Apa Itu Skin Barrier? Kenali Tanda-Tanda Kerusakannya

Credit: Freepik

Bagikan :


Bagi Anda yang gemar melakukan perawatan kulit, tentu tak asing dengan istilah skin barrier. Skin barrier adalah istilah yang digunakan untuk menyebut lapisan kulit terluar Anda. Sesuai namanya, skin barrier berfungsi untuk melindungi lapisan kulit di bawahnya. Jika skin barrier mengalami kerusakan, hal ini dapat memicu berbagai masalah lapisan kulit.

 

Apa Itu Skin Barrier?

Kulit manusia terdiri dari berbagai lapisan, dan setiap lapisan memiliki fungsi penting untuk melindungi tubuh Anda. Bagian terluar kulit disebut stratum korneum yang sering digambarkan sebagai dinding bata. Bagian ini terdiri dari sel kulit keras yang disebut corneocytes yang diikat dengan lemak. Bagian inilah yang disebut dengan skin barrier.

Di dalam “dinding bata” tersebut terdapat keratin dan pelembap alami di dalam sel kulit tersebut. Lapisan lemak mengandung kolesterol, asam lemak dan ceramide yang bertugas menjaga kulit. Jika bagian ini rusak, maka kulit Anda juga akan mengalami kerusakan dan membuat kulit kering atau kemerahan.

 

Tanda-Tanda Kerusakan Skin Barrier

Skin barrier dapat rusak akibat paparan udara luar maupun faktor internal dari dalam tubuh. Dilansir dari Healthline, beberapa penyebab kerusakan skin barrier antara lain:

  • Lingkungan yang terlalu lembap atau kering
  • Alergen, polutan dan zat pemicu iritasi
  • Terlalu lama terpapar sinar matahari tanpa perlindungan
  • Penggunaan produk perawatan kulit
  • Eksfoliasi berlebihan
  • Stres
  • Faktor genetik yang membuat kulit sensitif seperti dermatitis atopi dan psoriasis

 

Terkadang sulit untuk mengenali kerusakan skin barrier, namun ada beberapa tanda yang bisa Anda kenali antara lain:

  • Kulit tampak kering dan bersisik
  • Gatal-gatal
  • Perubahan warna kulit menjadi lebih gelap (hyperpigmentation)
  • Kulit menunjukkan tanda-tanda iritasi
  • Kulit tampak kusam dan dehidrasi
  • Luka sulit sembuh
  • Penipisan kulit bagian epidermis

 

Cara Memperbaiki Skin Barrier

Kerusakan skin barrier dapat menyebabkan berbagai masalah kulit seperti kulit kering, atal atau bersisik. Rusaknya skin barrier juga dapat mendorong masalah kulit seperti eksim dan psoriasis. Dilansir dari WebMD, beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melindungi skin barrier antara lain:

 

1. Hindari paparan sinar matahari terlalu lama

Paparan sinar matahari yang terlalu lama dapat menyebabkan penuaan dan kerusakan skin barrier. Kondisi ini juga dapat meyebabkan kulit muncul bintik hitam dan keriput. Untuk mencegahnya, jangan lupa gunakan sunscreen sesuai aktivitas Anda. Oleskan ulang sunscreen untuk memberi perlindungan maksimal jika Anda beraktivitas di luar rumah dalam waktu yang cukup lama. Selain menggunakan sunscreen Anda juga bisa menambahkan penggunaan kaca mata hitam atau payung untuk melindungi diri dari sinar matahari.

 

2. Gunakan pelembap sesuai jenis kulit

Jangan lupa gunakan pelembap kulit setiap hari terutama setelah mandi. Pilih pelembap yang mengandung gliserin dan lactic acid untuk mendorong air ke permukaan kulit sehingga kulit terasa lembut dan elastis. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jenis pelembap yang bisa digunakan sehari-hari sesuai jenis kulit.

 

3. Hindari menggosok kulit terlalu keras

Saat mandi atau melakukan eksfoliasi kulit sebaiknya lakukan secara perlahan agar tidak terjadi iritasi kulit. Gunakan produk sabun atau pemebersih yang lembut dan sesuai jenis kulit. Setelah mandi, keringkan tubuh menggunakan handuk dengan cara ditepuk, bukan digosok kasar. Gesekan kasar pada kulit yang dilakukan dapat merusak lapisan terluar kulit sehingga menyebabkan kemerahan dan kulit kering.

 

4. Konsumsi makanan sehat

Selain perawatan dari luar, kulit juga membutuhkan perawatan dari dalam. Perbanyak konsumsi makanan sehat seperti buah dan sayuran untuk menjaga hidrasi kulit. Sayuran yang baik untuk kulit di antaranya sayuran hijau, aneka buah beri, wortel, aprikot, dan makanan yang kaya akan asam lemak omega-3.

 

5. Kelola stres dengan bijak

Hormon yang dikeluarkan saat stres dapat memegaruhi munculnya jerawat. Stres juga dapat memengaruhi kondisi kulit sehingga menyebabkan kulit tampak kering dan tidak sehat. Untuk itu Anda dianjurkan mengelola stres dengan bijak termasuk mengurangi kebiasaan merokok karena dapat menyebabkan kulit kering dan keriput.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 09:02

Stanborough, R. (2020). What to Know About Your Skin Barrier and How to Protect It. Available from: https://www.healthline.com/health/skin-barrier

Sreenivas, S. (2021). What to Know About Your Skin Barrier and How to Protect It. Available from: https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/skin-barrier-what-to-know

Love, E. (2022). How to Tell if Your Skin Barrier Is Damaged. Available from: https://www.byrdie.com/damaged-skin-barrier-5184125