Callusol

Callusol

Bagikan :


Brand/Nama Lain

-

 

Cara Kerja

Kombinasi bahan-bahan keratolitik (yang dapat mengelupaskan lapisan tanduk kulit) dari asam salisilat dan asam laktat di dalam larutan Callusol dapat melunakkan dan melepaskan penebalan kulit secara bertahap. Setelah beberapa kali pemakaian, mata ikan, kapalan, maupun kutil akan terlepas dengan sendirinya dari kulit.

 

Indikasi

Callusol merupakan obat pemakaian luar yang digunakan untuk menghilangkan kutil, melembutkan kulit kapalan, dan menghilangkan mata ikan.

 

Kontraindikasi

  • Riwayat alergi atau hipersensitivitas terhadap salah satu zat aktif yang terkandung di dalam Callusol
  • Callusol tidak boleh digunakan pada tahi lalat, kutil berbulu, kulit pada daerah kelamin atau wajah, dan tidak boleh digunakan selama masa kehamilan
  • Penderita diabetes atau gangguan ginjal
  • Memiliki gangguan atau masalah pada sirkulasi darah perifer

 

Efek Samping

Meskipun jarang terjadi, namun Callusol dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti berikut:

  • Reaksi alergi seperti iritasi pada kulit, kulit menjadi kemerahan, rasa panas, dan mengelupas
  • Efek samping yang sangat jarang terjadi adalah terbentuknya ulkus atau luka di area pengobatan, yang dapat disertai tanda infeksi seperti keluarnya nanah

Hentikan segera penggunaan obat dan segera periksakan ke dokter apabila Anda mengalami tanda-tanda alergi setelah pemakaian Callusol di area kulit.

 

Sediaan

Callusol tersedia dalam bentuk cairan dalam botol ukuran 10 ml yang digunakan sebagai obat luar. Tiap 1 gram larutan Callusol mengandung salisilat 0,2 gr, polidocanol 0,2 gr, dan asam laktat 0,05 gr.

 

Dosis

Cara menggunakan Callusol yaitu:

  1. Oleskan larutan Callusol pada kulit yang mengalami mata ikan, kutil, atau kapalan, menggunakan kuas yang terhubung ke tutup botol
  2. Ratakan ke permukaan kulit yang akan diobati dan biarkan selama 5 menit sampai kering (hasil olesan akan berubah menjadi warna putih)
  3. Tutup bagian kulit yang sudah diolesi Callusol dengan kain kasa atau plester yang bersih. Anda bisa beraktivitas seperti biasa setelahnya.
  4. Setelah beberapa jam, buka kain kasa/plester dan bersihkan dengan air hangat agar mata ikan, kutil, atau kapalan yang telah melunak dapat terkelupas
  5. Ulangi pemakaian obat di pagi dan malam hari sampai mata ikan, kutil, atau kapalan tersebut terlepas

 

Keamanan

Callusol sebaiknya tidak digunakan pada bayi dan wanita hamil. Selama masa menyusui, Callosol tidak boleh digunakan pada area payudara. Callusol hanya boleh digunakan pada kulit bagian luar dan tidak bisa dioles pada area kelamin. Jangan sampai Callusol terkena mata atau selaput lendir. Bila hal ini terjadi, segera cuci mata dan selaput lender yang terkena dengan air. Selain itu, bila timbul iritasi pada kulit, penggunaan Callusol juga harus segera dihentikan. 

 

Interaksi Obat

Kandungan salisilat dalam Callusol dapat meningkatkan penyerapan obat topikal (obat oles) lainnya. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakan Callusol dengan obat luar lainnya.

Writer : dr David Wiliam
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 23:02

BPOM RI. Callusol. cekbpom.pom.go.id. Retrieved 28 January 2022, from https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/69bhknndt7v4km8sdutf8ashf5/all/row/10/page/1/order/4/DESC/search/1/callusol

Fahrenheit. Obat Kutil, Mata Ikan, & Kapalan. Fahrenheit.co.id. Retrieved 28 January 2022, from https://fahrenheit.co.id/obat-mata-iklan-dan-kapalan/

Web MD. Salicylic Acid Topical: Uses, Side Effects, and More. Webmd.com. Retrieved 28 January 2022, from https://www.webmd.com/drugs/2/drug-18-866/salicylic-acid-topical/salicylic-acid-keratolytic-topical/details