Bismuth Subsalicylate

Bismuth Subsalicylate

Bagikan :


Brand/Nama Lain

New Sybarin, Scantoma, Stobiol, Neo Adiar.

Cara Kerja

Di lambung, bismut subsalisilat dipecah menjadi dua senyawa, yaitu bismut dan asam salisilat. Senyawa salisilat hampir sepenuhnya diserap ke dalam aliran darah, sedangkan garam bismut hanya diserap secara minimal. Bismut yang tersisa di saluran pencernaan membentuk garam bismut lainnya. Garam bismut ini bersifat sebagai bakterisida (dapat membunuh bakteri) dan antimikroba serta mencegah bakteri mengikat dan tumbuh pada sel-sel mukosa lambung, sehingga membantu membasmi bakteri Helicobacter pylori (bakteri yang dapat menginfeksi dan merusak dinding lambung). Selain itu, pencegahan ikatan bakteri pada sel mukosa juga bermaanfaat mencegah sekresi atau keluarnya produksi sel usus, meningkatkan penyerapan cairan, mengurangi peradangan, dan meningkatkan penyembuhan ulkus atau luka yang ada di lambung. Bismut subsalisilat tidak mengubah flora normal lambung; namun, sifat antimikroba dan antisekresinya memainkan peran penting dalam memerangi diare. Efek antidiare dari bismut subsalisilat kemungkinan besar disebabkan oleh pengurangan pembentukan zat prostaglandin, yaitu suatu zat yang menginduksi peradangan dan hipermotilitas (pergerakan usus yang berlebihan).

Indikasi

Bismut subsalisilat digunakan untuk mengobati sakit perut, mulas, dan mual. Obat ini juga digunakan untuk mengobati diare dan membantu mencegah traveler’s diarrhea.

Kontraindikasi

  • Riwayat alergi terhadap bismut subsalisilat, aspirin, salisilat (seperti salsalat), atau NSAID (seperti ibuprofen, naproxen, celecoxib).
  • Obat ini tidak boleh digunakan untuk mengobati diare jika Anda juga mengalami demam atau diare berdarah/berlendir.
  • Pasien yang mengonsumsi obat untuk kondisi lambung dan usus dengan antikoagulan, sulfinpirazon, probenesid, metotreksat, atau obat apa pun dengan konsentrasi salisilat tinggi.
  • Anak-anak di bawah usia 12 tahun, perlu dikonsultasikan dengan dokter.

Efek Samping

  • Efek samping dari obat ini jarang terjadi. Efek samping yang paling umum adalah perubahan warna tinja dan/atau lidah menjadi lebih gelap. Efek ini tidak berbahaya dan akan hilang saat Anda menghentikan pengobatan.
  • Obat ini sangat jarang menyebabkan pendarahan serius dari lambung atau usus. Jika Anda mengalami salah satu dari efek samping yang tidak biasa seperti berikut: muntah berwarna kehitaman yang tampak seperti bubuk kopi, tinja berwarna hitam/ter/berdarah, dan sakit perut/perut yang persisten, hentikan penggunaan obat ini dan segera konsultasikan dengan dokter Anda.

Sediaan

Tablet, kaplet salut selaput.

Dosis

  • Untuk Diare:
    • Dosis dewasa: 524 mg setiap 30 menit hingga 1 jam sesuai kebutuhan atau 1050 mg setiap 60 menit  hingga 2 hari (dosis maksimum sekitar 4.200 mg)
    • Dosis anak:
      • Remaja > 12 tahun: sama dengan dosis dewasa
      • 9 hingga < 12 tahun: 262 mg setiap 30 menit hingga 1 jam sesuai kebutuhan
      • 6 hingga 9 tahun: 175 mg setiap 30 menit hingga 1 jam sesuai kebutuhan
      • 3 hingga < 6 tahun: 87 mg setiap 30 menit hingga 1 jam sesuai kebutuhan
    • Untuk infeksi Helicobacter Pylori:
    • Dosis dewasa: 300 mg empat kali sehari sebagai bagian dari terapi kombinasi selama 10 hingga 14 hari.
    • Dosis pediatrik: 4 mg/kg dua kali sehari sebagai bagian dari terapi kombinasi selama 10 hingga 14 hari.

Keamanan

  • Selama 6 bulan pertama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya jika benar-benar dibutuhkan karena kandungan salisilatnya. Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan selama 3 bulan terakhir masa kehamilan karena kemungkinan membahayakan janin dan dapat menyebabkan gangguan pada persalinan.
  • Tidak diketahui apakah obat ini dikeluarkan melalui ASI. Namun, obat sejenis dikeluarkan melalui ASI dan mungkin memiliki efek yang tidak diinginkan pada bayi yang sedang menyusui.

Interaksi Obat

  • Obat ini dapat meningkatkan risiko perdarahan bila diminum dengan obat anti-platelet seperti clopidogrel dan obat pengencer darah seperti warfarin.
  • Jika dikonsumsi dengan obat lain seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen yang mirip dengan obat ini dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
  • Obat ini dapat mengganggu pemeriksaan radiologi rontgen usus menggunakan pewarna kontras, mungkin dapat menyebabkan hasil tes yang salah. Pastikan dokter Anda tahu jika Anda sedang menggunakan obat ini sebelum menjalani pemeriksaan radiologi.
Writer : dr David Wiliam
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 18:47