Pembengkakan jantung atau yang disebut juga dengan istilah kardiomegali sebenarnya bukanlah penyakit, melainkan gejala dari kondisi penyakit lainnya. Pembengkakan jantung dapat ditunjukkan lewat tes pencitraan, misalnya rontgent dada. Pembengkakan jantung bisa menjadi akibat dari stres jangka pendek pada tubuh seperti kehamilan, lemahnya otot jantung, penyakit jantung koroner, adanya masalah katup jantung, atau irama jantung yang tidak normal.
Pada kondisi tertentu, otot jantung dapat menjadi lebih tebal atau menyebabkan salah satu bilik jantung melebar, sehingga membuat ukuran jantung lebih besar. Pembengkakan jantung dapat diobati dengan menemukan penyebabnya. Pengobatan tersebut mencakup obat minum, prosedur medis, atau pembedahan.
Faktor risiko
Dilansir Cleveland Clinic ada beberapa kondisi yang meningkatkan risiko pembengkakan jantung, antara lain:
- Riwayat keluarga
- Penyalahgunaan alkohol
- Tekanan darah tinggi
- Riwayat serangan jantung
Penyebab
Pembengkakan jantung umumnya disebabkan oleh jantung yang memompa lebih keras dari biasanya, sehingga merusak otot jantung. Beberapa hal berikut, seperti dilansir Mayo Clinic, dapat menyebabkan pembengkakan jantung:
- Tekanan darah tinggi
Hipertensi dapat menyebabkan ventrikel kiri jantung membesar sehingga otot jantung melemah. Tekanan darah tinggi ini juga memperbesar ruang atas jantung.
- Rusaknya katup jantung
Empat katup jantung berperan menjaga darah mengalir ke arah yang benar. Jika katup mengalami kerusakan akibat demam rematik, cacat jantung, infeksi endokarditis, detak jantung tidak teratur, gangguan jaringan ikat, radiasi perawatan kanker, atau obat-obatan maka jantung akan mengalami pembengkakan.
- Kardiomiopati
Penyakit yang menyebabkan jantung kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh sehingga memicu pembengkakan jantung.
- Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi di arteri yang menghubungkan jantung dan paru-paru menyebabkan jantung harus memompa lebih keras untuk memindahkan darah. Akibatnya sisi kanan jantung bisa mengalami pembengkakan.
- Efusi perikardial
Adanya akumulasi cairan dalam kantung yang berisi jantung sehingga menyebabkan jantung membesar.
- Penyumbatan pembuluh darah jantung
Kondisi ini menyebabkan plak di arteri jantung menghalangi aliran darah melalui pembuluh jantung. Kondisi tersebut bisa menyebabkan serangan jantung karena ketika bagian dari otot jantung mati, maka jantung harus memompa lebih keras untuk dapat menyalurkan darah ke seluruh tubuh.
- Anemia
Anemia kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan detak jantung cepat atau tidak teratur sehingga jantung harus memompa lebih banyak darah untuk menebus kekurangan oksigen di dalam darah.
- Gangguan kelenjar tiroid
Baik hipotiroidisme maupun hipertiroidisme dapat menyebabkan masalah jantung termasuk pembengkakan jantung.
- Hemokromatosis
Adalah kondisi kelainan di mana tubuh tidak dapat memetabolisme zat besi dengan baik sehingga menyebabkan penumpukan di berbagai organ termasuk jantung.
Selain penyakit-penyakit di atas, penyakit langka seperti amiloidosis di mana protein secara abnormal beredar di dalam darah dan disimpan di jantung sehingga menyebabkan pembengkakan jantung.
Komplikasi
Tanpa pengobatan dan perawatan, pembengkakan jantung berisiko menyebabkan komplikasi, seperti:
- Gagal jantung
- Penyumbatan pembuluh darah
- Murmur jantung (suara jantung yang bising)
- Henti jantung hingga kematian
Pengobatan
Pada kondisi pembengkakan jantung umumnya pengobatan dilakukan sesuai dengan penyebab utamanya, misalnya seperti:
- Obat anti aritmia - untuk menjaga detak jantung tetap normal
- Ace inhibitors - untuk menurunkan tekanan darah
- ARBs - untuk menurunkan tekanan darah
- Antikoagulan - untuk menurunkan risiko penyumbatan darah
- Beta blockers - untuk mengontrol tekanan darah dan meningkatkan fungsi jantung
- Diuretik - untuk menurunkan kadar sodium dan air di dalam tubuh'
Obat-obatan di atas tidak dapat Anda beli sendiri tanpa resep dokter. Periksakan diri Anda ke dokter apabila anda memiliki gejala-gejala yang mengarah ke pembengkakan jantung.
Apabila Anda memiliki gejala sesak napas dan memiliki riwayat hipertensi, sebaiknya lakukan pemeriksaan dan konsultasi untuk mencari tahu apakah jantung Anda mengalami pembengkakan.
- dr Ayu Munawaroh, MKK