Hiperpigmentasi adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak gelap akibat peningkatan produksi melanin. Meskipun dapat terjadi pada semua jenis kulit, kondisi ini lebih sering terlihat pada kulit yang berwarna gelap.
Secara medis, hiperpigmentasi tidak berbahaya, tetapi dapat memengaruhi kepercayaan diri. Apa saja pilihan perawatan untuk mengatasi hiperpigmentasi? Simak ulasannya dalam artikel berikut.
Penyebab Hiperpigmentasi
Hiperpigmentasi menyebabkan kulit tidak memiliki warna yang merata, dengan bercak-bercak gelap yang muncul di beberapa bagian. Kulit yang mengalami hiperpigmentasi juga cenderung lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari dan iritasi lebih lanjut.
Sebelum memilih perawatan yang tepat, penting untuk mengetahui beberapa penyebab hiperpigmentasi, di antaranya:
- Paparan sinar matahari
- Perubahan hormon, seperti selama kehamilan atau penggunaan pil kontrasepsi
- Peradangan pada luka, seperti bekas jerawat, eksim, atau iritasi kulit
- Penuaan
- Kondisi penyakit tertentu dan penggunaan obat-obatan tertentu
Selain faktor-faktor di atas, genetik juga berperan penting. Mereka yang memiliki orang tua atau saudara dengan hiperpigmentasi lebih berisiko mengalami kondisi serupa pada kulit mereka.
Baca Juga: Tiga Jenis Hiperpigmentasi dan Penyebabnya
Pilihan Perawatan untuk Hiperpigmentasi
Perawatan hiperpigmentasi bertujuan untuk mengurangi produksi melanin, mempercepat pergantian sel kulit, dan mengangkat lapisan kulit yang berwarna gelap. Berikut adalah beberapa perawatan yang direkomendasikan:
Penggunaan krim pemutih
Krim pemutih menjadi salah satu pilihan perawatan untuk mengatasi hiperpigmentasi. Banyak bahan aktif dalam krim yang dapat membantu mencerahkan noda hitam sesuai dengan sifatnya. Beberapa bahan yang sering digunakan antara lain:
- Asam salisilat
- Vitamin C
- AHA (Alpha Hydroxy Acid)
- Azelaic acid
- Kojic acid
- Retinoid
Perlu diingat, krim pemutih tidak akan memberikan hasil yang instan. Hasil yang signifikan biasanya baru terlihat dalam beberapa minggu atau bahkan bulan setelah penggunaan rutin. Untuk hasil optimal, pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan konsultasikan dengan dokter kulit jika perlu.
Baca Juga: Bahan Alami yang Ampuh Mengatasi Dark Spot (Hiperpigmentasi)
Chemical peeling
Chemical peeling merupakan perawatan yang bertujuan untuk mengangkat lapisan terluar kulit, mempercepat regenerasi kulit, dan mengurangi bercak gelap akibat hiperpigmentasi. Ada tiga jenis chemical peeling, antara lain:
- Chemical peeling superficial: Menggunakan bahan seperti asam glikolat atau asam salisilat, yang bekerja di lapisan kulit paling atas untuk mengangkat sel kulit mati dan mengatasi hiperpigmentasi ringan.
- Chemical peeling sedang: Menggunakan bahan seperti asam trikloroasetat, yang dapat menembus lapisan kulit lebih dalam untuk memperbaiki warna kulit dan mengatasi hiperpigmentasi sedang.
- Chemical peeling dalam: Menggunakan bahan kimia yang lebih kuat, seperti fenol, yang dirancang untuk mengatasi hiperpigmentasi berat.
Terapi laser
Terapi laser merupakan salah satu teknologi canggih yang digunakan untuk mengatasi hiperpigmentasi. Laser bekerja dengan menargetkan melanin yang berlebih di lapisan kulit tertentu, tanpa merusak jaringan kulit di sekitarnya.
Meskipun terapi laser cukup efektif, hasil yang signifikan biasanya baru terlihat setelah beberapa sesi perawatan. Selain itu, setiap sesi terapi biasanya memerlukan waktu pemulihan yang cukup panjang, sehingga Anda perlu memberikan jarak antar sesi untuk memastikan kulit dapat pulih dengan baik.
Mikrodermabrasi dan dermabrasi
Mikrodermabrasi adalah prosedur pengelupasan fisik kulit menggunakan alat khusus yang bertujuan untuk menghilangkan lapisan terluar kulit. Prosedur ini cocok untuk mengatasi hiperpigmentasi ringan hingga sedang.
Untuk kasus hiperpigmentasi yang lebih berat atau lebih dalam, mungkin dibutuhkan metode dermabrasi, yang merupakan prosedur yang lebih intensif dan dapat menjangkau lapisan kulit yang lebih dalam.
Intense pulse light therapy (IPL)
Terapi IPL merupakan jenis perawatan laser non-ablatif yang menggunakan cahaya untuk merangsang pertumbuhan kolagen di dalam lapisan kulit. Terapi ini efektif untuk mengatasi masalah pigmentasi, seperti hiperpigmentasi, dengan cara menyamarkan bercak gelap dan meratakan warna kulit secara keseluruhan.
Selain itu, IPL juga dapat membantu mengurangi kerutan dan memperkecil tampilan pori-pori. Karena sifatnya yang non-ablatif, terapi IPL tidak memerlukan waktu pemulihan yang lama.
Dengan banyaknya pilihan terapi untuk mengatasi hiperpigmentasi, Anda mungkin kebingungan dalam memilih perawatan yang paling tepat. Untuk itu, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli dermatologi. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di App Store atau Play Store.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Kristeen Cherney (2023). 8 Treatment Options for Hyperpigmentation. Available from: https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/hyperpigmentation-treatment#laser-peel
Beth Sissons (2024). What to know about hyperpigmentation. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/323808
Beth Sissons (2021). What are the benefits of alpha hydroxy acid (AHA)?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/alpha-hydroxy-acid
Mayo Clinic (2024). Chemical peel. Available from: https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/chemical-peel/about/pac-20393473
Mayo Clinic (2024). Laser resurfacing. Available from: https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/laser-resurfacing/about/pac-20385114
Lucie Wisco (2024). What Is Microdermabrasion?. Available from: https://www.healthline.com/health/microdermabrasion