Definisi
Karsinoma paru, atau yang sering disebut kanker paru, merupakan salah satu jenis kanker yang dimulai dari sel di paru-paru. Kanker sendiri merupakan suatu penyakit di mana sel-sel dalam tubuh tumbuh di luar kendali, dan pada karsinoma paru, pertumbuhan sel abnormal ini dimulai di paru-paru. Karsinoma paru juga dapat menyebar ke kelenjar getah bening atau organ lain dalam tubuh, seperti otak. Kanker dari organ lain juga dapat menyebar ke paru-paru. Ketika sel kanker menyebar dari satu organ ke organ lain, hal ini disebut dengan metastasis.
Karsinoma paru biasanya menyerang orang yang berusia tua, dan jarang terjadi pada orang yang berusia <40 tahun. Meskipun orang yang tidak pernah merokok dapat menderita karsinoma paru, merokok adalah penyebab yang paling umum dari karsinoma paru (menyumbang sekitar 72% kasus). Hal ini dikarenakan dengan merokok, secara langsung juga terhirup sejumlah zat beracun yang berbahaya bagi paru-paru yang berlangsung terus-menerus dan berulang. Karsinoma paru termasuk penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia.
Terdapat dua jenis utama karsinoma paru berdasarkan penampilan sel kanker paru-paru di bawah mikroskop. Pilihan pengobatan akan dibuat berdasarkan jenis utama kanker paru-paru yang Anda miliki. Dua jenis umum karsinoma paru meliputi:
- Small cell lung cancer yang terjadi hampir secara eksklusif pada perokok berat dan kurang umum dibandingkan non-small cell lung cancer.
- Non-small cell lung cancer adalah istilah umum untuk beberapa jenis kanker paru-paru, termasuk karsinoma sel skuamosa, adenokarsinoma dan karsinoma sel besar.
Penyebab
Penyebab tersering dari timbulnya karsinoma paru adalah karena kebiasaan merokok, baik pada perokok aktif maupun pada perokok pasif (orang yang terpapar asap rokok). Kebiasaan merokok dapat menyebabkan karsinoma paru dengan merusak sel-sel yang melapisi saluran napas pada paru-paru. Ketika Anda menghirup asap rokok, yang penuh dengan zat penyebab kanker (karsinogen), perubahan pada jaringan paru-paru akan segera dimulai. Pada awalnya tubuh Anda mungkin dapat memperbaiki kerusakan ini. Tetapi dengan setiap paparan asap rokok yang berulang, sel-sel normal yang melapisi paru-paru Anda akan menjadi semakin rusak dan seiring waktu, kerusakan tersebut akan menyebabkan sel dapat tumbuh tidak normal dan akhirnya sel kanker dapat berkembang.
Selain merokok, menurut American Lung Association, paparan terhadap radon, yaitu suatu gas radioaktif yang terdapat secara alami di alam, adalah penyebab utama kedua dari karsinoma paru. Radon dapat memasuki suatu bangunan melalui celah-celah kecil di pondasi. Menghirup zat berbahaya lainnya, terutama dalam jangka waktu yang lama, juga dapat menyebabkan karsinoma paru, seperti:
- Asbes
- Arsenik
- Kadmium
- Kromium
- Nikel
- Beberapa produk minyak bumi
- Uranium
Mutasi genetik yang diturunkan juga dapat membuat Anda lebih mungkin terkena karsinoma paru, terutama jika Anda merokok atau terpapar zat karsinogen lainnya. Terkadang, karsinoma paru juga terjadi pada orang yang tidak pernah merokok dan pada mereka yang tidak pernah terpapar asap rokok atau zat berbahaya lainnya dalam waktu lama. Dalam kasus ini, mungkin tidak ada penyebab (idiopatik) yang jelas dari karsinoma paru.
Faktor Risiko
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda menderita karsinoma paru meliputi:
- Merokok. Risiko untuk terkena karsinoma paru akan meningkat dengan jumlah rokok yang Anda hisap setiap hari dan jumlah tahun Anda merokok. Berhenti pada usia berapa pun dapat secara signifikan menurunkan risiko terkena karsinoma paru.
- Paparan asap rokok. Bahkan jika Anda tidak merokok, risiko karsinoma paru akan meningkat jika Anda sering terpapar asap rokok (perokok pasif).
