Kanker serviks dimulai ketika DNA sel-sel sehat mulai bermutasi, membuat sel terus memperbanyak diri di luar kendali dan tidak mati. Sel-sel abnormal tersebut mulai membentuk jaringan tumor, dan bila tidak diatasi, bisa menyebar ke sekitarnya bahkan ke organ tubuh lain. Penyebab sel serviks mengalami mutasi, salah satunya diduga karena infeksi virus HPV (Human Papillomavirus) yang menular melalui hubungan seksual.
Lalu, mungkinkah seseorang yang masih gadis terkena kanker serviks?
Apa itu Kanker Serviks?
Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada sel-sel leher rahim. Infeksi HPV, suatu infeksi virus yang menular melalui hubungan seksual berperan besar dalam menyebabkan sebagian kasus kanker serviks.
Pada awal perkembangannya, tidak ada gejala maupun tanda yang menunjukkan kondisi kanker serviks. Inilah sebabnya mengapa banyak kasus kanker serviks yang baru diketahui setelah stadium lanjut atau ketika gejalanya mulai berkembang, dan sel-sel kanker menyebar ke bagian tubuh lain.
Faktor Risiko dan Penyebab Kanker Serviks
Ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker serviks, di antaranya:
- Infeksi HPV
- Aktif secara seksual di usia muda, terutama bila masih berusia di bawah 18 tahun
- Riwayat berganti-ganti pasangan seksual
- Kebiasaan merokok
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Sedang mengalami atau pernah memiliki infeksi klamidia
- Penggunaan pil KB jangka panjang
- Wanita yang hamil di bawah usia 20 tahun
- Pola makan rendah sayur dan buah
- Riwayat kanker serviks di dalam keluarga
Baca Juga: Kenali Gejala HPV Yang Dapat Memicu Kanker Serviks
Mungkinkah Seseorang yang Masih Gadis Terkena Kanker Serviks?
Sebagian besar kasus kanker serviks memang disebabkan oleh infeksi menular seksual dan juga infeksi HPV. Lantas bagaimana dengan seseorang yang masih gadis, mungkinkah terkena kanker serviks? Karena sebagian besar kasus mutasi sel leher rahim dimulai dari infeksi HPV yang menular melalui kontak seksual, kemungkinannya sangat mungkin bagi perempuan mengalami kanker serviks bila mereka belum pernah melakukan kontak seksual.
Ada kasus kanker serviks yang ditemukan pada perempuan yang berusia di bawah 20 tahun, namun jumlahnya tergolong langka. Selain itu, perlu diingat juga bahwa faktor seperti riwayat kanker serviks dalam keluarga dapat meningkatkan risiko kanker serviks pada perempuan.
Cara Menurunkan Risiko Kanker Serviks
Bagaimanapun, kanker serviks termasuk penyakit yang bisa dicegah dan diturunkan risikonya. Berikut adalah beberapa cara untuk menurunkan risiko kanker serviks:
Vaksin HPV
Kemenkes RI telah memasukkan vaksin HPV di dalam program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Anak-anak kelas 5 dan kelas 6 SD akan mendapatkan dosis vaksin HPV untuk menurunkan risiko kanker serviks.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Vaksin HPV Sebaiknya Diberikan untuk Anak-Anak
Melakukan tes pap smear rutin
Cara lain yang efektif mencegah kanker serviks adalah dengan melakukan tes pap smear rutin tiga tahun sekali untuk wanita berusia 21-65 tahun. Wanita berusia 30 tahun bisa melakukan tes pap smear dan tes HPV bersamaan setiap lima tahun sekali.
Batasi paparan HPV
HPV bisa menular melalui kontak kelamin dan kulit. Penularan ini bisa terjadi saat Anda berhubungan seksual baik melalui vaginal, anal, dan oral dengan orang yang terinfeksi HPV.
Membatasi partner seksual dan menghindari berganti-ganti pasangan seksual juga menurunkan risiko paparan HPV.
Menggunakan kondom
Penggunaan kondom dapat memberikan perlindungan terhadap HPV, tetapi tidak sepenuhnya mencegah infeksi. Salah satu alasan mengapa kondom tidak dapat memberikan perlindungan sepenuhnya adalah karena kondom tidak menutupi setiap area tubuh yang mungkin terinfeksi HPV, misalnya kulit alat kelamin atau area anus.
Pun demikian, kondom masih perlu digunakan untuk membantu melindungi terhadap HIV dan infeksi menular seksual lainnya.
Berhenti merokok
Merokok meningkatkan risiko kanker serviks dan kanker lainnya. Dengan berhenti merokok, maka Anda dapat menurunkan risiko prekanker serviks dan kanker serviks.
Jadi jika saat ini Anda memiliki anggota keluarga dengan riwayat kanker serviks, Anda bisa mendiskusikan dengan dokter langkah apa yang perlu dilakukan untuk mendeteksi adanya kanker serviks. Pengobatan dini tentunya sangat membantu apabila di dalam tubuh Anda juga ditemukan sel-sel abnormal di dalam serviks.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma
Gabrielle Kassel (2022). Can You Develop Cervical Cancer If You’ve Never Had Sex?. Available from: https://www.healthline.com/health/cervical-cancer/can-a-virgin-get-cervical-cancer?utm_source=ReadNext.
American Cancer Society (2020). Risk Factors for Cervical Cancer. Available from: https://www.cancer.org/cancer/cervical-cancer/causes-risks-prevention/risk-factors.html.
Mayo Clinic (2022). Cervical cancer. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cervical-cancer/symptoms-causes/syc-20352501.
American Cancer Society (2020). Can Cervical Cancer Be Prevented?. Available from: https://www.cancer.org/cancer/cervical-cancer/causes-risks-prevention/prevention.html.
Sehat Negeriku (2022). Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin Imunisasi Rutin, Salah Satunya HPV. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220423/2939708/39708/.
Mayo Clinic (2022). Pap smear. Available from: https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/pap-smear/about/pac-20394841.