Penyebab Umum Demam pada Anak Usai Berlibur

Credits: Freepik

Bagikan :


Suhu tubuh normal rata-rata pada anak adalah sekitar 36,4. Anak-anak dikatakan mengalami demam ketika suhu tubuhnya mencapai 37,6 derajat atau lebih. Kondisi tersebut menandakan bahwa tubuh sedang melawan infeksi penyakit atau peradangan.

Umumnya demam bukanlah sesuatu yang berbahaya. Peningkatan suhu ini adalah tanda bahwa tubuh sedang berjuang untuk melawan infeksi atau peradangan. Namun sebagai orang tua Anda tetap perlu mengetahui apa penyebab demam sehingga bisa membantu meringankan gejala atau mencegah kondisi yang lebih buruk.

 

Penyebab Demam pada Anak Setelah Berlibur

Secara umum sebenarnya demam bisa disebabkan oleh banyak hal. Namun bila demam pada anak dialami setelah berlibur, maka infeksi mungkin menyerang anak selama liburan tersebut.

Berikut adalah beberapa penyebab demam yang umum dialami anak setelah berlibur:

Demam dengue

Demam dengue mudah menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, yang mungkin menggigit anak saat berada di daerah yang tinggi kasus demam dengue. Selain suhu yang bisa meningkat hingga 40 derajat, biasanya demam dengue juga bisa disertai dengan gejala lain, di antaranya:

  • Tampak lelah, lemah dan lesu
  • Mual-muntah
  • Sakit perut
  • Nyeri di belakang mata
  • Nyeri di persendian, tulang dan juga otot
  • Sakit kepala parah
  • Ruam kulit di tubuh

Gejalanya biasanya muncul 4-14 hari setelah gigitan nyamuk dan dirasakan 2-7 hari. Selama gejala awal, sebaiknya cukupi kebutuhan cairan dan nutrisi anak, berikan obat pereda nyeri dan penurun panas serta perhatikan perkembangan gejala lainnya.

Baca Juga: Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue, Apa Bedanya?

 

Malaria

Malaria juga infeksi yang disebabkan oleh gigitan nyamuk pembawa parasit plasmodium. Namun, berbeda dengan demam dengue, malaria disebarkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.

Saat terinfeksi penyakit ini, selain mengalami demam ada gejala lain yang menyertai di antaranya:

  • Menggigil
  • Batuk dan pilek
  • Rewel
  • Kehilangan nafsu makan
  • Diare
  • Sulit tidur
  • Muntah
  • Tubuh terasa nyeri
  • Sakit perut
  • Pernapasan yang tidak teratur
  • Jaundice (perubahan warna kuning pada kulit dan bagian putih mata)
  • Kejang
  • Dalam beberapa kasus, pada anak balita atau lebih muda mungkin mengalami hipotermia atau penurunan suhu tubuh di bawah normal

 

Tifoid

Demam tifoid pada anak juga menjadi salah satu penyakit yang sering ditemukan setelah berlibur. Tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang bisa menginfeksi saat anak makan atau minum makanan yang telah terkontaminasi bakteri atau menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi.

Gejala tifoid bisa muncul segera atau beberapa minggu setelah terpajan. Gejalanya diawali dengan demam tinggi, sakit perut, serta nyeri di seluruh tubuh. Jika infeksinya tidak segera diobati, perut akan terasa kembung dan juga membengkak.

 

Hepatitis A

Hepatitis A pada anak-anak menyebabkan pembengkakan dan peradangan pada hati akibat infeksi virus hepatitis A. Anak-anak umumnya terinfeksi hepatitis A saat makan atau minum yang terpapar virus hepatitis A, tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet umum, atau menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi virus hepatitis A.

Gejala awal dari infeksi ini mirip seperti flu sehingga dianggap sebagai kondisi yang biasa. Namun, gejalanya kemudian berkembang di antaranya:

  • Mudah lelah
  • Kehilangan nafsu makan
  • Demam
  • Mual dan muntah
  • Sakit perut 
  • Urine yang berwarna gelap
  • Tinja pucat
  • Jaundice (perubahan warna kuning pada kulit dan juga bagian putih mata)

Baca Juga: Vaksin Hepatitis A dan B Sama Pentingnya, Ini Alasannya

 

Apabila anak mengalami demam setelah bepergian, selalu pantau perkembangan gejalanya. Periksakan anak ke dokter bila demam tidak membaik atau adanya gejala lain seperti yang disebutkan di atas.

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Selasa, 4 Juli 2023 | 10:20

About Kids Health (2022). Fever in a returning traveller. Available from: https://www.aboutkidshealth.ca/article?contentid=903&language=english 

Raising Children (2023). Fever. Available from: https://raisingchildren.net.au/babies/health-daily-care/health-concerns/fever 

NHS UK (2020). High temperature (fever) in children. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/fever-in-children/ 

Kids Health (2022). Dengue Fever. Available from: https://kidshealth.org/en/parents/dengue.html 

Priya Solomon Bellani (2022). Malaria in babies and toddlers. Available from: https://www.babycenter.in/a1024041/malaria-in-babies-and-toddlers 

Kids Health (2023). Typhoid Fever. Available from: https://kidshealth.org/en/parents/typhoid.html 

Medline Plus (2022). Hepatitis A - children. Available from: https://medlineplus.gov/ency/article/007670.htm