period_cramps.