Ganja (Mariyuana)

Ganja (Mariyuana)
Ilustrasi menghisap ganja. Credit: Freepik.

Bagikan :


Definisi

Pemeriksaan ganja atau mariyuana dilakukan untuk mendeteksi adanya bukti pemakaian ganja pada seseorang. Ganja atau mariyuana berasal dari bagian tanaman ganja yang dikeringkan dan dihancurkan.

Juga dikenal sebagai cannabis, ganja adalah tanaman yang menghasilkan senyawa kanabinoid seperti THC (tetrahidrokanabinol). THC adalah bahan aktif dari ganja, dan kanabinoid adalah senyawa yang bisa memberi beragam efek pada tubuh. Tanaman ini mengandung bahan kimia yang bekerja pada sistem saraf pusat di otak, dan bisa memengaruhi kesadaran, persepsi atau suasana hati pemakainya.

Pemeriksaan ganja akan mendeteksi bila terdapat THC atau zat kimia terkait dari ganja pada sampel. Umumnya pemeriksaan menggunakan sampel urine, walaupun pemeriksaan bisa dilakukan dengan sampel lain seperti darah, rambut dan air liur. Hasil pemeriksaan biasanya cukup akurat. Pemeriksaan ganja bisa dilakukan bersama senyawa lain sebagai bagian dari panel pemeriksaan narkoba.

 

Indikasi

Bila terdapat kecurigaan adanya pemakaian ganja pada seseorang, bisa dilakukan pemeriksaan ganja. Selain itu, pemeriksaan ganja dapat dilakukan karena berbagai alasan, seperti:

  • Skrining Medis

Pemeriksan ganja bisa dilakukan sebagai skrining medis di rumah sakit untuk menilai kesehatan pasien pada kondisi khusus, seperti perawatan kejiwaan dan program pengobatan pada penyalahgunaan narkoba.

  • Syarat melamar pekerjaan

Perusahaan, kantor atau lingkungan kerja bisa mewajibkan para pelamar untuk melakukan pemeriksaan narkoba yang mencakup ganja atau mariyuana. Pada beberapa negara dengan pekerjaan yang berada di bidang transportasi atau industri yang sensitif terhadap keamanan, pemeriksaan mariyuana wajib dilakukan.

  • Pemeriksaan di militer

Pada departemen militer dan kepolisian, pemeriksaan narkoba yang mencakup ganja bisa dilakukan secara acak untuk para anggotanya. Selain itu, pemeriksaan juga dapat dilaksanakan bila dicurigai adanya anggota yang menggunakan ganja.

  • Pemeriksaan pada atlet

Pemeriksaan ganja juga mungkin diperlukan bagi para atlet profesional. Ada larangan doping kanabinoid dalam kompetisi olahraga, dan pemakaiannya dilarang bagi para atlet yang akan bertanding.

  • Pemeriksaan hukum dan forensik

Pemeriksaan ganja dan obat-obatan lainnya dapat dilakukan dalam kasus pengadilan atau sebagai bagian dari investigasi kasus. Pemeriksaan ganja dapat memberikan bukti adanya tindak hukum kriminal seperti penyalahgunaan ganja dan sebagainya.

Ganja dapat dideteksi selama beberapa hari, minggu, atau bulan setelah digunakan. Lamanya deteksi ini tergantung pada jumlah dan frekuensi pemakaian ganja, serta jenis sampel yang dipakai untuk pemeriksaan.

 

Kontraindikasi

Tidak ada kontraindikasi atau kondisi yang melarang seseorang dalam melakukan pemeriksaan ini. Pemeriksaan ganja bisa dilakukan oleh siapa saja.

 

Persiapan Sebelum Pemeriksaan

Tidak ada persiapan khusus sebelum melakukan pemeriksaan ganja. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dalam keadaan tidak berpuasa. Meskipun demikian, Anda disarankan untuk menginformasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum melakukan pemeriksaan ganja mengenai suplemen atau obat yang rutin digunakan.

 

Prosedur Pemeriksaan

Pemeriksaan ganja bisa dilakukan dengan memakai sampel cairan tubuh seperti urine, darah atau air liur, serta rambut.

 

Pemeriksaan Darah

Pada pemeriksaan ganja yang menggunakan sampel darah, sampel bisa diambil dari pembuluh vena sebanyak 0,25 - 0,5 ml. Darah kemudian akan dikumpulkan ke dalam tabung khusus. Petugas laboratorium akan memakai sarung tangan khusus dan APD (Alat Pelindung Diri) saat mengambil sampel pemeriksaan.

Sebelum mengambil darah, petugas akan memasang pita elastis dan membersihkan area pengambilan sampel dengan kasa antiseptik. Biasanya petugas mengambil darah di area lipatan siku. Setelah darah diambil dan dimasukkan ke dalam tabung khusus, petugas akan melepas pita elastis yang terpasang, menekan dan membersihkan area penusukan jarum dengan kasa antiseptik. Prosedur pemeriksaan ini hanya berlangsung selama beberapa menit saja. Sampel darah yang telah didapatkan akan diperiksakan menggunakan alat khusus di laboratorium.

