Definisi
Leukosit atau sel darah putih merupakan salah satu komponen darah dengan jumlah <1% dari total darah. Leukosit diproduksi di sumsum tulang belakang tubuh, yang kemudian akan berpindah ke darah serta jaringan limfe. Leukosit memiliki peranan penting dalam menjaga tubuh tetap sehat, berfungsi untuk melindungi tubuh dari berbagai kuman yang menyerang seperti virus, bakteri, parasit atau jamur.
Sel darah putih itu sendiri terdiri dari bermacam jenis, yaitu:
- Limfosit
- Monosit
- Neutrofil
- Basofil
- Eosinofil
Masing-masing dari sel darah putih di atas memiliki fungsi yang berbeda. Ada yang berperan dalam membentuk antibodi sebagai salah satu mekanisme tubuh dalam melindungi dirinya, ada yang memiliki kemampuan untuk melawan agen infeksi, dan merusak atau mematikan berbagai kuman yang dapat menyerang tubuh. Terkadang, sel darah putih juga memiliki peran dalam timbulnya reaksi alergi.
Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa leukosit memiliki beragam fungsi dalam menjaga dan melindungi tubuh. Kadar leukosit dalam tubuh haruslah normal untuk dapat menjalankan fungsinya dengan maksimal. Dapat dilakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui bila kadar leukosit berada dalam rentang yang normal. Pemeriksaan kadar leukosit biasanya dilakukan sekaligus bersama pemeriksaan darah rutin atau pemeriksaan darah lengkap. Pemeriksaan leukosit menjadi salah satu pemeriksaan rutin yang dilakukan saat tubuh mengalami infeksi, peradangan atau alergi dan beberapa kondisi medis lainnya.
Indikasi
Pemeriksaan leukosit rutin dilakukan untuk membantu dokter mengetahui kadar leukosit pada pasien, membantu menegakkan diagnosis dan juga mendeteksi lebih dini adanya penyakit yang tersembunyi. Berikut ini beberapa kondisi yang menjadi indikasi dilakukannya pemeriksaan leukosit, yaitu:
- Adanya infeksi pada pasien
- Reaksi alergi
- Mengalami peradangan
- Menderita penyakit autoimun
- Pasien dengan daya tahan tubuh yang rendah
- Mendapat terapi yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh pasien
- Untuk memantau kondisi pasien yang mengalami penyakit kronik seperti penyakit ginjal
- Digunakan saat pemeriksaan rutin seperti medical check-up
- Pemeriksaan leukosit juga dilakukan pada pasien yang mengalami beberapa gejala seperti:
- Sering mengalami kelelahan
- Penurunan berat badan yang signifikan tanpa sebab yang jelas
- Demam
- Mengalami perdarahan atau lebam tanpa penyebab pasti
- Adanya tanda-tanda keganasan atau kanker
Kontraindikasi
Tidak terdapat kontraindikasi atau kondisi tertentu yang membuat pemeriksaan leukosit tidak boleh dilakukan pada pasien.
Persiapan Sebelum Pemeriksaan
Sebelum pemeriksaan dilakukan tidak ada langkah khusus yang perlu dilakukan. Namun sebaiknya komunikasikan kepada dokter obat-obatan yang sedang diminum atau terapi yang sedang dijalankan saat ini. Terdapat beberapa obat yang dapat memengaruhi hasil pemeriksaan leukosit sehingga kadar leukosit menjadi abnormal, antara lain:
1. Kadar leukosit terlihat meningkat
Obat pengencer darah seperti heparin atau obat steroid seperti dexametason dapat mengakibatkan hasil pemeriksaan jumlah leukosit terlihat meningkat, sehingga hasil yang diperoleh tidak terlalu merepresentasikan nilai sebenarnya. Obat-obatan lain seperti epinefrin, albuterol, dan litium juga dapat memengaruhi hasil pemeriksaan. Beritahukan kepada dokter seluruh obat-obatan rutin yang dikonsumsi.
2. Kadar leukosit terlihat rendah
Selain itu, terdapat beberapa obat yang dapat menimbulkan hasil pemeriksaan leukosit rendah, yaitu:
- Antibiotik
- Obat kemoterapi
- Obat diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine
- Obat antikonvulsan
- Obat anti alergi
Prosedur Pemeriksaan
Pemeriksaan kadar leukosit dilakukan dengan menggunakan sampel darah. Saat dilakukan pemeriksaan, pertugas laboratorium akan mengambil sampel darah Anda dengan menggunakan jarum suntik. Sampel darah diambil dari pembuluh darah Anda, umumnya dilakukan di area lengan. Darah yang sudah diambil dan dikumpulkan nantinya akan dianalisis sehingga diperoleh hasil pemeriksaan kadar leukosit. Biasanya pemeriksaan ini sudah termasuk ke dalam pemeriksaan darah rutin atau darah lengkap.
