Kolonoskopi adalah pemeriksaan saluran pencernaan untuk mengetahui apakan ada potensi masalah kesehatan di usus seperti polip, peradangan usus besar, atau kanker.

Setelah menjalani prosedur ini, beberapa orang mengalami kembung, kram perut, dan perubahan sistem pencernaan hingga 1-2 hari setelahnya. Mengonsumsi makanan yang tepat dapat membantu mengembalikan kondisi sistem pencernaan dan memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik.

Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi setelah Kolonoskopi

Kolonoskopi adalah prosedur pemeriksaan bagian dalam usus yang meliputi usus besar, rektum, dan anus. Pemeriksaan ini menggunakan endoskop, yaitu tabung fleksibel dengan kamera menyala di ujungnya yang dimasukkan ke tubuh melalui anus. Selama endoksop di dalam tubuh, alat ini akan mengirimkan gambar kondisi saluran pencernaan ke layar.

Sebelum kolonoskopi, usus dibersihkan dari semua isinya sehingga terjadi perubahan keseimbangan alami bakteri dalam sistem pencernaan.

Setelah kolonoskopi, pengaruh obat bius juga menyebabkan perut terasa penuh dan mual. Beberapa orang mengalami gejala seperti kembung, perut kram, dan perubahan pergerakan usus. Kondisi ini akan mereda secara perlahan, namun sering kali menyebabkan kesulitan dalam makan dan minum, yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi serta kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi.

Untuk mengembalikan pola makan normal dan meredakan gejala tersebut, Anda dapat memulai dengan makanan yang mudah dicerna dalam porsi kecil. Beberapa contoh makanan yang bisa Anda konsumsi antara lain: 

• Kentang tumbuk
• Pisang
• Telur orak-arik tanpa tambahan susu
• Yoghurt
• Roti tawar 
• Sup ayam
• Puding
• Nasi putih
• Protein rendah lemak seperti ayam, kalkun, tahu lembut, atau ikan

Jenis makanan tersebut dapat membantu memperlancar pencernaan dan mengembalikan keseimbangan sistem pencernaan setelah kolonoskopi. 

Baca Juga: Tanda-Tanda Anda Membutuhkan Kolonoskopi (Colonoscopy)

Selain makanan, pasien juga perlu memerhatikan kebutuhan hidrasi. Penting bagi pasien untuk memperbanyak konsumsi air dan mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan air untuk mencegah dehidrasi.

Beberapa pilihan cairan untuk memenuhi kebutuhan hidrasi antara lain:

• Air
• Air kelapa
• Kaldu bening dan tawar
• Teh herbal
• Minuman elektrolit
• Jus apel

Jika urine Anda berwarna cokelat gelap atau kuning tua, hal itu bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda sedang mengalami dehidrasi. Sebaiknya, perbanyak asupan cairan dengan minum air atau mengonsumsi makanan berkuah untuk membantu mengembalikan hidrasi tubuh.

Baca Juga: Persiapan dan Prosedur Kolonoskopi (Colonoscopy)

Makanan yang Sebaiknya Dihindari setelah Kolonoskopi

Setelah menjalani kolonoskopi, sebenarnya tidak ada pantangan makanan tertentu. Anda masih boleh mengonsumsi berbagai jenis makanan, termasuk makanan kesukaan Anda. Namun, para ahli menyarankan untuk menghindari makanan yang bisa menyebabkan rasa mual, kembung, atau sakit perut.

Pemicu mual dan kembung bagi setiap orang berbeda-beda. Beberapa makanan yang mungkin sebaiknya dihindari antara lain:

• Makanan berserat tinggi seperti biji-bijian utuh, sayuran mentah, kacang-kacangan, dan dan biji-bijian
• Makanan berminyak, berlemak, atau digoreng seperti ayam goreng, kentang goreng, dan hamburger
• Makanan yang mengandung bumbu kuat atau makanan pedas
• Sayuran mentah atau yang menimbulkan gas seperti brokoli, kubis, bawang bombay, atau bawang putih
• Daging merah seperti steak
• Buah kering

Selaian makanan, beberapa minuman yang dapat memicu kembung seperti minuman berkarbonasi dan kafein juga sebaiknya dihindari.

Prosedur kolonoskopi dapat mengubah sistem pencernaan Anda untuk sementara sehingga menyebabkan kembung atau kram. Usai kolonoskopi, dokter atau ahli gizi akan merekomendasikan menu yang sesuai dengan kondisi Anda. Jika memiliki pertanyaan seputar kesehatan dan nutrisi, Anda bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!