- Riwayat rerapi radiasi sebelumnya. Jika Anda telah menjalani terapi radiasi pada dada untuk mengobati jenis kanker lain, Anda mungkin memiliki peningkatan risiko terkena karsinoma paru.
- Paparan gas radon. Radon dihasilkan dari pemecahan alami zat Uranium di tanah, batu, dan air yang akhirnya menyatu menjadi bagian dari udara yang Anda hirup. Kadar radon yang tidak aman dapat menumpuk di bangunan mana pun, termasuk di dalam rumah.
- Paparan asbes dan karsinogen lainnya. Paparan asbes di tempat kerja dan zat lain yang diketahui dapat menyebabkan kanker, seperti arsenik, kromium, dan nikel, juga dapat meningkatkan risiko terkena karsinoma paru, terutama jika Anda juga seorang perokok.
- Riwayat keluarga dengan karsinoma paru. Individu dengan orang tua, saudara kandung atau anak yang memiliki riwayat karsinoma paru memiliki peningkatan risiko untuk juga menderita penyakit tersebut.
Gejala
Sebagian besar karsinoma paru tidak menimbulkan gejala apa pun sampai sel kanker menyebar, tetapi beberapa orang dengan karsinoma paru tahap awal memang sudah memiliki gejala. Gejala karsinoma paru yang paling umum adalah:
- Batuk yang tidak kunjung hilang atau semakin parah
- Batuk darah atau dahak yang berwarna seperti karat
- Nyeri dada yang sering diperparah ketika bernapas dalam, batuk, atau tertawa
- Suara serak
- Kehilangan selera makan
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
- Sesak napas
- Merasa lelah atau lemah
- Sering terkena infeksi paru, seperti bronkitis dan pneumonia yang tidak kunjung hilang atau terus berulang
- Terdapat bunyi mengi atau ngik-ngik
Jika karsinoma paru telah menyebar ke bagian lain dari tubuh, dapat menyebabkan:
- Nyeri tulang (seperti nyeri di punggung atau pinggul)
- Perubahan pada sistem saraf (seperti sakit kepala, kelemahan atau mati rasa pada lengan atau kaki, pusing, gangguan keseimbangan, atau kejang), akibat sel kanker yang telah menyebar ke otak
- Menguningnya kulit dan mata (jaundice), akibat sel kanker yang menyebar ke hati
- Pembengkakan kelenjar getah bening (sekumpulan sel sistem kekebalan tubuh) seperti di leher atau di atas tulang selangka
Diagnosis
Dalam mendiagnosis karsinoma paru, dokter akan melakukan wawancara untuk menanyakan riwayat kesehatan Anda untuk mempelajari gejala dan kemungkinan faktor risiko Anda. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda karsinoma paru atau masalah kesehatan lainnya. Jika hasil riwayat dan pemeriksaan fisik Anda menunjukkan bahwa Anda mungkin menderita karsinoma paru, dokter akan menyarankan pemeriksaan penunjang, seperti:
- Tes pencitraan: Massa abnormal dapat dilihat pada pemindaian dengan X-ray, MRI, CT, dan PET. Pemindaian ini dapat menunjukkan lebih banyak detail dan menemukan massa yang lebih kecil.
- Sitologi dahak: yaitu pemeriksaan dahak dengan menggunakan mikroskop untuk dapat menentukan apakah terdapat sel kanker pada dahak.
- Biopsi dengan mengambil sedikit jaringan paru-paru untuk menentukan apakah terdapat sel kanker yang bersifat ganas. Sampel jaringan dapat diperoleh dengan:
- Bronkoskopi: Pada pemeriksaan ini Anda akan dibius total, kemudian sebuah tabung dimasukkan ke tenggorokan dan masuk ke paru-paru Anda, untuk memungkinkan pemeriksaan secara lebih terperinci.
- Mediastinoscopy: Dokter akan membuat sayatan di pangkal leher. Kemudian sebuah instrumen yang menyala akan dimasukkan dan alat bedah akan digunakan untuk mengambil sampel dari kelenjar getah bening. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan di rumah sakit dengan bius total.
- Biopsi Jarum (Fine Needle Biopsy): Menggunakan sebuah alat tes pencitraan sebagai panduan, jarum akan dimasukkan melalui dinding dada dan ke dalam jaringan paru-paru yang mencurigakan. Biopsi jarum juga dapat digunakan untuk menguji kelenjar getah bening.
