Giardiasis

Giardiasis

Bagikan :


Definisi

Giardiasis adalah infeksi pada saluran cerna yang disebabkan oleh parasit Giardia duodenalis. Parasit ini juga dikenal dengan nama Giardia lamblia atau Giardia intestinalis. Ukuran parasit ini sangat kecil sehingga sulit untuk dilihat dengan mata telanjang. Giardiasis merupakan infeksi saluran cerna akibat parasit yang paling sering ditemukan di dunia, tersebar di berbagai negara, terutama di daerah dengan sanitasi yang kurang baik dan air yang tercemar. Infeksi ini memengaruhi 8% anak-anak dan hampir 2% orang dewasa di negara maju, dan sekitar 33% masyarakat negara berkembang dikatakan sudah mengalami infeksi giardiasis.

Giardiasis biasanya bersifat asimptomatik atau tidak bergejala, oleh karena itu sebagian besar kasus biasanya tidak teridentifikasi. Namun, bila bergejala, maka gejala yang dapat muncul berupa perut kram, kembung, muntah, dan diare cair. 

 

Penyebab

Giardia adalah parasit yang tinggal di usus manusia dan hewan. Sebelum parasit menginfeksi manusia, parasit dilindungi oleh cangkang keras atau kista, sehingga parasit dapat bertahan di luar usus selama beberapa bulan. Jika manusia atau hewan menelan kista Giardia, cangkang keras tersebut akan luluh dan parasit dapat keluar untuk menginfeksi usus. Kista Giardia terdapat pada air yang kotor dan makanan yang terkontaminasi.

Giardiasis dapat menyebar melalui:

  • Menelan makanan atau air yang terkontaminasi Giardia, dan parasit giardia bisa ditemukan pada sumber air seperti danau, sungai, atau kolam renang
  • Melakukan kontak erat dengan orang yang mengalami giardiasis, seperti berjabat tangan dengan tangan yang kotor
  • Melakukan perjalanan ke tempat dengan sanitasi yang buruk
  • Terpapar kotoran pasien giardiasis atau melakukan kontak seksual (terutama melalui anus) dengan pasien giardiasis
  • Menelan parasit Giardia secara tidak sengaja setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi, seperti gagang pintu kamar mandi, taplak meja, popok bekas pakai, atau mainan anak-anak
  • Berkontak dengan kotoran hewan atau lingkungan hewan yang mengalami giardiasis. Metode penularan ini lebih jarang terjadi karena spesies giardia yang menyerang manusia berbeda dengan yang menyerang hewan. Namun, hewan yang terinfeksi dapat menularkan ke hewan lainnya

 

Faktor Risiko

Giardiasis lebih sering terjadi pada anak-anak. Anak-anak memiliki risiko lebih tinggi untuk berkontak dengan kotoran, terutama jika anak masih menggunakan popok atau jika mereka dititipkan di penitipan anak. Anak juga memiliki rasa keingintahuan yang tinggi sehingga mereka rentan menyentuh permukaan benda yang kotor. Orang yang bekerja di tempat penitipan anak atau bekerja dengan anak-anak juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami giardiasis.

Selain itu, giardiasis juga sering terjadi pada tempat yang memiliki sanitasi buruk atau tidak memiliki penyedia layanan air bersih. Lokasi yang memiliki risiko paling tinggi adalah daerah pedesaan dan alam terbuka. Berenang di kolam renang, pemandian air panas, danau, atau sungai juga memiliki risiko tinggi untuk menelan air kotor dan terinfeksi parasit giardia.

Beberapa faktor risiko lain yang dapat meningkatkan risiko mengalami giardiasis adalah berkontak seksual dengan orang yang mengalami giardiasis, berkunjung ke daerah dengan kasus giardiasis yang tinggi atau dengan sanitasi yang buruk, serta memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

 

Gejala

Gejala giardiasis dapat muncul dalam kurun waktu 1–3 minggu setelah terinfeksi. Gejala infeksi dapat berlangsung selama 2–6 minggu. Hampir setengah dari orang-orang yang terinfeksi tidak mengalami gejala sama sekali, namun begitu mereka masih dapat menyebarkan parasit ke lingkungan sekitarnya.