Nilai Normal dan Abnormal
Pemeriksaan jumlah leukosit atau sel darah putih memiliki nilai rentang nilai normal berdasarkan usia dan jenis kelamin. Tabel di bawah ini menampilkan rentang nilai normal kadar leukosit dalam tubuh.
Usia |
Rentang Nilai Normal (µL/Volume darah) |
Laki-laki, dewasa |
5.000 - 10.000 |
Perempuan, dewasa |
4.500 - 11.000 |
Anak-anak |
5.000 - 10.000 |
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata rentang nilai normal dari leukosit adalah 4.500 - 11.000 per mikroliter darah. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan hasil dalam rentang normal maka menandakan bahwa saat ini jumlah leukosit atau sel darah putih dalam keadaan normal dan tubuh dalam keadaan sehat.
Kadar leukosit dianggap tidak normal bila ditemukan lebih rendah daripada batas bawah rentang nilai normal, atau lebih tinggi dibandingkan dengan batas atas rentang nilai normal. Keadaan ini dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis yang perlu dicari penyebabnya.
Namun, perlu dicatat bahwa wanita hamil bisa memiliki kadar sel darah putih yang berbeda dari rentang nilai normal yang tercantum dalam tabel di atas. Bayi baru lahir dan anak yang berusia di bawah 2 tahun juga dapat memiliki kadar leukosit yang sedikit berbeda dari rentang nilai normal di atas. Selain itu, nilai rentang normal leukosit di atas juga dapat berbeda pada masing-masing laboratorium, tergantung dengan pedoman dan mesin yang digunakan oleh masing-masing laboratorium.
Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)
Adanya peningkatan jumlah leukosit dari hasil pemeriksaan dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis atau penyakit, seperti:
- Adanya infeksi bakteri
- Peradangan
- Alergi
- Mengonsumsi obat jenis steroid seperti dexametason
- Memiliki kondisi medis seperti luka bakar atau penyakit keganasan seperti leukimia
- Perokok berat
Untuk mengetahui penyebab pasti dari peningkatan kadar leukosit yang ditemukan pada Anda, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan sesuai dengan gejala dan riwayat yang Anda alami. Beberapa pemeriksaan lanjutan yang dapat dilakukan merujuk pada keluhan dan gejala yang Anda alami.
Bila hasil pemeriksaan leukosit yang dilakukan menunjukkan kadar yang rendah dibandingkan nilai batas bawah normal, terdapat kondisi atau penyakit yang mungkin menyebabkannya, antara lain:
- Adanya penyakit yang menyerang daya tahan tubuh
- Infeksi HIV
- Penyakit autoimun, dimana sel kekebalan tubuh malah menyerang sel tubuh yang sehat
- Terdapat gangguan pada sumsum tukang belakang
- Memiliki infeksi yang sangat berat
- Infeksi virus
- Pembesaran organ limpa
- Sedang menjalani kemoterapi dan radioterapi, dll.
Untuk menentukan penyebab dari rendahnya jumlah leukosit dalam tubuh dokter akan menyarankan dilakukkan pemerikaan lanjutan seperti pemeriksaan tes HIV, tes PCR untuk melihat adanya infeksi virus, pemeriksaan antibodi ANA atau biospi jaringan sumsum tulang belakang. Pemeriksaan lanjutan yang nantinya dilakukan merujuk pada keluhan dan gejala yang Anda rasakan, serta sesuai dengan kecurigaan dokter terhadap diagnosis penyakit tertentu.
Konsultasi Ke Dokter yang Tepat
Jika Anda mendapatkan hasil pemeriksaan jumlah leukosit dengan nilai tinggi atau rendah dari nilai normal. Sebaiknya segera ke dokter umum atau dokter penyakit untuk dievaluasi lebih lanjut kondisi atau penyakit yang menyebabkan peningkatan atau penurunan jumlah leukosit dalam darah. Sehingga dapat diketahui penyebab pastinya dan memperoleh pengobatan yang tepat.
Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma