5 Kelebihan Bekerja dengan Standing Desk bagi Kesehatan

Bagikan :


Orang dewasa menghabiskan setidaknya sepertiga waktu dalam hidupnya untuk bekerja. Wajar jika setiap orang membutuhkan fasilitas yang nyaman dan aman bagi kesehatan, salah satunya adalah kursi kerja yang membuat Anda betah duduk berlama-lama. Namun sebuah penelitian menyebutkan bahwa bekerja dengan posisi berdiri menggunakan standing desk atau meja berdiri justru lebih sehat dan dapat meningkatkan produktivitas.

 

Bahaya duduk lama saat bekerja

Kursi kerja yang nyaman memang mendukung suasana kerja Anda. Namun kenyamanan ini terkadang membuat Anda malas bergerak bahkan hanya untuk sekadar mengambil minuman, mencetak dokuman, dan lain-lain. Kondisi kurang bergerak inilah yang membuat kebiasaan duduk terlalu lama menjadi tidak sehat.

Dilansir dari Mayo Clinic, duduk terlalu lama dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti meningkatkan tekanan darah, naiknya kadar gula darah, memicu obesitas dan masalah pembuluh darah lainnya. Selain itu, duduk terlalu lama juga dapat menyebabkan nyeri di area leher, bahu, punggung dan pantat.

 

Manfaat bekerja dengan standing desk

Melihat banyaknya risiko duduk terlalu lama saat bekerja dan sulitnya mengubah kebiasaan kurang gerak, muncul sebuah pemikiran untuk bekerja dalam posisi berdiri menggunakan standing desk. Dengan bekerja menggunakan standing desk, Anda akan lebih banyak bergerak dibandingkan jika dalam posisi duduk. Dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa manfaat bekerja dengan standing desk bagi kesehatan:

1. Mengurangi risiko obesitas

Obesitas atau kegemukan dapat disebabkan karena tubuh kurang aktif bergerak sehingga kalori lebih banyak tertumpuk dalam tubuh. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa bekerja dengan berdiri ternyata membakar 170 kalori lebih banyak dibandingkan dengan duduk diam saat bekerja. Jika diakumulasi dalam sepekan, orang yang bekerja dengan posisi berdiri membakar lebih dari 1000 kalori lebih banyak dibanding duduk di ruangan kerja Anda.

2. Membantu menjaga kadar gula darah

Setelah makan, kadar gula darah seseorang akan meningkat. Dalam sebuah penelitian yang meneliti kebiasaan 10 pekerja di kantor menemukan bahwa berdiri selama 180 menit setelah makan dapat menurunkan kadar gula darah hingga 43% dibandingkan dengan orang yang duduk setelah makan. Bahaya segera duduk lama setelah makan diduga menjadi penyebab mengapa kebiasaan sedentari (kurang bergerak) menjadi tidak sehat dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

3. Menjaga kesehatan jantung

Para ahli menyatakan bahwa gaya hidup sedenter yang salah satunya ditandai dengan banyak duduk memicu risiko penyakit jantung hingga 147%. Karenanya, bekerja dengan standing desk yang membuat Anda bangkit dari kursi dipercaya lebih aman bagi kesehatan jantung dibanding bekerja dalam posisi duduk dalam waktu yang lama.

4. Mengurangi risiko nyeri punggung

Salah satu penyebab nyeri punggung saat duduk adalah adanya tekanan di bagian punggung bawah dan pantat. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa orang yang bekerja menggunakan standing desk selama beberapa minggu mengalami perbaikan kondisi punggung dibanding ketika duduk. Sebuah studi yang diterbitkan CDC juga menyebutkan bahwa penggunaan standing desk selama 4 minggu dapat mengurangi nyeri leher dan punggung atas hingga 54%.

5. Meningkatkan suasana hati

Selain memberi manfaat bagi kesehatan saat bekerja, menggunakan standing desk juga dipercaya dapat membangkitkan energi dan menciptakan suasana hati yang baik. Dalam penelitian yang dilakukan selama 7 minggu disebutkan bahwa penggunaan standing desk dapat meningkatkan energi hingga 87% dalam sehari. Selain itu para responden juga mengaku tidak mudah lelah dan stres dibanding ketika menghabiskan waktu bekerja dalam posisi duduk. Temuan ini selaras dengan penelitian yang menyebutkan bahwa gaya hidup sedentari meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.

 

Ingatlah bahwa Anda hanya membakar kalori sedikit lebih besar saat berdiri bila dibandingkan dengan duduk. Berdiri tidak dapat menggantikan olahraga dalam membakar kalori. Selain itu, berdiri terlalu lama juga dapat memberi tekanan pada lutut, pinggul, dan kaki. Oleh karena itu, meskipun bekerja dengan standing desk memiliki banyak manfaat, jangan habiskan terlalu banyak waktu dengan berdiri. 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 03:26

Laskowski, R. (2020). What are the risks of sitting too much?. Available from: mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/expert-answers/sitting/faq-20058005

Leech, J. (2017). 7 Benefits of a Standing Desk. Available from: healthline.com/nutrition/7-benefits-of-a-standing-desk

Dansinger, M. (2021). Standing Desks: How They Help You Beat Inactivity. Available from: https://www.webmd.com/fitness-exercise/standing-desks-help-beat-inactivity