Gejala yang muncul biasanya berupa:

  • Diare cair dengan bau yang menyengat
  • Kelelahan
  • Perut terasa kram dan kembung
  • Mual dan muntah
  • Penurunan berat badan
  • Dehidrasi (kekurangan cairan)
  • Demam (ada namun jarang terjadi)

 

Diagnosis

Diagnosis giardiasis dapat ditegakkan oleh dokter melalui keluhan utama, gejala yang dialami, kebiasaan makan dan minum pasien, riwayat perjalanan, serta dari pemeriksaan penunjang. Bila diperlukan, dokter akan meminta Anda untuk memeriksa beberapa sampel kotoran untuk mengidentifikasi mikroba penyebab penyakit. Umumnya, dokter meminta tiga sampel kotoran di hari yang berbeda karena parasit tidak selalu muncul pada setiap sampel. Parasit giardia dapat dideteksi menggunakan pemeriksaan mikroskopik. Beberapa laboratorium dapat mendeteksi antigen giardiasis dengan melakukan pemeriksaan yang bernama NAAT, atau Nucleic Acid Amplification Tests.

 

Tata Laksana

Anak-anak dan orang dewasa yang mengalami giardiasis tidak selalu menunjukkan gejala, sehingga tidak membutuhkan pengobatan tertentu kecuali mereka berpotensi untuk menularkan parasit ke orang lain. Beberapa orang dengan gejala yang ringan akan mengalami perbaikan setelah beberapa minggu.

Jika gejala giardiasis berat atau menetap setelah beberapa minggu, dokter dapat memberikan obat antiparasit tertentu. Konsumsilah antiparasit tersebut sesuai dengan anjuran dokter agar parasit dapat diatasi secara sempurna. Jika pasien mengalami dehidrasi, dokter akan memberikan cairan infus untuk menjaga keseimbangan cairan.

Walaupun parasit Giardia dapat menginfeksi semua orang, wanita hamil dan bayi dapat mengalami dehidrasi berat bila terinfeksi. Namun, sediaan obat antiparasit saat ini dapat berbahaya untuk kehamilan. Jika gejala yang Anda alami ringan, dokter Anda akan merekomendasikan penundaan terapi hingga trimester dua atau tiga. Konsultasikan hal ini dengan dokter Anda.  

 

Komplikasi

Gejala giardiasis yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi yang berat, terutama untuk bayi dan anak-anak. Komplikasi yang paling sering terjadi adalah:

  • Dehidrasi

Diare cair dan muntah yang berlangsung lama dapat menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan. Kurangnya cairan dapat mengganggu fungsi normal organ tubuh

  • Gagal tumbuh

Diare kronik akibat giardiasis dapat menyebabkan malnutrisi dan mengganggu pertumbuhan serta perkembangan anak

Seseorang yang pernah terinfeksi giardia dapat mengalami intoleransi laktosa, yaitu ketidakmampuan tubuh mencerna laktosa (gula pada susu). Hal ini dapat berlangsung dalam waktu lama, bahkan setelah infeksi telah diatasi.

 

Pencegahan

Tidak ada obat-obatan atau vaksin yang dapat mencegah giardiasis. Namun, menjaga kebersihan diri dapat mencegah Anda dari paparan parasit dan menyebarkan infeksi ke orang di sekitar Anda. Langkah tersebut antara lain:

  • Mencuci tangan dengan air dan sabun minimal 20 detik setelah menggunakan toilet, mengganti popok anak, atau sebelum menyiapkan makanan. Jika tidak ada air dan sabun, Anda dapat menggunakan hand sanitizer berbahan alkohol. Namun perlu diperhatikan bahwa hand sanitizer dari alkohol tidak dapat membunuh mikroorganisme sebaik sabun cuci tangan.
  • Mengolah air minum dengan baik. Hindari mengonsumsi air minum dari sumur yang dangkal, sungai, danau, sumber mata air langsung, kolam ikan kecuali air tersebut sudah direbus selama 10 menit pada suhu 70ºC
  • Cuci bahan makanan Anda sebelum diolah. Buah-buahan dan sayur perlu dicuci dengan air bersih dan tidak terkontaminasi sebelum dimakan. Hindari mengonsumsi buah atau sayur yang mentah jika Anda sedang berkunjung ke daerah asing.
  • Minum air dari penyedia air minum yang tersertifikasi. Minumlah air dari kemasan yang belum terbuka atau rusak.
  • Lakukan kontak seksual yang aman dengan menggunakan kondom

 

Kapan harus ke dokter?

Segera periksakan diri atau orang di sekitar Anda  jika mengalami diare, perut kram, kembung, dan mual muntah yang berlangsung selama beberapa minggu. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi. Katakan pada dokter Anda jika Anda memiliki risiko terpapar Giardiasis, seperti bekerja atau menitipkan anak di tempat penitipan, baru berpergian ke daerah dengan kasus giardiasis yang tinggi, atau baru saja minum dari sumber air yang berisiko tinggi seperti danau atau sungai.

Writer : Tannia Sembiring S Ked
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Jumat, 5 April 2024 | 04:33