Definisi
CRP (C-Reactive Protein) merupakan protein yang yang dilepaskan oleh organ hati. Protein ini dilepaskan saat terjadi peradangan atau adanya kerusakan sel dalam tubuh yang dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti infeksi, trauma, peradangan, penyakit autoimun atau kondisi keganasan. Protein ini akan dilepaskan ke sirkulasi darah yang berasal dari organ hati. CRP adalah protein yang diproduksi pada kondisi fase akut atau terjadi beberapa jam setelah kerusakan jaringan, awal infeksi dan peradangan. Normalnya dalam darah CRP hanya berjumlah sedikit. Jika terjadi peningkatan kadar CRP dalam darah artinya terdapat kondisi akut yang membuat organ hati melepaskan protein CRP lebih banyak dari kondisi normal tubuh. Kondisi akut berupa peradangan, infeksi, kerusakan jaringan dan keganasan.
Pemeriksaan CRP menggunakan sampel darah dalam prosedur pemeriksaannya. Pemeriksaan digunakan untuk mengetahui kondisi akut seperti infeksi, peradangan dan kerusakan jaringan tubuh. Pemeriksaan ini tidak bersifat spesifik dalam mendiagnosis suatu penyakit. Karena peningkatan CRP dapat disebabkan oleh beberapa kondisi yang sudah dijelaskan di atas, tidak dapat mendiagnosis pasti adanya satu penyakit. Pemeriksaan hanya digunakan untuk mengetahui adanya peradangan namun tidak dapat menentukan penyebab dari peradangan. Sehingga perlu dikonfirmasi dengan pemeriksaan lain.
Pemeriksaan CRP dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu pemeriksaan CRP kualitatif dan pemeriksaan CRP kuantitatif. Pemeriksaan kualitatif yaitu menggunakan metode penggumpalan darah yang diuji saat bereaksi dengan suatu bahan reagen lateks. Sedangkan metode kuantitatif adalah pemeriksaan CRP dengan menggunakan metode pengenceran. Pemeriksaan kualitatif lebih lebih sering digunakan dan lebih mudah dilakukan dalam mengetahui adanya peningkatan CRP dalam darah.
Indikasi
Indikasi pemeriksaan CRP kualitatif dapat digunakan pada beberapa kondisi berikut ini:
- Adanya infeksi bakteri yang berat
- Kondisi sepsis atau adanya infeksi yang sudah mengenai seluruh tubuh hingga menimbulkan penurunan kesadaran dan mengancam nyawa
- Infeksi pada organ hati seperti penyakit hepatitis
- Adanya penyakit peradangan pada usus seperti IBD (inflamatoy bowel disesase). Suatu penyakit yang ditandai dengan adanya peradangan pada usus dan usus mengalami bengkak
- Penyakit autoimun seperti SLE (Systemic Lupus Erythematosus), penyakit rheumatoid arthritis dan penyakit peradangan pada pembuluh darah
- Adanya infeksi pada tulang yaitu osteomyelitis
- Untuk memantau keberhasilan terapi pada pasien yang mengalami infeksi kronik
- Digunakan untuk mendeteksi risiko terjadinya penyakit pada pasien yang memiliki faktor risiko tinggi mengalami penyakit jantung.
- Untuk mengetahui adanya risiko infeksi pada pasien yang menjalani operasi. Biasanya pemeriksaan dilakukan 3 hari pasca prosedur operasi dilakukan
Kontraindikasi
Tidak ada kontraindikasi absolut untuk dilakukan pemeriksaan CRP kualitatif.
Persiapan Sebelum Pemeriksaan
Pemeriksaan ini menggunakan sampel darah. Pengambilan sampel darah merupakan salah satu prosedur atau teknik rutin yang biasa digunakan dalam suatu pemeriksaan. Sehingga tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan. Dapat makan dan minum seperti biasa serta beraktivitas seperti biasa. Pemeriksaan cukup aman dilakukan dan dapat dilakukan kapan saja sesuai dengan kebutuhan. Risiko yang mungkin dapat terjadi pasca pengambilan sampel darah adalah adanya nyeri dan lebam pada area kulit tempat pengambilan sampel. Selain itu, dapat juga terjadi perdarahan. Namun hal ini jarang terjadi.
Prosedur Pemeriksaan
Prosedur pemeriksaan CRP kualitatif yaitu meliputi prosedur pengambilan darah dan uji reaksi penggumpalan di laboratorium. Berikut ini langkah-langkah prosedur pemeriksaan:
- Pengambilan sampel darah dilakukan dengan menentukan lokasi pembuluh darah yaitu pada area lengan atas
- Setelah ditentukan, kemudian area lengan atas dibersihkan dengan menggunakan swab alkohol dengan cara melingkar dari dalam ke luar. Menunggu beberapa menit hingga kulit kering.
- Selanjutnya, lengan atas diikat dengan menggunakan karet elastik hingga pembuluh darah terlihat dan darah terbendung. Sehingga pengambilan sampel darah lebih mudah.
- Setelah pembuluh darah terbendung. Petugas akan menusukkan jarum suntik ke pembuluh darah hingga darah mengisi tabung. Darah yang dibutuhkan dalam pemeriksaan CRP kualitatif adalah 5 ml. Sehingga sampel darah yang harus ditampung adalah 5 ml.