Sampel jaringan lalu dikirim ke ahli patologi untuk dianalisis. Jika hasilnya positif kanker, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti Bone survey, untuk dapat membantu menentukan apakah kanker telah menyebar dan membantu menentukan stadium. Pada pemeriksaan ini, Anda akan disuntik dengan bahan kimia radioaktif. Area tulang yang tidak normal kemudian akan disorot pada gambar. MRI, CT, dan PET scan juga dapat digunakan untuk menentukan stadium.
Tata Laksana
Pengobatan dan terapi karsinoma paru akan tergantung pada berbagai faktor, termasuk:
- Jenis kanker
- Lokasi dan stadium kanker
- Kesehatan penderita secara keseluruhan
- Preferensi penderita
Semua pilihan pengobatan dapat memiliki efek samping masing-masing. Anda harus berbicara dan diskusi dengan dokter terkait pilihan yang paling cocok untuk Anda, termasuk pro dan kontra dari setiap pilihan. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:
- Operasi untuk mengangkat sebagian atau seluruh paru.
- Kemoterapi, yaitu perawatan dengan obat khusus yang dapat membunuh sel kanker dan mengecilkan ukuran tumor.
- Terapi radiasi, yang menggunakan sinar energi tinggi untuk membunuh sel kanker.
- Radiofrequency ablation, di mana seorang profesional kesehatan akan memasukkan jarum tipis dan menggunakan arus listrik untuk menghancurkan sel kanker.
- Terapi target, yang menargetkan bagian spesifik dari kanker untuk mencegah pertumbuhannya.
- Imunoterapi, yang membantu tubuh untuk melawan sel kanker.
- Terapi paliatif, termasuk penghilang rasa sakit, terapi oksigen, dan bantuan lain yang mungkin diperlukan seseorang untuk mengelola gejalanya.
Komplikasi
Karsinoma paru dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti:
- Sesak napas
- Batuk darah
- Rasa sakit
- Terdapat cairan di dada (efusi pleura)
- Kanker yang menyebar ke bagian tubuh lain (metastasis), seperti otak dan tulang.
Pencegahan
Belum diketahui cara pasti untuk mencegah karsinoma paru. Namun, terdapat hal-hal yang akan menurunkan risiko Anda, seperti:
- Jangan merokok. Jika Anda merokok, berhentilah dan hindari menghirup asap dari orang yang merokok.
- Kurangi paparan bahan kimia yang diketahui dapat menyebabkan kanker, seperti:
- Arsenik
- Asbes
- Berilium
- Kadmium
- Zat yang mengandung nikel atau kromium
- Produk batubara
- Polusi udara, seperti knalpot dari mesin diesel
- Radon
- Makan makanan yang sehat
- Berolahraga secara teratur
Kapan Harus Ke Dokter?
Konsultasikan diri Anda ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala karsinoma paru atau jika Anda memiliki faktor-faktor risiko yang mungkin berpengaruh terhadap timbulnya karsinoma paru.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Ayu Munawaroh, MKK
American Cancer Society. Signs and Symptoms of Lung Cancer. (2019). Retrieved 25 Februari 2022, from https://www.cancer.org/cancer/lung-cancer/detection-diagnosis-staging/signs-symptoms.html
CDC. What Is Lung Cancer?. (2021). Retrieved 25 Februari 2022, from https://www.cdc.gov/cancer/lung/basic_info/what-is-lung-cancer.htm
Lung Cancer. (2019). Retrieved 25 Februari 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4375-lung-cancer
Lung Cancer. (2019). Retrieved 25 Februari 2022, from https://www.nhs.uk/conditions/lung-cancer/
Lung Cancer. (2021). Retrieved 25 Februari 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lung-cancer/symptoms-causes/syc-20374620
Nail, Rachel. What to Know about Lung Cancer. (2021). Retrieved 25 Februari 2022, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/323701
Pietrangelo, Ann. Everything You Need to Know About Lung Cancer. (2021). Retrieved 25 Februari 2022, from https://www.healthline.com/health/lung-cancer
Siddiqui, Faraz, et al. Lung Cancer. (2021). Retrieved 25 Februari 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482357/