Immunophenotyping adalah pemeriksaan diagnostik yang dilakukan untuk mengidentifikasi baik sel normal dan sel yang ganas pada kanker darah.
Pemeriksaan C4 serum memeriksa kadar komplemen C4 yang beredar dalam aliran darah melalui pemeriksaan darah sederhana.
Pemeriksaan komplemen C3 serum dilakukan untuk mengukur kadar protein C3, salah satu jenis protein spesifik dalam darah.
Anti-HBc total berfungsi sebagai indikator tes paling andal untuk memastikan riwayat paparan pasien sebelumnya dengan virus hepatitis B.
Pemeriksaan IgM anti-HBc digunakan untuk mengetahui apakah kondisi yang terjadi merupakan infeksi hepatitis B akut.
Chlamydia merupakan salah satu penyakit menular sexual (sexually transmitted diseases - STDs) yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia tranchomatis
ASTO merupakan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar antibodi (Antistreptolysin O) melawan streptolysin O
Pemeriksaan immunofiksasi digunakan untuk mengidentifikasi protein yang disebut sebagai immunoglobulin dalam darah.
Sel T merupakan salah satu tipe sel darah putih yang berfungsi sebagai pertahanan sistem imunitas tubuh.
Tes IGRA adalah pemeriksaan darah yang digunakan untuk melihat apakah seseorang pernah terpapar bakteri Mycobacterium tuberculosis