 

Pemeriksaan Rambut

Sejumlah kecil rambut bisa dipotong untuk diperiksa, biasanya diambil sedekat mungkin dari akar rambut di kulit kepala. Standar sampel rambut adalah sekitar 1,5 inci, atau bisa lebih panjang untuk mengetahui riwayat pemakaian dan penyalahgunaan ganja. Rambut yang akan diperiksa harus diambil langsung dari kepala anda dan tidak melalui sisir rambut untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Bila tidak ada rambut yang bisa diambil di kulit kepala, maka rambut dari bagian tubuh lain seperti ketiak, area kemaluan atau badan bisa digunakan. Ganja bisa dideteksi pada sampel rambut sampai 90 hari. Pola pemakaian ganja dari waktu ke waktu juga bisa diperkirakan dengan sampel rambut. Setelah dikumpulkan, sampel rambut dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.

 

Pemeriksaan Air Liur

Pemeriksaan dengan air liur menjadi salah satu alternatif yang bisa dilakukan dan merupakan metode pemeriksaan obat yang tidak invasif. Karena sampel diambil oleh tenaga medis, kemungkinan sampel dirusak sangat kecil. Tenaga medis akan mengambil air liur dari mulut anda ke dalam tabung khusus.  

Sebelum pemeriksaan, Anda tidak diperkenankan untuk memasukkan apapun ke dalam mulut, termasuk makanan dan minuman, selama 10-20 menit. Petugas akan memasukkan stik khusus dengan suatu spons atau pad penyerap di ujung lain stik ke dalam mulut. Swab dilakukan pada bagian dalam pipi selama beberapa menit. Selanjutnya, sampel dapat diperiksa secara di laboratorium. 

 

Pemeriksaan Urine

Pemeriksaan urine adalah pemeriksaan paling umum untuk mendeteksi adanya ganja di tubuh. Pemeriksaan ganja dengan sampel urine tidak dapat menunjukkan hari atau jam pasti dari waktu terakhir pemakaian ganja, karena senyawa THC dapat bertahan di tubuh bahkan setelah ganja berhenti digunakan. THC dapat bertahan rata-rata hingga 10 hari untuk pengguna biasa, dan 2-4 minggu bagi orang yang sering memakai ganja. 

Sebelum mengambil sampel urine, Anda harus mencuci tangan terlebih dahulu dengan air dan sabun. Area kelamin di sekitar tempat keluarnya urine juga dibersihkan dengan air bersih. Selanjutnya keluarkan urine pancaran awal terlebih dahulu selama beberapa detik. Kemudian, tampung urine pancaran selanjutnya pada wadah steril. Jangan menampung urine pertama kali pancaran, karena urine pancaran pertama memiliki risiko tinggi terkontaminasi bakteri, jamur dan kuman lainnya.

Sampel urine yang ditampung minimal setengah dari wadah atau sekitar 30-60 mL. Setelah sampel dikumpulkan, tutup wadah kembali dengan rapat dan cuci tangan dengan bersih. Sampel lalu diperiksa di laboratorium.

Dalam beberapa kasus, pengambilan sampel bisa dipantau atau diobservasi langsung oleh tenaga medis. Contohnya pada pemeriksaan dengan sampel urine, mungkin ada tenaga profesional yang memeriksa kamar mandi terlebih dahulu sebelum Anda mengumpulkan sampel urine. Hal ini mungkin dilakukan pada kondisi khusus agar tidak terjadi kerusakan pada sampel.

 

Nilai Normal dan Abnormal

Hasil pemeriksaan ganja umumnya berupa hasil kualitatif, yaitu positif atau negatif. Hasil positif menandakan bahwa ditemukan senyawa kanabinoid atau metabolit ganja di tubuh. Sementara itu, hasil negatif berarti tidak ditemukan senyawa kanabinoid atau metabolit ganja dari sampel yang diberikan.

 

Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)

Hasil pemeriksaan dapat bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan dan metode pemeriksaan yang digunakan. Hasil pemeriksaan negatif menunjukkan bahwa tidak terdeteksi adanya ganja dari sampel. Hal ini bisa menandakan bahwa individu tersebut belum pernah menggunakan ganja, pernah memakai ganja namun pemakaiannya berada di luar rentang deteksi dari sampel, atau kadar kanabinoid yang ditemukan berada di bawah batas untuk hasil positif pada pemeriksaan.

Sementara itu, hasil pemeriksaan positif menandakan bahwa terdeteksi senyawa kanabinoid di tubuh yang menjadi tanda adanya pemakaian ganja.

 

Konsultasikan ke Dokter yang Tepat

Bila Anda memiliki ketergantungan terhadap ganja Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis psikiatri untuk mendapat terapi yang sesuai.

 

Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Kevin Luke
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Rabu, 27 Desember 2023 | 07:32