- Saat darah sudah mengisi tabung, maka karet elastik segera dilepas dari lengan atas
- Apabila darah sudah tertampung hingga 5 ml. Maka jarum suntik dilepas dari pembuluh darah dan lokasi penyuntikan ditekan dengan kapas alkohol supaya darah tidak keluar.
- Selanjutnya darah yang sudah ditampung dikirim ke laboratorium untuk dilakukan uji penggumpulan untuk melihat kandungan CRP dalam darah.
Berikut ini prosedur penggumpalan darah di laboratorium:
- Mempersiapkan seluruh alat yang digunakan untuk pemeriksaan
- Teteskan 1 drop negatif kontrol dan 1 drop positif pada area lingkaran di tatakan piringan
- Teteskan juga 1 drop sampel darah atau serum darah ke area lingkaran pada tatakan piringan
- Selanjutnya meneteskan 1 drop reagen latex pada masing-masing tetesan lingkaran tadi
- Setelah itu masing-masing tetesan lingkaran diaduk menggunakan stik agar tercampur antara reagen latex dengan cairan serum darah dan kontrol
- Menunggu 2 menit untuk melihat adanya reaksi penggumpalan atau tidak pada serum darah yang diuji
- Setelah 2 menit, perhatikan pada lingkaran tetesan serum darah adanya penggumpalan atau tidak.
Nilai Normal dan Abnormal
Nilai Normal
Nilai normal dari CRP adalah ketika reaksi menunjukkan hasil negatif yaitu tidak terjadi pengumpulan saat uji serum darah dilakukan. Hal ini menunjukkan darah yang diuji tidak mengandung cukup kadar CRP yang dapat bereaksi dengan reagen latex sehingga tidak terjadi penggumpalan.
Nilai Abnormal
Nilai abnormal jika hasil uji serum darah positif yang ditandai dengan adanya penggumpalan pada serum darah yang diuji. Artinya darah yang diuji menunjukkan adanya kadar CRP yang tinggi sehingga bereaksi dengan bahan reagen dan terjadi penggumpalan.
Terjadi proses penggumpalan pada darah yang diuji jika kadar CRP dalam darah yang diuji sudah mencapai 10 mg/dL atau bahkan lebih. Jika kurang dari 10 mg/dL proses penggumpalan tidak terjadi.
Berdasarkan nilai laboratorium, kadar CRP normal dalam rentang 5-10 mg/dL. Jika terjadi peningkatan di atas 10 mg/dL menunjukkan kadar CRP dalam darah tinggi yang dapat terjadi karena proses peradangan akibat beberapa penyakit.
Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)
Positif
Jika hasil pemeriksaan CRP kualitatif positif, maka kadar CRP dalam darah tinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti adanya infeksi bakteri akut, infeksi akut berat pada tubuh, infeksi jamur, proses peradangan akut, atau adanya penyakit peradangan kronik. Namun pemeriksaan CRP kualitatif tidak dapat menentukan secara spesifik lokasi infeksi dan peradangan yang terjadi. Selain itu, pemeriksaan CRP kualitatif juga tidak dapat menentukan secara pasti diagnosis penyakit pada pasien. Oleh karena itu, dokter akan menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan lainnya seperti pemeriksaan darah lengkap, urinalisis, rontgen paru dan pemeriksaan ANA.
Negatif
Jika hasil menunjukkan negatif maka kadar CRP dalam rendah artinya tidak ada proses peradangan terjadi. Biasanya dokter akan menyesuaikan dengan riwayat atau gejala yang Anda alami. Jika tidak ada gejala sama sekali yang dikeluhkan maka Anda dalam keadaan sehat. Dapat melanjutkan gaya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari.
Konsultasikan Ke Dokter yang Tepat
Apabila hasil pemeriksaan CRP kualitatif Anda positif dan/atau terdapat peningkatan dari nilai normal sebaiknya kunjungi dokter umum atau dokter spesialis penyakit dalam terdekat untuk konsultasi terkait hasil pemeriksaan. Jika hasil pemeriksaan CRP kualitatif anak Anda positif dan/atau terdapat peningkatan dari nilai normal sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis anak. Untuk dilakukan pemeriksaan secara langsung oleh dokter dan disesuaikan dengan hasil pemeriksaan CRP kualitatif yang ada.
Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono
Nehring, SM., Goyal, A., Patel, BC. (2022). C Reactive protein (p. A single page). StatPearls Publishing.
C-Reactive Protein (CRP) Test – Medline Plus. MedlinePlus.org. (2020). Retrieved 28 May 2022, from https://medlineplus.gov/lab-tests/c-reactive-protein-crp-test/
Bernstein, A. (2021). C-Reactive Protein Test. Healtline. Retrieved 22 May 2022, from https://www.healthline.com/health/c-reactive-protein
CRP (Qualitative) Test - Lybrate. Lybrate.com. (2022). Retrieved 28 May 2022, from https://www.lybrate.com/lab-test/crp-qualitative
Aryal, S. (2021). C-Reactive Protein (CRP) Test- Principle, Uses, Procedure and Result Interpretation. MicrobiologyInfo. Retrieved 22 May 2022, from https://microbiologyinfo.com/c-reactive-protein-crp-test-principle-uses-procedure-and-result-interpretation/
C-Reactive Protein Test: What Is It And What To Expect - Netmeds. Netmeds.com. (2021). Retrieved 28 May 2022, from https://www.netmeds.com/health-library/post/c-reactive-protein-test-what-is-it-and-what-to-expect