Mimisan pada anak bisa menjadi pengalaman yang mengejutkan dan menakutkan, terutama bagi orang tua. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah kecil di dalam hidung pecah, sehingga menyebabkan darah keluar dari hidung.
Meskipun mimisan adalah kejadian yang cukup umum dan umumnya tidak berbahaya, namun kejadiannya yang sering kali tiba-tiba dan tanpa sebab dapat memicu kecemasan dan rasa panik.
Panduan Mengatasi Mimisan pada Anak-Anak
Orang tua tidak perlu panik apabila anak mengalami mimisan. Berikut adalah langkah-langkah pertolongan pertama yang tepat jika anak tiba-tiba mengalami mimisan:
Tetap tenang dan tidak panik
Langkah pertama dalam menghadapi anak yang sedang mimisan adalah tetap tenang. Mimisan biasanya tidak berbahaya dan dapat dihentikan dengan perawatan sederhana di rumah, seperti mencondongkan tubuh, memencet cuping hidung, dan mengompres hidung dengan es yang dibalut kain.
Ketika orang tua menangani mimisan anak dengan tenang, anak akan merasa lebih nyaman dan tidak takut.
Memposisikan anak duduk tegak
Langkah selanjutnya adalah meminta anak untuk duduk tegak dan tidak berbaring. Posisi ini membantu mencegah darah mengalir ke belakang tenggorokan. Anda juga bisa menyarankan anak untuk sedikit condong ke depan.
Berbaring saat mimisan dapat menyebabkan darah mengalir ke belakang tenggorokan, yang berpotensi memicu muntah atau tersedak. Sebaliknya, duduk tegak dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah di hidung, sehingga perdarahan dapat berhenti lebih cepat.
Baca Juga: Dampak Kekurangan Vitamin D pada Anak-Anak
Ajak anak bernapas dengan mulut
Setelah duduk tegak, ajak anak untuk bernapas melalui mulut. Posisi ini membantu anak tidak menelan darah yang bisa menyebabkan mual atau muntah.
Menekan hidung dengan lembut
Gunakan ibu jari atau telunjuk untuk menekan cuping hidung anak. Tahan selama 10-15 menit untuk memastikan bahwa pembuluh darah telah berhenti mengeluarkan darah.
Selama proses ini, pastikan anak tetap bernapas melalui mulut. Setelah 15 menit, lepaskan tekanan dan lihat apakah perdarahan telah berhenti. Bila perdarahan masih berlanjut, ulangi proses ini sekali lagi.
Memberikan kompres pada hidung
Setelah menekan hidung dengan lembut, Anda bisa melanjutkannya dengan memberikan kompres dingin. Kompres dingin dapat membantu mempercepat penghentian perdarahan.
Anda bisa menggunakan air dingin atau es batu yang dibungkus dengan handuk. Letakkan kompres dingin ini di atas pangkal hidung anak untuk membantu mengecilkan pembuluh darah, sehingga aliran darah bisa melambat.
Menghindari mengorek hidung
Setelah mimisan berhenti, sebaiknya minta anak tidak mengorek hidung, baik dengan jari atau benda lainnya. Tindakan ini dapat membuat luka terbuka kembali dan memicu perdarahan ulang.
Anak juga sebaiknya beristirahat dan menghindari aktivitas fisik yang terlalu berat untuk memastikan pembuluh darah pulih sepenuhnya.
Baca Juga: Sering Mimisan Berulang Kali, Mungkin Ini Penyebabnya
Kapan Harus Membawa Anak ke Dokter?
Mimisan pada anak bisa disebabkan oleh udara yang terlalu kering, alergi, iritasi akibat pilek, dan kebiasaan mengorek hidung. Meskipun secara umum mimisan tidak berbahaya, Anda perlu membawa anak ke dokter apabila terjadi beberapa hal berikut:
- Mimisan berlangsung lebih dari 20 menit dan sulit dihentikan
- Mimisan sering terjadi tanpa penyebab yang jelas
- Anak mengalami perdarahan hebat atau gejala lain seperti pusing, lemah, atau pucat
- Mimisan disertai perdarahan di bagian tubuh lain seperti gusi atau tinja
Berkonsultasi dengan dokter sangat penting untuk membantu mengetahui penyebab dan memastikan tidak ada kondisi medis lain yang perlu dikhawatirkan. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina